"Bawa kembali prajurit di hutan!" perintah Kazu
Sinyal suar asap pun di
tembakan, Pasukan di hutan mengambil sebuah gulungan kertas dari tas
kecil yang mereka bawa, Gulungan teleportasi yang sudah di siapkan oleh
Xiao Pao. Dan Gulungan Teleportasi harus di aktivasikan dengan cara di
bakar, dan mereka akan kembali dalam benteng batu. Karena para penyihir
hanya bisa mengirim, dan itu sudah membutuhkan banyak energy sihir. Atau
yang di sebut dengan Mana.
"Periksa semua
kerusakan, prajurit yang terluka segera melapor ke post kesehatan
sekarang!" Mikaru dengan sigap memerintahkan prajuritnya
"Emak ayo kita kembali" pinta Djrik
"Duluan aja, nanti aku menyusul" balas Clavera
"Baiklah" Djrik
Clavera pun bergerak
dari dalam hutan, dan terus maju ke depan. Prajurit musuh benar benar,
mundur, tapi dari raut wajah mereka, mereka malah tertawa, seolah olah
ada sesuatu yang sedang mereka simpan. Apa arti dari serangan awal tadi,
apakah mereka melakukan percobaan, seberapa kuat benteng batu Nekomata.
Faktanya para penyihir di kerajaan Leonis juga banyak, bahkan mereka
memiliki penyihir satu tingkat di bawah Oracle. Itu juga sangat
merepotkan.
Dari balik hutan, perlahan Clavera mengamati, dan menandai jendral dan kapten musuh.
Di benteng batu, pasukan di dalam hutan satu persatu kembali lewat portal sihir.
"Dimana Clavera ?" Tanya Voltuer
"Dia masih di hutan" balas Djrik
"Ya udah, pasti dia memiliki rencana tersendiri" Voltuer
"Aku pikir juga begitu, dan jika di dalam hutan, dia tidak akan mudah untuk di kalahkan" Djrik
Di balik pohon yang
besar, Clavera pun mencari tempat persediaan makanan, dan persediaan air
yang di gunakan oleh prajurit Leonis. Karena itu sangat penting dalam
perperangan.
"mereka ternyata sangat pintar, suplai makanan ternyata tidak ada disini" gumam Clavera
Voltuer pun melaporkan
kepada Xiao Pao, bahwa Clavera masih berada di dalam hutan dan sampai
saat ini belum kembali, Namun Xiao Pao hanya tersenyum menanggapi berita
tersebut.
"Saat ini Iiori, Guang, Mikaru, dan anggota galaxy lainya tidak dapat bertarung maximal" Kazu
"Benar, karena perang
seperti ini adalah hall yang pertama kali bagi mereka, tapi kazu ada
pengecualian, Mikaru itu mengerti akan strategi perang" Xiao Pao
"tapi aku merasakan ada yang aneh dari pola serangan mereka, karena sangat jelas sekali itu tergesa gesa" Kazu
"Jika kamu beranggapan
seperti itu, memang benar, tapi itu adalah strategi mereka mengirimkan
sedikit pasukan, dan mengukur kekuatan kita serta pertahanan kita di
benteng batu ini" Xiao Pao dengan nada serius
"Berarti serangan sesungguhnya akan mereka mulai tengah hari ini ?" Kazu
"Aku rasa malah tidak,
tapi jika kita bisa menahan hingga nanti senja, maka kita bisa
memenangkan perperangan ini" Xiao Pao dengan penuh percaya diri
"Sungguh menakutkan" gumam Kazu sambil melihat raut wajah Xiao Pao
Di sisi hutan tempat
Clavera bersembunyi, ia pun kembali menuju ke dalam hutan, disana ia
mengikat ujung anak panahnya dengan tali yang di buat dengan anyaman,
pengetahuan yang ia peroleh saat ia menerima darah terkutuk ini. Ia pun
menuju sebuah tebing, disana Clavera memanjat di bantu tali yang ia
tembakan dengan anak panahnya. Dengan cekatan Clavera memanjat tebing
itu, jika salah sedikit, peganganya lepas maka hanya ada kematian yang
menunggunya di bawah sana.
Memanjat di bawah sinar
mata hari ini saja sudah sangat bersiko, dan hanya ke beruntungan yang
Clavera punya, agar tidak ada yang melihatnya. Semakin tinggi memanjat,
angin semakin kencang, itu membuat tubuh Clavera semakin berat. Tapi ia
terus berusaha.
Misi yang di berikan
Oleh Xiao Pao memang berat, terlebih ini misi yang hanya bisa Clavera
sendiri yang mengerjakanya. Clavera pun tiba di puncak tebing, dan ia
pun bersembunyi di antara bebatuan. Disana Clavera mulai melihat ke
sekelilingnya, Ia pun mengambil peta yang ia simpan di dalam tas kecil
miliknya. Bahan makanan kerajaan Leonis ternyata berada di garis
belakang, mereka sangat percaya diri sekali, hingga susunan formasi
tentara garis belakang lebih sedikit .
Clavera pun memasang,
batu peledak disana, dan di bebeberapa tempat di bagian bebatuan besar.
Kemudian Clavera mengamati pasukan kerajaan Leonis, mereka tidak
terlihat akan menyerang, dan formasi pasukanya kembali seperti awal.
Comment Now
0 comments
Please wait....
Disqus comment box is being loaded