Kaguro pun memerintahkan
setiap resimen untuk membuat perkemahan yang berbeda, tujuanya untuk
menutupi lokasi pasukan utama. Tapi jika pasukan utama di ketahui dan di
serang kemudiah kalah, maka pasukan pasukan kecil memiliki waktu untuk
bertemu dan membentuk pasukan yang berjumbah besar, untuk menyerang
balik. Strategi ini memang beresiko, tapi mengingat pasukan kekaisaran
Romantia yang kalah jumblah, dan cuaca yang sangat dingin ini, akan
sulit jika bergerak dalam jumblah pasukan yang besar.
Jalur suplay makanan
juga tidak boleh putus, jika putus itu sangatlah gawat. Sekuat apapun
pasukan dan sebesar apapun jumblahnya, jika perut lapar, maka pasukan
itu akan kalah. Guang yang di pihak kekaisaran Romantia, terus memutar
otaknya, pertempuran ini menjadi sangat sulit, melihat pergerakan musuh
dari laporan laporan pasukan pengintai dan patroli jarak jauh, maka ini
sangat sulit, Guang pun menyadari sesuatu, dan ia langsung meminta semua
pasukan untuk berhenti, dan merubah strategi saat ini.
"Susunan tentara
kekaisaran Odea ini, sangat membingungkan, jika kita menyerang maka,
pasukan lainya akan menyerang dari sisi yang lain, jika mebagi menjadi
dua tentara, maka sisi lain akan di serang, dalam waktu dua hari....
gawat, mereka telah mengepung kekaisaran Romantia" Guang
"Tuan Guang, bagaimana ?" tanya Kaisar Romantia
"yang mulia, maaf, kita hanya bisa bertahan" Guang
"Kapan mereka menyerang ?" tanya Kaisar Romantia
"Melihat strategi ini, mereka memaksa kita untuk menunggu musim semi tiba" guang
Sora, Joe, dan Mikaru
heran kenapa mereka di minta untuk mundur lagi. Jika tidak pasti seperti
ini,maka moral tentara akan turun, dan semangat tempur mereka akan
hilang.
"Jika mereka memaksa
kita untuk bertahan hingg musim semi, maka kita akan paksa mereka untuk
bertempur pada musim dingin" Guang menyeringai
Guang memanggil salah
seorang pengantar pesan untuk mengirimkan pesanya kepada seluruh
komandan pasukan di lapangan. Dan 3000 tentara di siagakan dalam ibu
kota kekaisaran Romantia. 3000 tentara ini adalah para petani, pemburu,
dan rakyat kekaisaran Romantia. Mikaru pun menerima pesan dari guang
yang di antarkan oleh prajurit pembawa pesan.
"Sekarang aku mengerti,
jadi orang orang pilihan yang akan maju, dan aku akan memimpin mereka,
ini misi bunuh diri tidak ada jaminan untuk kembali, tapi setidaknya
dapat mengurangi jumblah tentara kekaisaran Odea" Mikaru
Kabar tentang jatuhnya
kekaisaran odea pun sampai ke telinga tentara kekaisaran odea, lewat
pengirim suplay makanan, dimana saat ini Putri Yuna telah mengambil alih
tahta. Para tentara kekaisaran Odea pun ke bingungan, dan mereka banyak
bertanya tanya apa yang harus mereka lakukan. Tetap tunduk kepada
perintah Kaguro atau putri Yuna.
"Hani tentukan, kau ingin memihak ku atau menjadi musuh ku?" tanya Yuna
"Tentu saja, saya akan memihak anda" Hani
"kamu yakin ? tuan mu bisa saja membunuh mu" Yuna
"Aku tidak perduli, setidaknya aku akan membuktikan, jika benar mati adalah cara untuk kembali ke dunia ku, maka aku rela" Hani
Setelah menerobos
istana, Penyihir agung, menobatkan Yuna sebagai pewaris tahta yang sah
kekaisaran Odea. Untuk membangun ulang ibu kota sangatlah sulit, di
tambah untuk menyetabilkan perekonomian. Dan banyak lagi Pekerjaan yang
harus di lakukan Yuna. Para jendral kekaisaran Odea yang di buang karena
di gantikan oleh para Hero. Kini para Hero sudah tidak ada di tempat.
Yuna yang mengetahui pertempuran dengan kekaisaran Romantia, mengirimkan
surat agar seluruh prajurit kekaisaran Odea mundur.
Sementara itu
pertempuran musim dingin tidak dapat di hindari, tentara kekaisaran
Romantia sudah ada di tempat mereka masing masing dan bersiap untuk
menyerang. Serangan pertama adalah menekan tentara kekaisaran Odea agar
menyerang kekaisaran Romantia, dalam artian ini umpan, memang tidak
masuk akal, dimana mana seorang ahli strategi jika bisa masalah antar
negara di selesaikan dengan damai, namun hall ini sedikit berbeda,
tentara kekaisaran Romantia, malah memaksa tentara musuh untuk bertempur
melawan mereka.
