Bagian 4 : Cinta

Font Size :
Dark Mode
Reset Mode
"menurut kelender kekaisaran, mala mini bulan purnama penuh, dan sangat besar"
Guang tersenyum
Dari samping Iona melihat senyum Guang, Iona pun bangkit dari tempat tidur dan berdiri di samping Guang untuk menikmati sinar mentari senja.
"Iona"
Guang menoleh ke arah iona, dan wajah mereka sangatlah dekat
Iona pun langsung memeluk Guang, dan Mengecup bibir Guang, Guang hanya diam seperti patung, ia tidak pernah terpikir jika wanita secantik dan sesempurna Iona melakukan tindakan aggressive seperti ini.
Guang pun pasrah pada hasyaratnya, Iona pun menuntun guang ke tempat tidur. Guan hanya menuruti Iona. Tapi Iona berbaring di samping Guang.
"Apakah hanya sampai disini saja"
Gumam Guang, dengan mengharapkan lebih dari ini
Saat guang hendak turun dari tempat tidur, Tangan Iona mencengram erat, baju guang, Guang melihat ke wajah Iona yang memerah.
"Kenapa... apa mau berenti?"
Tanya Iona dengan nada malu malu
Sifat srigalanya pun muncul, dan langsung merubah posisinya secara perlahan ada di atas Iona, dan tangan guang mulai meremas bagian dada Iona, Ini adalah hall pertama dalam hidup Guang. Dengan bekal apa yang pernah ia lihat di dunia internet, manga, anime dan film.
Guang pun memainkan peranya sebagai laki laki dewasa yang sedang mencumbu wanitanya, suara Iona pun terdengar dengan pelan dan semakin keras, menambah semangat Guang, Iona pun memeluk tubuh Guang. Iona terus saja mengeluarkan suara suara yang membuat Guang terus bersemangat. Pelukan Iona yang erat seolah olah mengisyaratkan jangan melepaskan dirinya.
Nafas Guang dan Iona mulai tidak teratur begitu juga detak jantung yang terus memacu seperti orang sedang berlari, keringat mereka bercampur aduk berdua.
"Gu..an..g.. Cium"
Pinta Iona

Guang pun mencium bibir Iona, dan Iona terkejut, dimana lidah Guang mulai menerobos mulutnya, dan bermain dalam mulutnya seperti menari nari. Iona pun menutup kedua matanya, dan merasakan kenikmatan ciuman yang liar tersebut.
Hingga Guang mencapai batas tubuhnya, dan Ioa merintih panjang, senyum di bibir iona, terlihat dengan nafas yang masih sedikit tidak beraturan.
Bercak darah sebagai tanda yang pertama bagi Iona pun terlihat di tempat tidur, dan ini juga pertama bagi Guang. Iona pun memeluk Guang lagi.
"Aku mencintai mu"
Bisik Iona
"Aku juga"
Balas Guang
Hubungan cinta mereka terus berlanjut, Hampir setiap malam Iona datang ke perpustakaan untuk menemui guang. Ke esokan paginya Guang ke istana dan bertemu dengan teman temanya.
Tatapan yang merendahkan guang, terlihat dari mata orang orang yang ia kenal.
"Oi Guang!"
Panggil keru
Keru adalah seorang ketua kelas
"Hi keru"
"bagaimana ke adaan di perpustakaan ?"
"Sungguh menyenangkan"
"Bukankah itu cocok dengan guang, karena dia seorang perpustakaan dan menjadi kutu buku"
Sahut Lonea
Guang hanya tersenyum kecut, mendengar sindiran tersebut, dan semua orang mentertawakan guang. Guang merasa kesal dan ia pun hendak meninggalkan orang orang yang mengejeknya, tiba tiba saja, guang terjatuh karena sebuah kaki yang sengaja menendang betisnya.
"ah maaf guang"
Leona tersenyum mengejek
"Tidak apa"
Guang pun bangkit dan mencoba terus tenang
"Lihat kawan, wanita wanita di kekaisaran ini cantik cantik, hari ini aku memiliki lima orang selir, dan mereka sangat hebat di atas kasur"
Bisik Keru
"syukurlah jika kau menikmati kehidupan di kekaisaran inI"
"Mereka hanya mainan kita, segeralah cari wanita yang bisa kau tiduri dan ingat mereka hanya budak nafsu"
Mendengar hall tersebut guang, langsung menampar Keru, Keru pun marah dan menghajar Guang. Begitu juga teman teman yang lain. Keributan di halaman istana terjadi.
"hentikan!!"
Ujar kepala penjaga
Guang yang penuh memar pun mencoba bangkit dengan kaki yang gemetar. Karena kesakitan.
"ada apa ini !?"
"maaf kepala penjaga, kami hanya latihan bersama, iya kan guang"
Guang hanya diam dan mengangguk
"Tuan Guang apakah anda baik baik saja?"
"ya aku baik baik saja"
Guang pun berjalan meninggalkan mereka. Sementara itu dari kejauhan Guang melihat Iona yang berlari menghampirinya.
"Kamu kenapa sayang?"
Tanya Iona sambil melihat luka luka memar di wajah Guang
"Tidak apa, aku barusan kepeleset di tangga istana tadi"
"Ayo kita ke perpustakaan dan aku akan mengobati luka luka memar ini"
Ujar Iona
Sementara itu teman teman guang pun tertawa terbahak bahak, mengingat kejadian sebelumnya, dan mereka juga mengetahui siapa wanita yang bersama guang. Seorang wanita dari bangsawan rendah.
Ya mereka menyamakan bahwa status Iona hanyalah sebagai penghibur dari nafsu Guang. Begitulah mereka menganggap Guang. Hubungan Guang dan Iona sudah berumur empat bulan lamanya, Guang terus menjauh dari teman temanya, hinaan dan ejekan serta ia kadang di hajar oleh teman temanya sendiri hingga terluka parah. Guang tetap saja tidak melawan ia hanya diam saja.
"Malam ini kita lihat bintang jatuh yuk"
Ajak Iona
"Ide yang bagus, aku juga ingin mengamati rasi bintang"
Guang tersenyum
Canda tawa ke seharian guang bersama Iona membuat perlakuan teman temanya yang menyakitkan itu terlupakan. Orang orang perpustakaan juga sangat baik terhadap guang. Mereka sering memuji akan kepintaran guang dalam mengelola perpustakana dan memiliki banyak pengetahuan.
Share Tweet Share

Comment Now

0 comments

Please wait....
Disqus comment box is being loaded