Bagian 4 : Sodari kembar Cha dan Chi

Font Size :
Dark Mode
Reset Mode

Lima ribu tentara kekaisaran Odea, di pimpin oleh seorang wanita kembar Cha dan Chi menuju wilayah kerajaan Ventus, lima ribu tentara kekiasaran Odea, tersebut adalah jumblah sedikit melawan 8000 tentara kerajaan Ventus, yang di kenal kerajaan yang selalu membayar pajak perlindungan kepada Kekaisaran Odea. Pajak yang mereka berikan sangatlah besar, tapi dalam hall ini pihak kekaisaran mengincar pertambangan serta lahan subur, dan itu dapat memberikan ke untungan lebih besar lagi dari pada sekedar pajak berupa uang dan emas.
"Aku ingin punya laki laki berotot yang tubuhnya besar" Cha dengan nada menggoda
"kaka Cha, jangan semua laki laki berotot kamu makan sendiri itu tidak adil" protes Chi
"Tenang saja adik ku sayang, kita akan bergantian" Cha sambil meraba dalam celananya
"Memangnya sudah lapar?" Tanya Chi
"Uhhhh laki laki yang kemaren mati, jadi tidak ada yang memberikan kepuasan untuk ku" Cha
"kakak Cha terlalu berlebihan untuk memakan ke perkasaan mereka" Chi
Perkemahan pun di buat, sebuah tenda besar Cha dan Chi hanya menggunakan pakaian dalam, dan memegang tali, dua orang laki laki dengan leher, kaki dan tangan yang di rantai, di antar masuk ke dalam oleh tentara, mereka di ikat di tempat tempt yang sudah di siapkan, salah satunya seorang laki laki yang memiliki kuping anjing dan ekor anjing dari bangsa Beast. Sang adik Chi sedang asik menikmati seorang laki laki yang di rantai hingga tidak dapat bergerak di tanah, sambil menggerakan pinggulnya Chi mencekik laki laki yang ada di bawahnya.
"Ahhh enak banget, uhhhh wajah mu yang menderita melihatnya... sangat nikmat" Chi dengan nada terbata bata
Cha yang melihat ke lakukan adiknya tertawa kecil. Cha mengambil kayu bulat kecil, dan memukul kayu tersebut ke laki laki yang ada di hadapanya, sambil tertawa terbahak bahak.
"suara kesakitan akibat pukulan dari ku, membuat ku semakin merangsang " ujar Cha
Mereka bersenang senang dengan laki laki yang sudah di bawah ke dalam tenda mereka, saat pagi hari semua laki laki itu sudah mati, bahkan mereka juga kadang membawa prajurit yang berakhir tragis. Di kalangan para hero Cha dan Chi di sebut sodari kembar Sadistic serta Masokis. Mereka gemar melakukan sex hingga pasanganya mati. Dan tidak terhitung orang orang yang telah kaka beradik ini bunuh.
Rising Sung Kingdom, negeri yang di kenal berisi akan para pejuang serta prajurit yang tidak takut mati, pedang yang mereka buat terkenal akan kekajaman, kekuatan, dan kekuatanya. Di tembok tembok benteng kerajaan Rising Sun Kingdom.
"melihat bendera Rising Sun Kingdom ini seperti bendera jepang" Cha memperhatikan dari jarak jauh
"Aku merasakan yang sama kak" Chi juga ikut melihat bendera yang berkibar tersebut
Seorang berkuda dengan menggunakan baju jirah, dari bentuk dan senjata yang di gunakan, dia benar benar sama dengan seorang samurai. Orang tersebut pun turun dari kuda.
"Aku Watanabe Ken Panglima utama kerajaan Rising Sun Kingdom" Ken dengan nada beribawa
"Aku Cha pemimpin dari pasukan ini, jadi apa jawaban kalian ?" Cha dengan nada santai
"Jawaban kami, tidak akan tunduk kepada Kekaisaran Odea!" Ken
"Sungguh berani" Chi
"Besok saat matahari terbit kami akan memulai serangan" Cha
Ken memberikan hormat dan ia kembali dengan kudanya menuju benteng pertahanan dari kerajaan Rising Sun.
"Kak Chi, laki laki itu buat ku" Pinta Chi
"Di sana pasti banyak laki laki seperti itu" Cha
Mereka berdua tertawa nakal, dan pergi ke dalam tenda mereka. Di atas meja terdapat peta kerajaan Rising Sun, dan mereka mulai menyusun strategi bersama bawahanya. Ke esokan harinya, Cha dan Chi mendengar suara tabuhan drum, dengan sihir penglihatan jarak jauhnya, para prajurit bersusun membentuk barisan di atas tembok pertahanan, mereka adalah para prajurit pemanah. Suara tabuhan tersebut menarik perhatian seluruh tentara Kekaisaran Odea.
