Bagian 19 Perang Musim Dingin

Font Size :
Dark Mode
Reset Mode
Kaguro pun memerintahkan setiap resimen untuk membuat perkemahan yang berbeda, tujuanya untuk menutupi lokasi pasukan utama. Tapi jika pasukan utama di ketahui dan di serang kemudiah kalah, maka pasukan pasukan kecil memiliki waktu untuk bertemu dan membentuk pasukan yang berjumbah besar, untuk menyerang balik. Strategi ini memang beresiko, tapi mengingat pasukan kekaisaran Romantia yang kalah jumblah, dan cuaca yang sangat dingin ini, akan sulit jika bergerak dalam jumblah pasukan yang besar.
Jalur suplay makanan juga tidak boleh putus, jika putus itu sangatlah gawat. Sekuat apapun pasukan dan sebesar apapun jumblahnya, jika perut lapar, maka pasukan itu akan kalah. Guang yang di pihak kekaisaran Romantia, terus memutar otaknya, pertempuran ini menjadi sangat sulit, melihat pergerakan musuh dari laporan laporan pasukan pengintai dan patroli jarak jauh, maka ini sangat sulit, Guang pun menyadari sesuatu, dan ia langsung meminta semua pasukan untuk berhenti, dan merubah strategi saat ini.
"Susunan tentara kekaisaran Odea ini, sangat membingungkan, jika kita menyerang maka, pasukan lainya akan menyerang dari sisi yang lain, jika mebagi menjadi dua tentara, maka sisi lain akan di serang, dalam waktu dua hari.... gawat, mereka telah mengepung kekaisaran Romantia" Guang
"Tuan Guang, bagaimana ?" tanya Kaisar Romantia
"yang mulia, maaf, kita hanya bisa bertahan" Guang
"Kapan mereka menyerang ?" tanya Kaisar Romantia
"Melihat strategi ini, mereka memaksa kita untuk menunggu musim semi tiba" guang
Sora, Joe, dan Mikaru heran kenapa mereka di minta untuk mundur lagi. Jika tidak pasti seperti ini,maka moral tentara akan turun, dan semangat tempur mereka akan hilang.
"Jika mereka memaksa kita untuk bertahan hingg musim semi, maka kita akan paksa mereka untuk bertempur pada musim dingin" Guang menyeringai
Guang memanggil salah seorang pengantar pesan untuk mengirimkan pesanya kepada seluruh komandan pasukan di lapangan. Dan 3000 tentara di siagakan dalam ibu kota kekaisaran Romantia. 3000 tentara ini adalah para petani, pemburu, dan rakyat kekaisaran Romantia. Mikaru pun menerima pesan dari guang yang di antarkan oleh prajurit pembawa pesan.
"Sekarang aku mengerti, jadi orang orang pilihan yang akan maju, dan aku akan memimpin mereka, ini misi bunuh diri tidak ada jaminan untuk kembali, tapi setidaknya dapat mengurangi jumblah tentara kekaisaran Odea" Mikaru
Kabar tentang jatuhnya kekaisaran odea pun sampai ke telinga tentara kekaisaran odea, lewat pengirim suplay makanan, dimana saat ini Putri Yuna telah mengambil alih tahta. Para tentara kekaisaran Odea pun ke bingungan, dan mereka banyak bertanya tanya apa yang harus mereka lakukan. Tetap tunduk kepada perintah Kaguro atau putri Yuna.
"Hani tentukan, kau ingin memihak ku atau menjadi musuh ku?" tanya Yuna
"Tentu saja, saya akan memihak anda" Hani
"kamu yakin ? tuan mu bisa saja membunuh mu" Yuna
"Aku tidak perduli, setidaknya aku akan membuktikan, jika benar mati adalah cara untuk kembali ke dunia ku, maka aku rela" Hani
Setelah menerobos istana, Penyihir agung, menobatkan Yuna sebagai pewaris tahta yang sah kekaisaran Odea. Untuk membangun ulang ibu kota sangatlah sulit, di tambah untuk menyetabilkan perekonomian. Dan banyak lagi Pekerjaan yang harus di lakukan Yuna. Para jendral kekaisaran Odea yang di buang karena di gantikan oleh para Hero. Kini para Hero sudah tidak ada di tempat. Yuna yang mengetahui pertempuran dengan kekaisaran Romantia, mengirimkan surat agar seluruh prajurit kekaisaran Odea mundur.
Sementara itu pertempuran musim dingin tidak dapat di hindari, tentara kekaisaran Romantia sudah ada di tempat mereka masing masing dan bersiap untuk menyerang. Serangan pertama adalah menekan tentara kekaisaran Odea agar menyerang kekaisaran Romantia, dalam artian ini umpan, memang tidak masuk akal, dimana mana seorang ahli strategi jika bisa masalah antar negara di selesaikan dengan damai, namun hall ini sedikit berbeda, tentara kekaisaran Romantia, malah memaksa tentara musuh untuk bertempur melawan mereka.
