Ada sebuah kota dibawah tanah ini dan pemukiman para penduduk tanpa menggunakan Device, disinilah tempat paling aman. Orang orang memperhatikan ku karena lambang Penegak yang ada pada baju tempur ku.
" Ron jangan sampai terpisah dari kami " pinta Mika
" Iya "
Dari tatapan orang orang itu aku sangat mengerti aku berada disarang macan yang siap menerkam ku karena sebuah tanda Mother yang ada pada ku. Mereka juga membawa senjata bersama mereka, dan siap menembak ku kapan saja aku berulah atau terpisah dari Mika dan Reny, kami tiba di sebuah lubang lagi kami masuk ke dalam tempat itu kemudian sebuah elevator membawa kami ke tempat paling dalam, lalu disana ada sebuah saluran pipa dan saluran itu dibuka ada enam tempat duduk.
" Cepat masuk " Reny
Mika dan Reny masuk duluan baru aku, dan menggunakan pengaman setelah pintu tertutup Reny menekan beberapa tombol dan langsung membawa kami pergi dengan kecepatan tinggi, ini adalah alat transportasi bawah tanah, beberapa saat kemudian benda ini pun berhenti dan aku merasakan angin yang menerpa wajah ku.
" Selamat datang di kebenaran dunia " Mika tersenyum
Aku terkejut dengan apa yang telah aku lihat, kami berada di pinggiran hutan dengan jurang yang sangat tinggi.
" Lihatlah di sana " Reny menunjuk ke arah seberang
Sebuah pulau yang di kelilingi pilar mengeluarkan listrik dan kubah plasma.
" Apa itu ? " tanya ku
" itulah tempat yang selama ini kita diami " Mika
" Ini semua semakin tidak masuk akal " ujar ku
" Itulah yang aku rasakan beberapa saat yang lalu "
" jadi apa itu mother ? " tanya ku
" Itulah kekuasaan Mother yang di jaga ketat oleh tehnologi yang sangat maju sedangkan tanah yang kita jajaki adalah tanah yang di abaikan, hampir seluruh tempat ini adalah hutan yang lebat tapi banyak orang orang hidup disini " Mika
Tidak lama beberapa orang memberikan signal lampu Reny membalas signal tersebut dan mereka keluar dari balik pepohonan.
" Woo seorang penegak " ujar salah seorang peria yang lebih muda dari ku
" Tepatnya mantan penegak " ujar Mika
" Aku tetap seorang penegak " balas ku
Semua orang langsung membidikan senjatanya kepada ku, dan raut wajah mereka berubah.
" Tolong tenangkan diri kalian " ujar Mika
" Dia mengaku masih sebagai seorang penegak " Reny
" Turunkan senjata kalian " perintah Mika
" Tidak " Reny
" Ron apa maksud mu berbicara seperti itu "
" Penegak tetap penegak tapi aku bersumpah akan atas janji jabatan ku bahkan pada poin 22 tertulis jika Mother salah aku wajib melawan mother "
" Apa kau bermaksud mengingatkan kami tentang Poin 22 yang telah lama di hapus ? " tanya Reny
" Apa maksud kalian telah di hapus " tanya ku
" Poin 22 sudah tidak ada didalam data central " ujar Mika
" Poin 22 salah satu alasan ku untuk melawan mother " balas ku
" Kau tau Ron, Poin 22 itu lah alasan SWORD ada karena Mother menghapus poin 22 pada data central dan itu membuat Mother memiliki otoritas tertinggi dan intu faktanya " Mika
" Aku tau itu " Aku dengan tatapan sedih
" Kenapa kau bertanya " Reny
" Hanya untuk menyakinkan atas kecurigaan ku tentang penguncian berkas poin 22 " Aku dengan mata berkaca kaca
" Apa yang kau ketahui ? "
" Poin 22, Poin 27, 41, 55-60, dan 110 seluruh poin itu di kunci dalam otoritas tertinggi kemudian jumblah ukuran filenya 0 " Ujar ku
" Kapan mengetahui hal tersebut ? " tanya Reny
" Dua tahun yang lalu " saat pemberontakan bernama SWORD terjadi
Mika pun mengarahkan ujung senjatanya kepada ku
" RON siapa kau ? "
" Aku serong penegak ! " Aku dengan nada lantang
" Apa tugas mu ? "
" Menyelamatkan warga dan menghukum para kriminal sesuai dengan undang undang "
" Acuan Tugas Penegak ? "
" Poin 22, 27, 41, 55-60, dan 110 "
" Apa sumpah mu ? "
" melindungi warga "
" Sebutkan poin 22 sebagai dasar dari tugas penegak "
" Poin 22 Bersumpah kepada diri sendiri dan tuhan akan menjalankan seluruh peraturan yang bertujuan dalam melenyapkan segala tindak kejahatan dan menghukum mereka sesuai dengan undang undang "
" Poin 27 "
" Poin 27 Aku bersumpah sebagai seorang penegak tidak akan melanggar undang undang kecuali undang undang tersebut merugikan hajat orang banyak "
" Katakan pada ku Poin 41 ! " Mika dengan suara tegas
" Poin 41 menjalankan fungsi penegak secara independen tanpa kontrol dalam dan luar, memilah informasi dan menjalankan tugas "
Semua orang pun terdiam dan menurunkan senjatanya kecuali Mika dan membuka pengaman senjata yang ia genggam dengan erat.