"Hatori" Ken memanggil seorang ninja kepercayaanya
"Siap" hatori
"bagaimana ke adaan musuh ?" Ken
"dua orang yang memimpin pasukan ini adalah kaka beradik kembar, mereka orang yang sadis serta tidak mengenal ampun, banyak rumor mengatakan mereka suka membunuh tahanan perang laki laki dengan cara kekerasan sexual yang di lakukan dua perempuan tersebut, mereka memiliki julukan Pembuluh laki laki, sedangkan tentaranya sangat takut dengan pempimpin mereka" hatori
"Teruskan" Ken
"Pasukan mereka rata rata pasukan Cavaleri, menggunakan senapan sihir, panah, pedang, tombak, dan ini data yang sudah aku kumpulkan bersama bawahanku" Hatori memberikan kertas kepada Ken
"Bagaimana dengan formasi mereka?" Ken
"Mereka tidak memiliki formasi" Hatori
Ken terkejut, bagaimana bisa mereka tidak memiliki formasi dalam sebuah pertempuran, tapi dapat menahlukan kerajaan sekitar, itu sangat tidak mungkin. Chi sepertinya sedang mengatur posisi semua pasukan, dan pasukan ini acak, semua tempat terbuka, dan sangat mudah di hancurkan, tapi Ken tidak kegabah, sapa tau itu adalah jebakan. Sedangkan Cha hanya diam saja di atas kudanya. Baju jirah yang mereka gunakan juga banyak celah, mereka menampakan pesona mereka.
Ken kembali duduk di kelilingi oleh para kapten pasukan, di atas meja posisi musuh sudah di tandai dengan pion warna merah, dan pasukan kerajaan mereka sendiri dengan warna hitam. Penduduk kota serta desa setempat sudah di evakuasi menuju hutan suci, hutan yang di anggap sacral oleh kekaisaran Odea sendiri, Ken beranggapan mereka tidak akan menyerang hutan suci. Tanpa di duga tentara perjalan kaki dari kekaisaran Odea muncul, dan Hatori terkejut, sebelumnya ia sudah mengintai musuh, dan tidak ada tentara pejalan kaki, dimana mereka menyembunyikan tentara tentara itu, hingga kekuatan mereka sekarang menjadi berkali kali lipat.
"Tuan!" Hatori datang melapor
"Ada apa hatori?" Tanya Ken
"Pasukan bantuan musuh telah tiba" Hatori
"Jumblahnya ?" Ken
"Sekitar 8000 tentara" Hatori
"Tentara kita hanya ada 3000, aku percaya kita bisa mengulur waktu, untuk keluarga kerajaan" Ken
"Tuan! Di sebelah selatan pasukan berkuda, dengan bendera odea menuju ke arah kita" Yatsu
"Tuan!, di wilayah barat, ada kemah pasukan dari kekaisaran Odea" Nii
Ken memperhatikan posisi mereka semua, dan ia pun memerintahkan tentara untuk merubah formasi, para penembak di persiapkan. Begitu juga bom yang mereka buat sendiri.
"Mereka benar benar mau menyerang kita dari berbagai sisi" Ken
Benteng ini berada di atas bukit, dan sekitar mereka memiliki wilayah terbuka, jika masuk maka hanya ada kematian, Semua prajurit bersiaga, Suara terompet terdengar, Cha memerintahkan pasukanya untuk menyerang. Pasukan kekaisaran Odea mulai bergerak, Di depan pasukan dengan membawa perisai, membentuk formasi, dan terus maju. Mereka memasuki wilayah terbuka di sekitar benteng kerajaan Rising Sun. Dengan aba aba kapten masing masing yang menjaga setiap benteng, memberikan perintah menyerang, anak panah pun di lepaskan secara bersamaan. Melihat panah yang jumblahnya sangat banyak. Tentara garis depan, kekaisaran odea, membentuk formasi, dengan perisai mereka, berada di atas kepala. Dan pasukan pemanah berlindung di bawahnya. Bagian depan meletakan dua perisai sebagai pelindung depan, dan sisi kiri dan kanan pula, Pasukan pemanah kekaisaran Odea melepaskan anak panah mereka membalas serangan dari tentara Rising Sun, Chi memerintahkan Cavaleri mereka bergerak, Ken yang melihat pergerakan Cavaleri kekaisaran Odea, menyebut tindakan tersebut gila.
Yang mengejutkan para penunggang kuda tersebut, ternyata membawa senapan sihir, sambil berkuda mereka menembaki benteng rising Sun.
Share Tweet Share

Comment Now

0 comments

Please wait....
Disqus comment box is being loaded