" Sekarang aku mengerti, berarti mereka adalah tentara keamanan
Aruno pun menuju
bangunan di sampingnya, saat berada di bangunan tersebut, Aruno disambut
dengan ramah oleh pegawai bank. Ia ditawarkan untuk membuka rekening
agar dapat menyimpan uang dengan aman.
" Untuk membuka rekening belum saatnya" Aruno
" Jangan khawatir tuan
Aruno, dalam Bank milik kerajaan Avalon ini, setiap tabungan yang anda
simpan, setiap bulannya akan mendapatkan ke untungan sebesar 0,10 persen
dari tabungan anda "
" jadi kalo aku menyimpan uang disini. Maka aku akan mendapatkan 0,10 persen itu ? "
" Tepat seperti yang
anda pikirkan, tidak hanya itu 0,10 persen itu diberikan setiap bulanya
dari saldo awal anda membuka rekening pada bank kami "
" Baiklah aku akan membuka rekening, tapi saya tidak memiliki matauang Fil"
" Jangan khawatir, kami akan merubah mata uang yang anda tabung ke matauang Fil "
" Saya akan menukarkan 20 keping emas "
" Dua puluh keping emas, berarti 100 Val "
" 15 Fil saja ? "
" Di Negara Avalon, kami
juga menerapkan nilai tukar uang terhadap Fil yang akan memudahkan anda
dalam berdagang di negaraka kami "
" Tukar mata uang ini, apakah setiap kerajaan berbeda ? "
" Tentu saja, silahkan anda ikuti saya "
Aruno mengikuti seorang
pegawai bank tersebut, dan ia menuju sebuah ruangan besar disana ada
terdapat pilar, dengan layar berwarna hitam. Dan beberapa cristall.
Disana terlihat nilai tukar mata uang dari setiap Negara besar dan
sekitarnya.
" Tunggu.. ini bisa di jadikan sebuah bisnis " Aruno
" Ternyata anda
mengerti, apa yang anda katakana itu benar, misalkan 1 keping perak
kekaisaran Alexandria dan ditukar terhadap mata uang Kerajaan Romitas
akan mendapatkan 5 keping perak, lalu anda tukarkan kepada mata uang
kerajaan Avalon dan anda mendapatkan 1 Xo , apakah tidak untung ?. ini
hanya sebagai contoh "
" Tentu itu sangat untung bagi saya "
" begitulah, jadi mata uang ini dapat berubah ubah sesuai dengan perekonomian negaranya "
" Aku tidak menyangka bahwa bisnis seperti ini bisa di lakukan "
" Jadi 20 keping emas Romintas sama dengan 100 Val "
" Boleh saya tau satuan matauang kerajaan Avalon dari jumblah terkecil ?"
" Sangat boleh, pertama Xo, Val, Zen, Gil, dan Fil "
" lebih spesifik ? "
" Jadi setiap dari 1000 Xo, akan menjadi 1 Val, 1000 Val, menjadi 1 Zen, 1000 Gil, dan 100 Gil menjadi 1 Fil "
" Kenapa mata uang emas kami hanya di hargai 100 Val ?"
" Kami menghitung kadar emas terkandung dalam mata uang negeri anda tuan Aruno "
" Saya paham " Aruno
Stelah selesai membuka
rekening dengan saldo 500 Val, dan uang tunai kertas 200 Val, Aruno
melanjutkan perjalananya. Dalam perjalanan ia melihat para pekerja yang
diawasi. Tapi wajah mereka tidak tertekan, malah terlihat sangat serius.
Kereta kuda yang bertulisan dengan Polisi pun terlihat lalu-lalang.
" Sedang apa mereka ? " Aruno sambil menyetir kereta kudanya
Sebuah kereta panjang di
tarik oleh enam kuda, berhenti di depan mereka. Dan orang-orang itu
masuk ke dalam kereta panjang tersebut, dan satu persatu berdatangan.
" Jalan ini sangat padat oleh aktivitas penduduk setempat "
Aruno terus memperhatikan setiap pemandangan yang baru pertama kali ia lihat.
" Astaga di jalur ini juga ada rumah sakit, apakah nanti ada penginapan ? "
Aruno tersenyum sambil
melihat fasilitas tersebut yang bertulisan milik kerajaan. Perjalanan
menuju ibukota Avalon masih sangat jauh. Aruno menghentikan kereta
kudanya.
" Sepertinya aku akan berkemah disini " Aruno
Tidak lama kereta kuda dengan tulisan Polisi datang menghampiri Aruno.
" Maaf tuan "
" Apakah saya melakukan kesalahan pak ? "
" Saya ingin memberitahukan kepada anda, bahwa sekitar satu kilo ke depan ada penginapan, jadi anda dilarang berkemah disini "
" Maafkan saya " Aruno
" Silahkan anda lanjutkan perjalanan anda "
" Terimakasih "
Kereta kuda polisi tadi
pun pergi meninggalkan Aruno, Aruno mengembalikan peralatan kemahnya,
dan mulai melanjutkan perjalanya sesuai perintah dari polisi tersebut.
Hari mulai semakin sore,
pilar-pilar besi tadi mulai mengeluarkan cahaya redup, walau hari sudah
mulai senja, ia selalu melihat polisi yang lalu lalang, bahkan ada
petugas ke amanan yang berjalan kaki dalam sebuah ke lompok. Aruno tidak
pernah melihat seperti ini, raja yang memimpin Avalon pasti orang yang
memiliki pemikiran lebih baju dari kerajaan lain.
Aruno pun tiba di penginapan yang di maksud oleh polisi tadi.