Kaguro yang memahami situasi dan medan perang ini, dengan kepintaranya ia menghitung dengan cermat, Tentara kekaisaran Romantia pasukan khusus yang akan menggunakan salju dengan papan kayu yang ada di kaki mereka bersiap untuk menyerang. Matahari pun mulai terbenam. Saat ini ada sekitar 1500 tentara kekaisaran Odea yang sedang berkemah. Mikaru pun memberikan tanda dan serangan pun di mulai. Tentara kekaisaran Odea terkejut dengan serangan dadakan yang sangat cepat tersebut, mereka bergerak seolah olah menggunakan sihir, padahal tidak, inilah tehnologi moderen yang tidak ada di dunia ini, sebuah olah raga sky es yang di kombinasikan dengan dua buah pedang atau dua buah tombak, sebagai alat untuk mendorong serta mengatur gerakan, mereka menerjang dan menebas musuh yang ada di hadapan mereka.
Saju yang berwarna putih pun seketika di penuhi bercak warna merah yang tidak lain adalah darah dari prajurit kekaisaran Odea. Serangan terangan kejutan tersebut membuat prajurit kekaisran Odea berpencar, dari balik hutan, orang orang yang sudah di siapkan bersiap untuk melepaskan senapan mereka, tentara kekaisaran Odea yang mencoba lari dan berlindung dalam hutan, bernasip naas, dimana mereka di sambut oleh peluru dari senapan sihir, dan timah panas dari senapal yang menggunakan bukuk mesiu serta butiran timah atau senjata api.
Kemenangan pun di peroleh oleh kekaisaran Romantia untuk saat ini, di titik titik lain pun terjadi serangan serangan kejutan. Kaguro mendapat laporan dari tentara pengintai, kaguro pun menyeringai.
"Sesuai dengan yang aku perkirakan" kaguro dengan percaya diri
Tentara kekaisaran Odea yang berhasil menyelamatkan diri, mereka bergabung dengan pasukan lain.
"Ada yang aneh" Mikaru
"Aneh?" asisten mikaru
"Benar, pola mereka memang terlihat berantakan, tapi saat ini senjata kita pasti sudah di ketahui, aku yakin mereka akan bersiap melawan kita, selanjutnya ini tidak akan mudah" Mikaru dengan nada khawatir
Di seberang sungai beku, Joe dan Sora bersama pasukannya membangun sebuah benteng untuk mencegah tentara kekaisaran Odea yang melarikan diri bergabung dengna tetaranya yang lain. Dan strategi guang ternyata benar. Mereka melihat musuh yang sedang menuju wilayah mereka. Sora pun mencabut pedangnya, semua pemanah, serta prajurit yang membawa senapan ke tempat mereka masing masing, serta membuat formasi.
"Tembak!" Sora memberikan perintah
Tentara kekaisaran Odea pun mundur, mereka ke bingungan mencari arah, lalu dengan selancar Es pasukan yang di pimpin Joe, mengejar mereka, hingga ke dalam hutan, di dalam hutan prajurit pemanah pun membunuh mereka. Mereka mati dalam ke adaan ke dinginan, ke bingungan, dan ke takutan.
Guang mendapat pesan bahwa tentara kekaisaran Odea satu persatu resimen mereka telah di hancurkan. Benteng tersebut di lanjutkan dengan mengguanakan sihir es. Di ruangan singasana dalam benteng terbang Babylonia, Kaguro tertawa terbahak bahak. Semua orang yang ada disana bingung apa yang terjadi.
"Mereka mengantar nyawa" Kaguro tersenyum
Lalu kaguro memerintahkan pasukan besar untuk menyerang benteng yang telah di buat sora dan Aoi. Mikaru pun tiba di benteng seberang sungai tersebut. Saat matahari terbit, pasukan tentara kekaisaran Odea terlihat, Dengan pasukan kecil ini. Apakah mampu menahan tentara Odea yang kini ada di hadapan mereka.
"Kita di kepung" Joe sambil melihat tentara Odea
Mereka selama ini bersembunyi, pasukan pasuakan yang di dalam hutan mulai keluar, dan mereka berlari dengan tubuh terluka. Ternyata orang orang pilihan yang di sebut assassin telah menyerang mereka. Semua orang pun berkumpul. Mikaru pun mengirimkan pesan kepada Guang, Guang yang menerima pesan darurat tersebut, sangat marah, karena kaguro selangkah di depanya.
Sora pun melihat wajah wajah tentara yang bersamanya, mereka mengelilingi para jendral yang mereka sangat percaya, dan siap mati untuk negara.
"Dengar kalian semua, Saat ini kita telah di kepung oleh tentara kekaisaran Odea di wilayah kita sendiri, dan saat ini mari kita tunjukan kepada mereka kepada tentara kekaisaran Odea" Sora
"Jika kalian gugur di medan perang ini, maka aku akan menyambung langkah kalian, tapi jika aku yang mati duluan, aku mohon sambunglah langkah ku" Mikaru
"Kalo selamat aku akan menikahi jendral kalian, jadi jangan cemburu, kalo mau datang ke acara pernikahan kami, hidup lah" Joe
Semua orang bersorak
"HIDUP KEKAISARAN ROMANTIA! JAYA SELALU KEKAISARAN ROMANTIA!" Berkali kali tentara bersorak
"Sekarang, pasukan pemanah, bersiap pada post kalian, buat dua barisan, bersama tentara senapan" Mikaru
"Rubah susunan meriam, ke setiap sudut, dan siapkan sihir kalian" Joe
"Kita akan sambut mereka dengan hangat" Sora
"HA!!!" Prajurit dengan nada penuh semangat
Share Tweet Share

Comment Now

0 comments

Please wait....
Disqus comment box is being loaded