Bagian 2 Tiba Di Avalon

Font Size :
Dark Mode
Reset Mode
Pembukaan lahan untuk kota Lavina kota kedua dari kerajaan Avalon, telah selesai, merancang lokasi pemerintahan kota Lavina dan area pemukiman mulai di lakukan. Dalam pembangunan kota Lavina, Ovelia bertanggung jawab dalam mengawasi hal tersebut. Penemuan-penemuan baru oleh ilmuan kerajaan Avalon yang dipimpin oleh raja Avalon langsung yaitu Kiyo.
Sebuah metia untuk berkomunikasi dengan jarak lima kilo meter telah di temukan, alat tersebut sebesar tas ransel yang di gunakan oleh pendaki gunung. Metia itu di berninama Wisper. Konsepnya hampir sama dengan menggunakan gelombang radio tapi dengan wisper menggunakan gelombang sihir yang di pancarkan lalu di terima. Wisper sangatlah penting untuk mengantikan alat komunikasi berupa kertas dan menyampaikan informasi ke seluruh pasukan. Panggung-panggung kesenian mulai bermunculan, mereka melakukan berbagai pertunjukan serta pertukaran budaya. Ini sangatlah bagus untuk penduduk kerajaan Avalon.
Setiap harinya, para budak yang tidak memiliki tujuan datang ke kerajaan Avalon, mereka yang telah di tinggalkan, tuan mereka yang telah mati. Hanya di kerajaan Avalon yang memiliki sihir untuk melepas kalung perbudakan. Walau kalung perbudakan termasuk sihir yang rumit, berkat Magitech hal tersebut tidak lagi sulit.
Aruno yang memulai perjalananya, sudah dua bulan lamanya. Hingga ia pun tiba di wilayah kerajaan Avalon.
" Berhenti ! " ujar tentara
Menghentikan gerobak yang dikendalikan oleh Aruno
" Ada apa tuan prajurit ? " Aruno
" Saya minta anda untuk turun, karena prosedur dari Negara kami, saya harus memeriksa gerobak anda " prajurit
Aruno turun dari kereta kudanya. Beberapa prajurit memeriksa, ada yang berbeda dari prajurit ini.
[ Mereka bisa membaca dan menulis ? ] Aruno
Setelah pemeriksaan selesai, komandan prajurit jaga pun menghampiri Aruno
" Apakah anda memiliki kartu identitas ? "
" Saya memiliki kartu pengenal dari Elder House " Aruno menunjukan kartunya
Prajurit tadi pun membaca kartu identitas tersebut.
" Kalo begitu silahkan anda ikuti saya "
Aruno mengikuti saja permintaan dari prajurit tersebut, biasanya hal seperti ini, prajurit akan meminta uang tips dari para pedagang seperti dirinya. Mereka pun masuk ke dalam sebuah kantor di sana , ada beberapa orang dan ruangan ini sangat mirip dengan elder house.
" Silahkan anda mengambil kertas berwarna hijau "
Prajurit itu pun meninggalkan Aruno sendirian, ia pun mengambil kertas berwarna hijau di sana tertulis, surat permohonan masuk kerajaan Avalon. Seorang wanita dengan telinga kelinci tersenyum kepada Aruno. Setelah ia membawa kertas hijau tersebut. Ia duduk di sebuah kursi dimana wanita dengan telinga kelinci berada dihadapanya.
" Selamat siang tuan, ada yang bisa saya bantu ? "
[ Dia sangat ramah sekali ]
" Maaf, saya baru pertama kali datang ke kerajaan Avalon, jadi saya diminta oleh prajurit di luar untuk mengambil kertas berwarna hijau ini.
" Saya Suny, petugas imigrasi dari kerajaan Avalon. Saya akan membantu anda dalam mengisi dokumen tersebut " Suny
[ Apa dia tau aku manusia setengah elf ? ]
" Anu. Saya harus mengisi nama saya, sesuai dengan kartu identitas yang saya miliki ? " Aruno
" Itu benar, anda harus mengisi semua kolom kosong ini, untuk paling bawah itu saya yang akan mengisinya " Suny
" Iya " Aruno