Kaguro yang memahami
situasi dan medan perang ini, dengan kepintaranya ia menghitung dengan
cermat, Tentara kekaisaran Romantia pasukan khusus yang akan menggunakan
salju dengan papan kayu yang ada di kaki mereka bersiap untuk
menyerang. Matahari pun mulai terbenam. Saat ini ada sekitar 1500
tentara kekaisaran Odea yang sedang berkemah. Mikaru pun memberikan
tanda dan serangan pun di mulai. Tentara kekaisaran Odea terkejut dengan
serangan dadakan yang sangat cepat tersebut, mereka bergerak seolah
olah menggunakan sihir, padahal tidak, inilah tehnologi moderen yang
tidak ada di dunia ini, sebuah olah raga sky es yang di kombinasikan
dengan dua buah pedang atau dua buah tombak, sebagai alat untuk
mendorong serta mengatur gerakan, mereka menerjang dan menebas musuh
yang ada di hadapan mereka.
Saju yang berwarna putih
pun seketika di penuhi bercak warna merah yang tidak lain adalah darah
dari prajurit kekaisaran Odea. Serangan terangan kejutan tersebut
membuat prajurit kekaisran Odea berpencar, dari balik hutan, orang orang
yang sudah di siapkan bersiap untuk melepaskan senapan mereka, tentara
kekaisaran Odea yang mencoba lari dan berlindung dalam hutan, bernasip
naas, dimana mereka di sambut oleh peluru dari senapan sihir, dan timah
panas dari senapal yang menggunakan bukuk mesiu serta butiran timah atau
senjata api.
Kemenangan pun di
peroleh oleh kekaisaran Romantia untuk saat ini, di titik titik lain pun
terjadi serangan serangan kejutan. Kaguro mendapat laporan dari tentara
pengintai, kaguro pun menyeringai.
"Sesuai dengan yang aku perkirakan" kaguro dengan percaya diri
Tentara kekaisaran Odea yang berhasil menyelamatkan diri, mereka bergabung dengan pasukan lain.
"Ada yang aneh" Mikaru
"Aneh?" asisten mikaru
"Benar, pola mereka
memang terlihat berantakan, tapi saat ini senjata kita pasti sudah di
ketahui, aku yakin mereka akan bersiap melawan kita, selanjutnya ini
tidak akan mudah" Mikaru dengan nada khawatir
Di seberang sungai beku,
Joe dan Sora bersama pasukannya membangun sebuah benteng untuk mencegah
tentara kekaisaran Odea yang melarikan diri bergabung dengna tetaranya
yang lain. Dan strategi guang ternyata benar. Mereka melihat musuh yang
sedang menuju wilayah mereka. Sora pun mencabut pedangnya, semua
pemanah, serta prajurit yang membawa senapan ke tempat mereka masing
masing, serta membuat formasi.
"Tembak!" Sora memberikan perintah
Tentara kekaisaran Odea
pun mundur, mereka ke bingungan mencari arah, lalu dengan selancar Es
pasukan yang di pimpin Joe, mengejar mereka, hingga ke dalam hutan, di
dalam hutan prajurit pemanah pun membunuh mereka. Mereka mati dalam ke
adaan ke dinginan, ke bingungan, dan ke takutan.
Guang mendapat pesan
bahwa tentara kekaisaran Odea satu persatu resimen mereka telah di
hancurkan. Benteng tersebut di lanjutkan dengan mengguanakan sihir es.
Di ruangan singasana dalam benteng terbang Babylonia, Kaguro tertawa
terbahak bahak. Semua orang yang ada disana bingung apa yang terjadi.
"Mereka mengantar nyawa" Kaguro tersenyum
Lalu kaguro
memerintahkan pasukan besar untuk menyerang benteng yang telah di buat
sora dan Aoi. Mikaru pun tiba di benteng seberang sungai tersebut. Saat
matahari terbit, pasukan tentara kekaisaran Odea terlihat, Dengan
pasukan kecil ini. Apakah mampu menahan tentara Odea yang kini ada di
hadapan mereka.
"Kita di kepung" Joe sambil melihat tentara Odea
Mereka selama ini
bersembunyi, pasukan pasuakan yang di dalam hutan mulai keluar, dan
mereka berlari dengan tubuh terluka. Ternyata orang orang pilihan yang
di sebut assassin telah menyerang mereka. Semua orang pun berkumpul.
Mikaru pun mengirimkan pesan kepada Guang, Guang yang menerima pesan
darurat tersebut, sangat marah, karena kaguro selangkah di depanya.
Sora pun melihat wajah
wajah tentara yang bersamanya, mereka mengelilingi para jendral yang
mereka sangat percaya, dan siap mati untuk negara.
"Dengar kalian semua,
Saat ini kita telah di kepung oleh tentara kekaisaran Odea di wilayah
kita sendiri, dan saat ini mari kita tunjukan kepada mereka kepada
tentara kekaisaran Odea" Sora
"Jika kalian gugur di
medan perang ini, maka aku akan menyambung langkah kalian, tapi jika aku
yang mati duluan, aku mohon sambunglah langkah ku" Mikaru
"Kalo selamat aku akan menikahi jendral kalian, jadi jangan cemburu, kalo mau datang ke acara pernikahan kami, hidup lah" Joe
Semua orang bersorak
"HIDUP KEKAISARAN ROMANTIA! JAYA SELALU KEKAISARAN ROMANTIA!" Berkali kali tentara bersorak
"Sekarang, pasukan pemanah, bersiap pada post kalian, buat dua barisan, bersama tentara senapan" Mikaru
"Rubah susunan meriam, ke setiap sudut, dan siapkan sihir kalian" Joe
"Kita akan sambut mereka dengan hangat" Sora
"HA!!!" Prajurit dengan nada penuh semangat
Comment Now
0 comments
Please wait....
Disqus comment box is being loaded