Bagian 5 : Pembangunan Dan Lahirnya Kerajaan Avalon

Font Size :
Dark Mode
Reset Mode
Keesokan harinya, Clan Srigala Hutan melanjutkan membangun tempat permukiman. Kiyo melihat beberapa wanita dari Ras Srigala Hutan dan Nekomata berdoa di depan patung Anya.

" Sejak kapan mereka menjadikan Anya sebagai patung dewi ? " Kiyo

Ame datang menghampiri Kiyo

" Selamat pagi Tuan " Ame

" Selamat pagi " Balas Kiyo

" Tuan saya menginginkan ladang " Ame

" Ladang ? " Kiyo

" Benar tuan, ladang untuk budidaya tanaman obat obatan " Ame

Kiyo tertawa kecil

" Tuan ? " Ame bingung bagian mana yang lucu

" Maaf, Maaf Ame " Kiyo

" Tidak apa tuan " Ame

" Sekarang ikut aku " Pinta Kiyo

Ame pun mengikuti Kiyo, di depan pintu keluar dari istana, Eri menghentikan Kiyo.

" Eri ? " Kiyo

" Tuan. Adakah yang bisa kami bantu ? " Eri dengan nada tegas

" Coba datang ke Fujin, mereka butuh bantuan orang yang banyak " Kiyo

" Baik, Tuan " Eri

Eri pun memanggil seluruh laki laki, dan Wanita muda yang ada dalam Clannya. Kiyo dan Ame pun menuju ke tempat wilayah yang masih kosong.

" Tuan bisakah kami menggunakan tempat ini ? " Tanya Ame

" Jangan tempat ini, karena di lokasi ini adalah tempat yang akan dibangun sebuah gedung penting " Kiyo

Mereka berdua berjalan agak jauh, dimana Kiyo sambil membuka kertas yang berisi denah pembangunan kota. 

" Bagaimana tempat ini ? " Tawar Kiyo

" Tempat ini cukup bagus, tapi akses menuju ke istana agak lumayan jauh " Ame

" Jangan khawatir soal itu, penyimpanan tidak semua di istana, nanti akan di buat Rumah sakit , dan tempat khusus menyimpan ramuan jadi, serta bahan mentah " Kiyo

" Salah satu orang yang tuan berikan buku ke ahlian, dapat membuat alat alat medis yang unik, dan dia juga menjelaskan ke kami bagiamana cara penggunaanya " Ame dengan nada sangat senang

" Itu tujuan ku. Kamu beritahu ke Fujin bahwa wilayah ini akan di bangun untuk Rumah sakit, dan tempat penyimpanan obat obatan " Kiyo

" Tuan ada permintaan lagi dari saya " Ame

" Apa itu ? " Kiyo

" Bolehkah kami mengatur sendiri untuk bangunan rumah sakit dan gudang obat obatanya ? " Ame
" Silahkan, aku tidak keberatan " Kiyo

[ Aku tidak menyangka mereka dapat berkembang sejauh ini ] Kiyo kagum

Fujin yang sedang membantu bekerja menggali tanah untuk membuat trowongan yang nantinya di gunakan sebagai saluran pembuangan.

" Fujin ! " panggil Keika

" Ada apa Keika ? " Fujin menghentikan kerjaanya sementara waktu

" Clan Nekomata menuju ke mari " Keika

Fujin pun naik ke atas, dan benar clan Nekomata datang menghampiri mereka.

" Selamat pagi tuan Fujin dan tuan Keika " Eri menyapa dengan nada formal

" Selamat pagi, nona Eri " Fujin

" Aku baru bertemu dengan yang mulia raja, dan beliau menyuruhku untuk menemui anda " Eri
Fujin pun menghela nafas

" Maaf apa ada perkataan saya yang salah ? " Eri

" Tidak. Tapi jangan terlalu formal, karena terdengar seperti gimana gitu " Fujin tersenyum

" Sesuai ke inginan mu " Eri

" Jadi ada apa Eri ? " Tanya Fujin

" Tuan bilang, disini banyak ke kurangan orang, jadi kami datang untuk membantu " Eri

" Kami sangat tertolong " Keika tersenyum lebar

" Dari semua orang-orang ku, memiliki ke ahlian beragam seperti kalian, tolong berikan kami pekerjaan. " Eri

" Itu mudah, kamu pasti sudah melihat orang-orang disini apa yang sedang di kerjakan, tolong pilihlah orang-orang mu untuk membantu kami, karena kamu yang lebih tau tentang ke mampuan masing masing anggota clan mu " Fujin

Eri pun langsung memanggil beberapa nama meminta membantu di beberapa lokasi. Dari kejuhan di bawah pohon tempat Kiyo bekerja, di bantu oleh dua orang yang ia berikan buku kemampuan dalam tata kota.