" 55-60 "
" Point itu berisi, satu menolak perintah Mother dan atasan jika terbukti salah dan tidak sesuai dengan undang undang, dua jika terdapat kesalahan fatal maka penegak bergerak berdasarkan undang undang berlaku tanpa menghiraukan Mother dan Atasan, Tiga Penegak berdiri sendiri dan mengambil keputusan berdasarkan undang undang serta menimbang segala sesuai pembuat kejahatan, Empat Penegak dilarang melakukan eksekusi mati karena tidak melawati perintah hakim setempat, Lima jika mother melakukan kesalahan fatal maka Penegak wajib melawan perintah dan mengajukan petisi untuk mematikan system REA dan Mother "
" 110 Ron "
" Membela segala kepetingan masyarakat luas untuk hajat orang banyak "
" Sekali lagi apa itu yang kamu yakini ? "
" Aku bersumpah itu yang aku yakini "
Mika pun menembak kaki kanan ku dan itu mengejutkan ku begitu juga orang orang di sekitar ku.
" Mika itu berlebihan " Reny
" Ron apa itu sumpah mu ? "
" Itu sumpah ku " Ron
Suara letusan senjata api terdengar lagi, kini kaki kiri ku dan aku bersujud karena kedua kaki ku terluka.
" Apa kau masih seorang penegak ? " tanya Mika
" Ya masih "
" Sekarang apa proritas mu ? "
" Menjalankan RED Fall Code "
" Siapa musuh mu ? "
" Mother "
Mika menurunkan senjatanya
" Apa kalian semua sudah mendengar sumpah sebenarnya dan acuan dari para penegak ? " tanya Mika
" Sudah cukup kami semua disini mantan seorang penegak, dan aku tau seperti apa Officer Ron jadi Mika berhentilah "
" Bawa dia kawan kawan " ujar Mika
Aku pun di papah menuju sebuah mobil van tua disana aku di obati untuk sementara lalu di bawa ke tempat yang tidak aku ketahui.
" Untung saja tidak pendarahan dan ia juga menembak sembarangan, nama ku Ortis " Ortis
" Aku Ron " balas ku
" Kami disini semua mengetahui akan anda Officer Ron " Ortis
" Bahkan aku terkejut orang yang ikut kami adalah anda " Migumo
" Aku juga terkejut ya gak kawan kawan " Haruto
" Benar banget "
Mereka semua tertawa
" Oh iya Aku Ortis mantan penegak ZON 9 " Ortis
" Aku Migomu Officer operator penegak level 8 " Migumo
" Tunggu dulu migumo level 8 penegak khusus bukan ? " tanya ku
" Benar memangnya ada apa ? "
" Apa kamu tau Officer penegak khusus bernama Harry ? "
" Nanti juga kamu ketemu " Migumo
Di depan Reny yang menyetir mobil, Mika duduk di sampingnya
" Mika tindakan kamu tadi sangat berlebihan "
" Tidak apa, aku hanya ingin menyakinkanya dan sebenarnya aku sudah lama ingin menembaknya " Mika
" Aku mendengarnya " ujar ku
" Terimakasih sudah mendengarkanya "
" kenapa kamu sangat dendam kepada ku Mika ? " tanya ku
" Lima tahun dulu saat di akademi "
Tiba tiba Reny tertawa cekikikan
" Kalo gak salah Officer Mika bagian Forensik saat di akademi eh tunggu apa ini benar ? " tanya Migumo
" Itu benar migu migu " balas Reny
Mika pun mengarahkan pandanganya ke jendela yang ada disamping kananya.
" Masalah pribadikah ? " Ortis dengan nada menyindir
" Untung saja aku tidak menjalin cinta saat di akademi " Haruto
semua orang pun tertawa
" Bodo amat " Mika
Aku hanya bisa terdiam dimana mereka membicarakan ku dengan Mika tanpa memperdulikan kami seolah olah aku dan Mika tidak ada disamping mereka.
" Mika apa yang terjadi kalo misalkan Ron lumpuh akibat tembakan mu " tanya Reny
" Biarkan saja itu urusan ku "
" jadi jadi, Mika mau mengurusi gitu "
" itu sudah tanggung jawab ku " Mika dengan nada datar
" Aku tidak bisa berkata apa apa dan itu mengerikan " reny
" Diam ah, nyetir aja kamu Reny "
" Siap Officer Mika " balas Reny sambil tertawa cekikikan
Mobil pun berhenti atas permintaan Mika, dan ruangan tengah di kosongkan dimana mika duduk di samping ku, dengan kasar ia menusukan injeksi anti sakit agar aku tidak merasakan sakit pada luka tembak ku. Dan ia terus merengut, lalu mobil kembali jalan. Karena obat tadi aku mulai bisa bergerak sedikit sepanjang perjalanan mereka berbicara dengan santai sedangkan Mika dan Aku diam seribu bahasa, lama kelamaan aku merasa mengantuk dan aku tertidur.
Sinar mata hari menyinari diriku aku terbangun, saat bangun aku melihat pemadangan yang selama ini tidak pernah aku lihat secara nyata hanya ada didalam game dan fhoto fhoto jaman dulu, kiri kanan hanya ada pepohonan dan ladang dimana orang orang sedang menanam padi serta tumbuhan lainya.
" Sudah bangun ? " tanya Mika
" Iya " balas ku singkat
" Sebentar lagi kita sampai " Ortis
Ternyata Ortis yang menyetir mobil sedangkan Reny tertidur, yang lain juga masih tertidur.
" Dari tadi Officer Mika tidak tidur loh " ujar Ortis
" Apaan sih kamu " Mika dengan wajah merona
Dari kejauhan ku melihat bangunan bangunan tinggi berwarna hijau semakin dekat aku melihat ternyata bangunan itu di tumbuhi oleh hijaunya tanaman. kendaraan listrik berada dimana mana dan mereka hidup dengan sangat damai, aku tidak percaya dengan hal ini tapi ini benar benar ada.
Comment Now
0 comments
Please wait....
Disqus comment box is being loaded