Aruno diberikan alat tulis, dan ia terkejut dengan alat tulis tersebut, tidak menggunakan pena bulu tapi menggunakan hal yang aneh. Di buat dengan bahan berkualitas dan ujungnya meruncing.
" Anda pasti bingung dengan benda ini. Ini bernama Bolpoin, temuan dari kerajaan kami " Suny
" Ini jika di jual menjadi barang sangat mahal " Aruno
" Itu benar, nah sekarang silahkan digunakan " Suny
Dengan pelan Aruno meraih boldpoin tersebut, dan menggunakanya.
[ Benda ini sangat nyaman untuk di gunakan, dan dapat menulis angka serta hurup lebih kecil, aku harus bisa membeli benda ini ]
Setelah selesai mengisi lembaran tersebut, Suny mengambil lembaran hijau itu, dari pintu dibelakang Suny seorang dari ras Nekomata keluar, hal tersebut membuat Aruno terperanjat.
" Jangan khawatir, dia adalah karyawan Negara kerajaan Avalon " Suny
" Maaf tuan, jika saya membuat anda takut, saya adalah Mia salah satu karyawan kantor Imigrasi " Mia
" Maafkan saya, karena sikap saya yang tidak sopan " Aruno
" Mia, tolong buatkan kartu passport dan kartu pengenal serta dokumenya " Suny
" Iya " Mia tersenyum
[ Nekomata, beast, astaga apa ini. Apakah mereka budak ? tapi mereka tidak menggunakan kalung perbudakan ]
" Tuan Aruno " Suny
" Iya saya " Aruno
" Anda di kenakan biyaya sebanyak 5 Fil "
" 5 Fil ? "
" 1 Fil sama dengan Lima Coin Silver, anda dapat menukarkanya dengan saya " Suny
" Hanya lima Coin silver ? "
" Benar, tapi saya beritahukan kepada tuan Aruno. Mata uang yang berlaku di Negara Avalon hanya mata uang Fil. Jika anda menggunakan mata uang lain maka itu tidak berlaku disini " Suny
" Berarti saya harus menukarkanya ? " Aruno
" Bangunan sebelah adalah Bank untuk anda menyimpan uang serta menukarkan uang, jadi setelah dari sini anda bisa ke bangunan sebelah " Suny
" Maaf, apakah kalian semua ini orang pemerintah ? " Aruno
" Benar, kami semua adalah orang pemerintahan " Suny
" Berarti kamu ini putri seorang bangsawan ? " Aruno
Suny pun tertawa kecil
" Apa ada yang salah ? " Aruno heran
" Tidak-tidak, kami semua ini rakyat dari kerajaan Avalon. Untuk menjadi pegawai pemerintahan anda harus sekolah, lalu melamar pekerjaan " Suny
" Kamu rakyat biasa ? "
" Benar tuan "
" Bagaimana dengan perusahaan ? pabrik ? "
" Rakyat boleh memiliki pabrik atau perusahaan sendiri, dengan mengikuti prosedur, perijinan, dan studi kelayakan. Di kerajaan Avalon sendiri, kami memiliki dua buah jenis "
" Dua buah jenis ? "
" Iya, pertama badan usaha milik Negara, dan Swasta yang dikeola oleh rakyat biasa " suny
[ Mereka membuat peraturan seperti ini, aku tidak menyangka bahwa mereka memiliki pemerintah serumit ini, tapi tidak mempersulit seseorang. Aku semakin ingin tinggal dan belajar di negeri ini. Bahkan sekolahan saja terbuka untuk rakyatnya, negeri ini harus dilindungi ]
Mia pun datang, membawa beberapa lembar kertas, lalu tanda pengenal baru.
" Tuan, ini dokumen bawaan anda, lalu ijin masuk, tapi ingat anda hanya bisa berada di kerajaan Avalon, selama satu minggu, jika anda berniat untuk tinggal lebih lama, anda bisa mengurus ijin perpanjangan di kantor imigrasi setempat, lalu semua dokumen ini tidak boleh hilang, jika tidak nanti anda di tangkap polisi " Mia
" Polisi ? " Aruno
" Mereka adalah, kesatuan ke amanan dalam kota, yang menjaga ke tertiban serta menjaga keamanan " Suny
Share Tweet Share

Comment Now

0 comments

Please wait....
Disqus comment box is being loaded