Hari demi hari pembangunan terus berlanjut, mereka bahu membahu dalam membuat rumah, bahkan Ada orang-orang yang mulai mencetak batu bata. Membuat saluran air bawah tanah, dan selokan. Lalu mereka juga membentuk team perawatan serta pengawasan. Selain itu Eri juga memperkuat pengawasan ke amanan wilayah. Dalam pembangunan tempat ini tidak hanya menggunakan kekuatan fisik. Melainkan mereka juga menggunakan kekuatan sihir yang mereka miliki.

Saat mengawasi orang-orang bekerja, Eri melihat anak anak yang sedang bermain, mereka bermain dengna orang-orang yang berbeda ras dari mereka. Begitu juga ras Nekomata dan ras Srigala Hutan saling bekerjasama. Ini seperti cerita dalam dongeng.

" Ternyata kamu bisa senyum juga " sapa Keika

" Aku hanya melihat clan ku, dan anak anak yang asik bermain " Eri

" Tuan Kiyo menjanjikan kedamaian di tempat ini " Keika

" Aku berharap ke damaian ini akan selalu terjaga " Eri

" Mengorbankan nyawa untuk mempertahankan negeri ini. Aku sungguh-sungguh tidak keberatan " Keika

" Begitu pula aku " Eri

Permasalahan baru pun terjadi yaitu air bersih. Kiyo mendapatkan laporan tersebut dari Ame. 
Masalahnya tidak hanya air bersih, melainkan air untuk mengairi ladang. Sumber air memang sangat penting, tidak mungkin menggunakan air danau karena tidak akan bisa memenuhi pasokanya. Kiyo pun memutar otaknya.

" Mesin Air ! " Kiyo

Ia pun mengambil kertas, dengan pengetahuan yang ada di dalam otaknya, Kiyo mulai menggambar dan menulis bagaimana cara kerjanya. Dalam peta yang ia buat, ada beberapa sumber mata air yang tidak jauh dari wilayah kekuasaanya.

" Pertama Air danau, yang ada di dalam hutan, ada dua air terjun, dan sebuah sumur besar, dengan alat ini akan membantu distribusi air " Kiyo berbicara sendiri

Orang orang di sekitar Kiyo, tidak henti hentinya kagum dengan ilmu pengetahuan yang ia miliki. Bahkan ia dapat menciptakan berbagai macam alat baru yang belum pernah ada. Kiyo juga mengajarkan berbagai macam material. Selama ini material di dalam perut bumi yang di anggap berharga hanyalah emas, perak, perunggu, dan besi. Namun Kiyo memberitahukan tentang yang lain. Hasil hutan di wilayah ini sangatlah melimpah. Dan itu harus di kelola dengan baik.

Untuk membuat wilayahnya agar ramah lingkungan, Kiyo memperkenalkan ilmu baru yang ia berinama Magitech. Gabungan antara ilmu sihir dan tehnologi. Setiap orang mulai mempelajari tentang ilmu dari magitech setelah bangunan sekolah di bangun. Bahkan dalam ilmu hitung Kiyo memperkenalkan bilangan 0 untuk mempermudah dalam ilmu hitung. Kini mereka mengetahui akan bilangan 0 sebagai ilmu hitung dari arab yang tentunya tidak ada di dunia Etheria.

Pandai besi melaporkan bahwa pipa besar yang di minta telah selesai, begitu juga alat yang di sebut pompa air. Pipa besi tersebut di tanam di bawah tanah, lalu di salurkan ke rumah rumah yang sudah jadi. Untuk mempermudah pemasangan ada bagian yang di sebut terminal air. Benda tersebut berhasil di pasang, dan mesin pompa di nyalakan. Alat tersebut harus di awasi oleh orang yang telah di tugaskan.