"Besarnya!"
Beberapa orang menghampiri Aruno
"Selamat datang di cabang penginapan Avalon"
" Terimakasih "
" Tuan jangan khawatir, kami akan merawat kuda-kuda tuan, dan menjaga kereta tuan "
" Berapa biyayanya ? "
" Ini service dari penginapan "
[ Mereka memiliki seragam yang bagus dan bersih, penginapan ini memiliki pelayanan yang sangat luar biasa ]
" Tuan silahkan sentuh Metia daftar kepemilikan kereta dan kuda "
" Metia ini untuk apa ? "
" Metia ini akan
mendaftarkan kepemilikan kuda dan kereta anda, dan itu sangat memudahkan
kami menyiapkanya saat anda melanjutkan perjalanan meninggalkan
penginapan kami "
" Baiklah " Aruno menyentuh metia berbetuk kotak tersebut
Metia tadi pun menyala,
lalu sebuah kertas keluar dari sisi kanan kotak tersebut, disana
terdapat tulisan kepemilikan dan nomernya.
" Ini harus saya simpan ? "
" Benar tuan "
Lalu mereka menempelkan
kertas lagi kepada kereta kuda, lalu kudanya di berikan cap berwarna
nomer seri. Mereka pun membawa kereta kuda milik Aruno. Didalam lobi
hotel. Aruno di sambut lagi oleh empat orang yang ada di balik meja.
" Apakah anda ingin menginap ? "
" Benar saya ingin menginap untuk satu hari "
" Kami memiliki contoh kamar yang dapat anda pilih "
Sebuah kertas bergambarpun dilihat oleh Aruno
" kelas 1, 2, dan 3 sepertinya aku memilih kelas 1 "
" Kelas satu dengan biyaya 10 Xo "
" hah 30 xo ? bagaimana dengan makananya ? "
" Anda cukup menambahkan biyaya makan sebanyak 5 Xo untuk sarapan, makan siang dan makan malam "
" Terimakasih "
" Silahkan, ini kunci kamar anda "
Kuncinya pun berupa
lempengan tembaga, seorang laki laki dari ras nekomata datang untuk
mengantarkan Aruno, setiba dikamarnya, lempenggan tembaga tadi dimasukan
kedalam kunci pintu.
" Sebentar lagi, kami akan mengirimkan makan malam anda, silahkan anda beristirahat "
" Terimakasih "
[ pelayan kamar tadi sangat ramah ]
Kamar dengan satu tempat tidur yang hanya cukup untuk satu orang, sat duduk diatas tempat tidurnya.
" Apa ini !? "
Aruno merasakan tempat
tidurnya sangat empuk, dan ia mengetahui ini bukan dari tempat tidur
jerami, Aruno penasaran dengan bantalnya. Dan ternyata menggunakan bahan
yang sama dengan tempat tidurnya. Sangat empuk dan hangat. Lalu Aruno
melihat ke sekeliling, ada sebuah pintu lagi.
" Pintu apa itu ? " Aruno bangkit dari tempat tidurnya
Perlahan ia berjalan dan
membuka pintu tersebut, ternyata itu adalah kamar mandi, lengkap dengan
tempat berendam air hangat. Pada dinding kamar mandinya terdapat
petunjuk dalam penggunaan alat metia.
" Tehnologi apa ini !? mereka memikirkan hingga sedetail ini "
Disana juga terdapat sabun, lalu pembersih gigi, dan tempat cuci tangan, dengan keran air.
" Ini pengalaman yang sangat hebat "
Aruno pun mulai mencoba
kamar mandi tersebut, dan rasanya sangat nyaman. Suhu air dapat diatur
sesuai dengan keinginan. Sabunya juga harum, bagi Aruno ini sangatlah
mewah.
Harga yang sangat murah,
begitu pula pelayan yang sangat baik, jika ia dapat membeli alat-alat
seperti ini, maka penginapan dinegerinya akan disukai oleh orang-orang.
Setelah selesai mandi, dan berpakaian. Seseorang mengetuk pintunya.
" Pelayanan kamar! "
Aruno pun bergegas membuka pintu, dan seorang wanita membawa makan malam dengan kereta dorong.
" Hari ini sangat panas sekali " Ujar Aruno
" Iya tuan, karena kita memasuki musim panas"
" Bisakan kamu membukan jendela agar ruangan ini tidak panas "
Pelayan kamar tadi pun tertawa kecil, itu membuat Aruno malu.
Ia pun berjalan menuju sebuah benda seperti lemari kecil.
" Tuan anda dapat menggunakan metia ini "
" Itu metia ? "
" Benar, Metia ini bernama Udara Dingin yang di singat UD "
" Aku baru tahu tentang ini, bagaimana cara menggunakanya "
" Pertama anda buka bagian sisi kananya, lalu anda tekan tombolnya dan tunggu beberapa saat "
" begitu ? "
" Nah makan malam tuan akan saya letakan di atas meja ini . dan selamat makan malam "
Pelayan kamar tadi pun pergi meninggalkan Aruno. Tidak lama suhu ruangan mulai terasa dingin.
" Astaga, ruangan ini menjadi sejuk, ahhh segarnya aku sangat menyukainya "
Setelah selesai makan
malam, Aruno merasa mengantuk, dan ia pun tidur. Ke esokan harinya,
Aruno pun ke bagian resepsionis untuk memberitahukan bahwa ia akan
menyewa kamar selama satu minggu dan langsung membayarnya.
Comment Now
0 comments
Please wait....
Disqus comment box is being loaded