Yien menangis sejadi jadinya karena adiknya telah hancur
" Perasaan ini sudah lama tidak aku rasakan, dan perasaan ini juga sebenarnya perasaan yang tidak ingin aku rasakan lagi " Yien
Penegak mendapat perintah untuk memeriksa setiap sudut kota hingga ke tempat tempat berbahaya, suara tembakan lebih sering terdengar begitu juga suara ledakan mereka benar benar melakukanya bagi siapapun yang dianggap bersekutu dengan SWORD langsung eksekusi di tempat. orang orang dibariskan lalu ditembak mati di depan umum. Informasi tentang pergerakan penegak dibawah perintah Mayor Bisha tersebar luas dengan cepatnya.
Yien pun segera bersembunyi ke ruangan bawah tanahnya. ditempat tempat lain eksekusi terus dilakukan tindakan itu di anggap penting untuk memberantas teroris hingga akarnya. bahkan dengan Unit baru Hummanoid mereka berpencar menyerang siapapun yang dianggap berbahaya atas perintah mother. Penegak hanya bersifat mengawasi pergerakan dari Hummanoid.
dikantor kantor pemerintahan orang orang yang selama ini melakukan kecurangan mulai dibunuh oleh Hummanoid, Mayor Bisha tidak tau harus bagaimana tapi ini perintah dari Mother dan harus ditaati. Poin yang disebutkan oleh Ron membuat Bisha kepikiran karena mother sangat leluasa bahkan manusia tidak ada harganya.
Dalam mimpi ku aku bertemu dengan Aliez ia terus memanggil nama ku, entah kenapa aku sangat ingin bertemu denganya. Aliez hummanoid yang memiliki perasaan itu saja sudah membuat ku kebingungan bagaimana bisa seorang Hummanoid yang tidak memiliki jiwa bisa memiliki perasaan seperti manusia, kata katanya sangatlah tulus.
" Aliez " panggil ku
" Ron aku mencintai mu "
Ia pun menghilang dari hadapan ku secara perlahan, aku hanya bisa menerima perasaanya tapi aku tidak dapat membalas perasaan Aliez karena aku sudah memiliki cinta ku sendiri terhadap Mika. Aku tidak ingin membuat Mika bersedih lagi karena sudah cukup selama ini aku membuatnya bersedih. Mika adalah sesuatu yang nyata bukan buatan ataupun hummanoid melainkan manusia sama dengan ku.
Tapi itu semua masih membuat ku sangat ragu tentang Hummanoid apakah mereka benar benar memiliki jiwa ? itu menjadi pertanyaan besar untuk ku. Setelah aku sadar aku sudah baikan luka ku sudah sembuh, aku melihat Mika yang tertidur pulas di samping tempat tidur ku. Ternyata aku tidak dirumah sakit, tapi ditempat lain.
" Mika... " dengan suara serak aku memanggilnya
" Sudah bangun ya ? " tanya Mika
" Iya "
" Jangan banyak bergerak , serum baru itu masih bekerja memperbaiki pendarahan organ dalam mu " Mika khawatir
" tapi ini sudah tidak sakit " ujar ku
" Tunggu sebentar biar aku periksa " balas Mika sambil mengambil alat kecil
Ia mulai menyinari dari ujung kepala hingga ujung kaki ku, dan aku benar benar sembuh total, namun aku masih merasa mengantuk,. Mika mengecup kening ku, lalu ia meminta ku untuk beristirahat. Ke esokan paginya aku terbangun dari tidur ku aku melihat Mika masih tertidur, di atas meja yang tidak jauh dari tempat tidur ku terlihat berbagai macam obat obatan dan alat nano injeksi.
Mika tidur hanya mengenakan pakaian dalam yang sangat tipis hingga aku dapat melihatnya dengan sangat jelas, tenagaku juga pulih tapi jujur sebagai laki laki hasrat ku bangun dan seolah olah ingin meledak. aku pun memberanikan diri menyentuh Mika, Mika pun terbangun dari tidurnya ia langsung memeluk ku dan mencium ku.
" Jangan nakal, kamu baru sembuh kan " Mika dengan nada pelan
" Tapi aku ingin melakukan " balas ku
" Tuan penegak dilarang melakukan kejahatan " Mika dengan nada menggoda
" Dalam ke adaan seperti ini penegak dapat menggunakan hak khusus untuk melakukan hal ini terhadap orang yang suka rela "
" Aku suka rela jika kamu mengatakan mencintai ku "
" aku... "
" Aku apa ? " Mika
" Aku mencintai mu "
" Gak kedengaran "
" Aku cinta kamu "
" Hehehe sekali lagi dong " pinta Mika
" Aku mencintai mu "
Lagi asik seperti ini tiba tiba pintu pun dibuka, dimana kedua orang tua mika melihat pemandangan yang membuat mereka mematung, secara bersamaan kami berdua pun segera kembali ke posisi semula.
" Tidak apa lanjutkan saja " ibu
" kami tidak melihatnya " ayah
Mereka berdua pun meninggalkan kami
" Nona mika apakah itu tadi bisa aku bilang ijin dari kedua orang tua mu ? "
Mika hanya menganggukan kepalanya. Aku pun tersenyum lalu mengecup pipinya karena hasrat ku menghilang karena kaget tapi Mika bertindak lain ia mendorong ku dan kini Mika berada diatas ku.
" Mau kemana ? " tanya Mika
" kekamar mandi "
" Gak boleh "
" Terus "
" Ya gak boleh, pokoknya kamu diam aja "
Aku menuruti permintaan Mika, dan ia mulai melakukan sesuatu yang tidak pantas aku ceritakan karena aku sangat malu dengan apa yang kami lakukan tapi ini urusan orang dewasa jadi bagi yang sudah dewasa pasti mengerti apa yang sedang dilakukan Mika terhadap ku.
" Pelankan suara mu Mika " pinta ku takut ketahuan
" Bodo amat " Mika
Melihat mika begitu menikmati aku tidak mau tinggal diam aku pun berada diatasnya dan mulai memimpin, sekali kali Mika memeluk ku. Dan suaranya sangat berisik sekali. Berkali kali aku memintanya untuk memelankan suaranya tapi ia selalu menolak. Akupun tidak perduli dengan hal tersebut dan melanjutkanya saja.
Reny yang terbangun dengan suara tersebut wajahnya langsung merona. Ia mengetahui apa yang sedang dilakukan oleh kami berdua. Begitu juga Ortis yang langsung keluar kamar turun ke lantai satu. Reny juga bergegas turun ke lantai satu, dibawah suara Mika tidak terdengar sama sekali tapi di lantai dua suaranya sangat jelas terdengar.
Comment Now
0 comments
Please wait....
Disqus comment box is being loaded