Air mancur pertama di tengah tengah kota di operasikan, area perdagangan, dan alat tukar atau uang dengan nama Gill. Berupa uang kertas dan uang logam. Cetakan uang tersebut di simpan langsung oleh Kiyo menunggu orang yang cocok menjadi mentri ke uangan negaranya. Untuk itu Kiyo berharap dengan mereka gar ada bibit bibit muda yang unggul untuk menempati posisi tersebut.
Kiyo juga memberikan misi berbahaya kepada kedua clan tersebut, untuk menyampaikan berita kepada ras-ras pelarian untuk datang ke wilayahnya. Karena penduduk sangatlah di perlukan untuk menjalankan roda pemerintahan kerajaanya.

" Sudah tidak terasa setengah tahun sudah, kemajuan pembangunan infrastrucktur kota ini berjalan dengan sangat baik " Kiyo

" itu benar tuan, berkat wawasan anda yang sangat luas, kota ini menjadi kota yang sangat indah " Fujin

Seorang wanita yang di kenal oleh Kiyo datang, duduk di samping Fujin

" Reijin bagaimana anak anak mu ? " Tanya Kiyo

" Mereka sangat sehat, tapi beberapa sangat sulit di atur, mungkin menurun dari sifat ayahnya " Reijin

" Aku senang mendengarnya " Kiyo

" mereka harus seperti ayahnya yang kuat dan pembernai ini " canda Fujin
Mereka pun tertawa

Sementara itu Eri duduk agak jauh dari mereka, sambil memperhatikan Kiyo dan yang lain, Kiyo menyadari hall tersebut, karena beberapa cerita yang Kiyo dengar, Eri sangat tidak nyaman akibat kejadian serangan yang sudah lama terjadi.

" Eri. Bergabunglah dengan kami " pinta Kiyo

Mendengar namanya di panggil, Eri pun menghampiri Kiyo

" Silahkan duduk " Kiyo

" Terimakasih Tuan " Eri

Kiyo pun meminta perhatian kepada seluruh orang yang ada disana

" Dengar baik baik, masalalu birlah masalalu, dan sekarang adalah sekarang, Aku akan mengangkat Eri sebagai jendral Kiri dari kerajaan ku, lalu Fujin sebagai Jendral kanan kerajaan ku " Kiyo dengan nada keras

Semua orang bersorak, dan bahagia

" Tuan... " Eri

" Dengar baik baik, kalian harus bisa bekerja sama dalam menjaga tanah ini " Kiyo

Ras pelarian, hina, pengecut, di tanah ini mereka di anggap seorang yang memiliki hak yang sejajar, tanpa ada perbedaan.

" Lalu, Fujin dan Eri bukan lagi perwakilan dari ras kalian masing masing, seluruh Suku disini adalah bangsa dari kerajaan Avalon " Kiyo

Entah kenapa suasana menjadi haru bercampur bahagia. Eri dan Fujin saling pandang, dan mereka berdua berdiri. Semua orang yang ada disana ikut berdiri, dan mereka mundur satu langkah ke belakang, barisan rapi pun terbentuk.

" Hidup yang mulia raja Avalon, Hidup tanah air Avalon " semua orang mengulangi kata kata itu dengan nada penuh semangat

Kiyo pun tersenyum, saat ini dua ras telah mengakuinya sebagai raja, dan mereka mengucapkan sumpah setia kepada Kiyo. Malam ini seluruh orang berpesta. Keesokan paginya, Kiyo bangun pagi pagi sekali. Ia pun menggunakan sihir miliknya. Gempa pun terjadi seluruh orang keluar dari rumah mereka. Sang raja Avalon, yaitu Kiyo. Menggunakan sihir miliknya, bebatuan alam dari bawah tanah keluar membentuk benteng yang mengelilingi seluruh wilayah kekuasaanya, menara yang di gunakan penjaga untuk mengawasi wilayah sekitarnya terbentuk. Kiyo juga mengumumkan bahwa ibu kota dari kerajaan Avalon bernama Afanas. Sesuai dengan nama yang telah Kiyo buat bersama Anya.
Share Tweet Share

Comment Now

0 comments

Please wait....
Disqus comment box is being loaded