Bagin 5 : Hujan Di Langit Malam

Font Size :
Dark Mode
Reset Mode
Di bukit, yang hanya di terangi sedikit cahaya Iona dan Guang menunggu untuk hujan di langit malam. Api unggun di depan tenda menjadi sumber utama penerangan di tempat mereka berdua berada.
"mala mini kita akan menginap disini aja"
Ajak Guang
"Aku juga sudah menyiapkan makan malam"
Iona tersenyum simpul
Senyuman khas dari Iona, yang selalu membuat Guang tergila gila kepadanya.Iona adalah wanita yang mampu membuat Guang jatuh cinta berkali kali kepada dirinya, di mata guang Iona adalah jelmaan seorang bidadari. Sebuah batu besar di depan perapian, Guang dan Iona duduk bersebelahan.
"Kalo menurut buku perbintangan, maka sebentar lagi hujan di langit malam akan segera terjadi"
"Kejadian setiap lima tahun sekali"
"Iya Iona, melihat lokasi ini tadi sore, bagus untuk menjadi rumah"
"Jauh dari keramaian ?"
"Benar, tempat yang sangat tenang"
"Aku pijir juga begitu, Guang"
Iona meyendarkan kepalanya di bahu guang
Tidak lama satu persatu bintang jatuh di langit, dan membentu seperti hujan.
"Lihat hujan di langit malam"
Iona menunjuk ke langit sambil berkata dengan nada gembira
Guang pun terkesima dengan pemandangan tersebut, tapi ia lebih banyak melihat ke Iona.
"Kau adalah yang membuat dunia ini membuat sangat indah"
Gumam Guang dalam hatinya sambil melihat Iona
Kemudian guang melihat lagi ke langit malam, yang di penuhi bintang jatuh. Iona pun perlahan berdiri, dan ia menarik nafas dalam dalam dan menghembuskan secara perlahan. Iona pun mulai menyanyi. Guang terkejut mendengar suara Iona yang dimana selama ini ia tidak pernah tau, Bahwa Iona memiliki suara yang Indah.
Setiap lyrics yang di yanyikan oleh Iona, menceriakan tempat lading rumput yang luas, dimana anak anak bermain dengan riang gembira, yang di awasi oleh ibu. Seorang ayah datang dari ladang, dan anak anaknya datang menghampiri ayahnya dan mereka menyambut dengan senyuman.
Tempat yang di dambakan, tempat yang nyaman, tempat seperti surga yang ada di dunia. Tanah yang subur di berkati oleh dewa, hewan ternak yang gemuk serta sehat.Siapapun manusia atau ras lain pasti sangat mendambakan tempat seperti itu. Tinggal bersama orang orang di sekitarnya.
Setelah selesai bernyanyi Iona pun tersenyum ke arah Guang, dan guang membalas senyuman Iona, Iona pun duduk kembali dan menyendarkan kepalanya ke pundak Guang.
Rambut Iona yang lembut dan berbau harum, guang bersyukur memiliki seorang kekasih seperti Iona. Setiap Guang di jahili atau di perlakukan tidak adil, Iona pun membela guang, dan ia tidak perduli apa yang terjadi dengan dirinya.
"Guang"
"ada apa?"
"Aku mencintai mu"
"Aku juga"
Kata kata tersebut, bukanlah sebuah mantra yang dapat seseorang jatuh cinta dengan mudah, tapi saat di ucapkan dengan sepenuh hati maka kata kata itu akan berubah seperti mantra sihir, yang dapat menguasai jiwa dan raga manusia. Kata kata yang sangat luar biasa. Memiliki kekuatan yang tidak terhingga.
"Iona maukah kau menikah dengan ku?"
Guang dengan nada terbata bata
Mendengar hall tersebut, Iona pun menangis, Guang memperhatikan Iona yang tiba tiba meneteskan air matanya.
"Ini sungguhan kan ? bukan mimpi kan ?"
Tanya Iona
"Aku sungguhan"
"Tapi kamu ingin bertualang, jika menikah dengan ku, aku akan menghambat mimpi mu"
"Tidak, kita besa bertualang bersama"
"Jika memang seperti itu ke inginan mu, aku akan mengikuti mu"
"Seminggu lagi, beri waktu aku seminggu lagi"
Iona pun menganggukan kepalanya tanda ia setuju. Berita tentang rencana pernikahan Guang dan Iona pun tersebar. Orang orang terlihat senang, akhirnya seorang bangsawan bisa menikah dengan seorang pahlawan yang di panggil oleh kekaisaran dari dunia lain.
Walau Guang tidak hebat seperti pahlawan yang lain, Tapi ia tetap memiliki status yang sama. Kaisar juga sangat senang dengan adanya Guang, bahkan Guang telah membawa hall yang baru dalam system penyusunan dokumen, perubahan perhitungan yang mempermudah kekaisaran dalam arit matematika.
Ucapan selamat terus berdatangan kepada Guang dan Iona. Kaisar pun menghadiahkan kado pernikahan lebih awal, yaitu bangunan rumah yang berada di luar ibu kota, atas ke inginan Guang dan Iona. Yaitu tempat mereka melihat bintang.
Sementara itu teman teman Guang tidak menyukai kabar tersebut.
Share Tweet Share

Comment Now

0 comments

Please wait....
Disqus comment box is being loaded