Bagian 4 Kereta Cepat

Font Size :
Dark Mode
Reset Mode
Saking nyamanya Aruno memutuskan untuk menunda perjalananya sehari lagi. Saat menghirup udara pagi yang segar, di depan penginapan, ia melihat orang-orang dari bangsa Dragon. Di antara merkea tidak terlihat mana pemimpinya. Bangsa ini adalah bangsa yang sangat jarang muncul. Karena kejayaan mereka, serta harga dirimereka telah hancur. Mereka hanyalah bangsa buangan. Salah seorang pemerintahan berlari kearah bangsa dragon itu.
" Maaf apakah kalian akan menuju ibukota ? "
Salah seorang dari bangsa Dragon tadi maju dan berbicara
" Benar kami akan menuju ibukota, ingin bertemu dengan raja Avalon "
" Kami akan mengantar anda semua ke ibukota "
" Tapi kami tidak memiliki uang untuk membayar itu semua "
Aruno pun menghampiri mereka
" Soal uang jangan khwatir, saya akan menanggunnya "
" Terimakasih tuan, tapi untuk masalah ini. Kami dari Dinas transportasi akan bertanggung jawab, mereka akan kami antar dengan selamat " ujar wanita yang menggunakan seragam
" Dinas Transportasi ? "
" Kami bertugas mengatur seluruh yang berkaitan dengan transportasi, begitu juga memberikan bantuan untuk meringankan penduduk Avalon "
" Menarik "
" Karena itu pekerjaan kami "
Wanita yang mengaku dari dinas transportasi pun, meminta pegawai penginapan untuk menampung semua bangsa Dragon ini. Sambil menunggu kereta transportasi tiba. Pegawai penginapan pun datang untuk membantu seluruh bangsa Dragon yang hendak menuju ibukota. Sebuah alat metia untuk berkomunikasi digunakan.
Di sisi jalan, Kereta yang bercampur dengan bahan metal dan kayu, tanpa hewan yang menarik benda tersebut tiba.
" Kereta menuju ibukota sudah tiba, silahkan turunkan bawaan kalian dan masukan ke dalam tempat barang " Ilma sebagai petugas imigrasi memberitahukan
" Apa itu ? " Aruno
" Ini adalah alat transportasi baru, yang dibuat oleh para ilmuan kerajaan Avalon dibawah perintah raja Avalon " Ilma
" Tidak ditarik melainkan ia bergerak sendiri "
" Tenaganya menggunakan Tenaga Cristall Sihir, dan memiliki kecepatan luar biasa, bisa mengantar kita ke ibukota dengan waktu singkat, dan ini digunakan dalam ke adaan darurat " Ilma
" Bolehkah aku menumpang hingga ibukota dengan alat ini ? " Tanya Aruno
" Silahkan, anda siapkan barang bawaan anda " Ilma tersenyum simpul
" Terimakasih " Aruno
Aruno bergegas mengambil barang-barangnya, dan memberikan pesan kepada resepsionis hotel akan kembali lagi, jadi barang-barangnya sebagian masih ada didalam penginapan. Bangsa Dragon tadi pun mulai naik ke dalam kereta cepat. Begitu juga Aruno, ia pun duduk di kursi depan, dekat supir.
[ ternyata benda ini masih dikendalikan oleh seorang kusir, eh tunggu, apa sebutanya kusir disini ? aku rasa mereka memiliki nama yang berbeda ] Aruno
Setelah semua orang naik semua, para petugas pun menutup pintu, dan kereta cepat ini mulai bergerak. Aruno tidak berhenti kagum, tehnologi baru.
[ ini sangat cepat sekali ] Aruno
Kecepatan dari kereta cepat, dua kali lebih cepat dari kereta kuda jika dipacu dengan kecepatan maksimum. Semua orang yang ada didalam kereta terkesima dengan kendaraan ini. Aruno pun memutuskan untuk merubah niatnya, ia akan mencari informasi bagaimana cara menjadi penduduk kerajaan Avalon, lalu belajar disekolah yang mereka bangun, lalu membuka perusahaan.
Untuk menghindari suara angin masuk, kereta ini memiliki banyak jendela, dan hawanya sangat sejuk, di musim panas ini rasanya sangat nikmat seperti ruangan penginapan saja. Sekitar dua jam kemudian kereta ini perlahan melambat, dan ia pun berhenti. Seorang petugas mengucapkan selamat datang di kota Afanas ibukota kerajaan Avalon.
Orang-orang berseragam datang, dan mereka membantu orang-orang dari bangsa Dragon turun dari kereta tersebut. Saat Aruno keluar ia tidak sengaja menabrak seorang laki-laki dengan pakaian biasa.
" Maafkan saya " Aruno
" Tidak apa "
Aruno pun mengambil barang miliknya, lalu ia juga ingin bertemu dengan seorang raja Avalon, saat itu dari bangsa Dragon dan Aruno berkumpul.
[Mungkin orang itu ingin melihat kereta cepat juga] Aruno
Tiba tiba bangsa Dragon tadi menundukan kepalanya salah seorang imperial army memberitahukan bahwa laki laki di hadapan mereka dalah Kiyo raja dari bangsa Avalon.
[ Tunggu dulu, orang yang aku tabrak tadi adalah raja !? ] Aruno
"Yang mulia raja Avalon, maafkan kami menghadap yang mulia tanpa bersujud, karena kami bangsa Dragon tidak akan bersujud kepada siapapun kecuali kepada para dewa dan dewi " Draco
" Tidak apa, di Negara ini kalian dilrang untuk sujud, kecuali kepada dewa dan dewi yang kalian sembah " Kiyo tersenyum
" Nama saya alah, Draco. Kami datang ke kerajaan Avalon, ingin menjadi penduduk Avalon, kiranya yang mulia dapat menerima kami " Draco
" Dengan senang hati, kalian akan menjadi penduduk kerajaan Avalon, nanti dari petugas kerajaan akan menyampaikan bagaimana caranya " Kiyo dengan nada ramah
[ Dia ini seorang yang telah menghancurkan Atalica, aku kira orang yang mengerikan ] Aruno
" Sepertinya ada yang bukan dari bangsa Dragon disini " Kiyo
" Maaf yang mulia, saya adalah Aruno seorang pedagang, tapi saya ingin menjadi penduduk kerajaan Avalon " Aruno dengan nada gemetar
" Kamu seengah manusia setengah Elf ?"
" Benar yang mulia, apakah saya bisa menjadi warga Negara kerajaan Avalon ? " Aruno
" Tentu saja, bahkan jika kamu seorang manusia kami tetap menerima kalian disini " Kiyo
" Terimakasih yang mulia " Aruno
Share Tweet Share

Comment Now

0 comments

Please wait....
Disqus comment box is being loaded