Guang sendirian di
ruangan strategis ia memandangi peta dengan sihirnya peta peta tersebut
berubah menjadi hologram. Ini lah salah satu kemampuan perpustakawan.
Laporan laporan datang silih berganti dari strategi yang sedang ia
lakukan. Para pengrajin kayu dan penyihir Alchemist membantu dalam
membuat alat alat sihir yang akan mendukung dalam penyerangan musim
dingin ini.
Ini awal dari musim
dingin, tentara kekaisaran Odea pasti berhenti karena jalan menuju
Kekaisaran Romantia akan di tutupi oleh salju yang sangat tebal. Untuk
itu tidak ada waktu lagi dalam menjalankan penyergapan.
"Di laut jarak lima kilo meter dari garis pantai kekaisaran Romantia, terdapat armada laut tentara kekaisaran Odea" prajurit
"Mereka mencoba menyerang kita dari laut, dan tidak mau menunggu sampai musim dingin selesai" guang menyeringai
"mereka benar benar gigih" prajurit
"Ada berapa kapal ?" tanya guang
"Ada dua puluh kapal kecil, dan sepuluh kapal besar, kemudian 5 kapal terbang" prajurit
"sampaikan pesan ku kepada Joe untuk segera bersiap" Guang
"Siap!" prajurit
Tidak lama prajurit keluar ruangan, kaisar Romantia pun datang bertemu dengan guang
"Aku dengar mereka telah tiba?" Kaisar Romantia
"Seperti yang mulia
dengar, mereka menyerang lewat laut kita, karena kondisi laut yang
sangat berombak, jadi mereka mengirimkan sedikit armada mereka" Guang
"Bisa jelaskan lebih lanjut ?" Kaisar Romantia
"Sebenarnya mereka
sedang mencoba unit pasukan armada laut kita, dan memeriksa lebih lanjut
tentang ke adaan perairan kita saat ini" Guang
"Apa kamu menurunkan pasukan khusus kita ?" kaisar Romantia
"itu terlalu terburu
buru yang mulia, kita cukup lawan mereka dengan armada laut dan udara
kita, saat kita mengetahui keberadaan armada utama mereka baru kita
serang habis habisan" Guang
"Sekarang aku mengerti, jadi ini Strategi pengusiran ?" Kaisar Romantia
"hampir tepat, tapi jika
mereka terperangkap dalam strategi ini bukan lagi sebuah pengusiran
melainkan pembantaian" Guang dengan senyum penuh arti
Seketika guang
menunjukan senyumanya yang bisa membuat orang salah paham, Kaisar
Romantia sangat menyukai orang orang yang memiliki senyuman seperti itu,
dan ia pun tertawa terbahak bahak, kaisar romantia selalu menunggu
penjelasan serta strategi baru dari Guang yang sangat menarik serta
tidak pernah di gunakan di dunia ini.
"Tuan Joe ada pesan dari tuan guang" prajurit menyerahkan secarik kertas
Joe pun segera membaca
secarik kertas yang di berikan kepadanya. Disana terdapat beberapa
arahan dengan bahasa sandi. Setelah membaca pesan tesebut, Joe memanggil
lima orang yang ia tunjuk sebagai kapten setiap devisi.
"Musuh saat ini mencoba menyerang kita dari laut, kita harus segera menyerang mereka, pertama Yue" Joe
"Siap"
"Bawa siapkan unit perahu dan arahkan kepada kapal musuh" Joe
"Baik tuan!" Yue pun balik kanan dan segera bergegas
"Tomoe" Joe
"Siap tuan" Tomoe
"Meriam sihir kordinat 44-090-AC, tembakan jika kamu melihat asap berwarna putih tebal" Joe
"Di mengerti tuan" Tomoe
"Yuna, awasi pergerakan musuh dan siapkan pasukan mu" Joe
"Saya mengerti" Yuna
"Revan, siapkan pasukan
khusus, jika melihat bendera warna merah dari ku, serang mereka, dan
tetap bersiaga karena ini akan di gunakan saat ke adaan semakin
memburuk" Joe
"Siap tuan" Revan
Joe pun mengambil
kudanya dan ia bergegas menuju bukit di dekat teluk, karena disana
adalah tempat yang strategis dapat melihat ke arah laut luas.
Beberapa saat kemudian
Joe tiba di bukit sebagai tempat markas komando pasukan yang ia pimpin,
dengan teropong ia melihat ke arah pasukan yang ia perintahkan. Dan
kapal musuh terlihat, benar yang di katakan oleh guang, mereka hanya
mengirimkan pasukan kecil. Lima belas perahu tadi pun menuju kapal
perang tentara kekaisaran Odea.
Kapal perang kekaisaran
odea tidak menyerang mereka. Dan hanya diam. Joe terus mengamati setiap
pergerakan musuh. Deburan ombak yang sangat kencang, angin juga sangat
mendukung. Joe langsung mengibarkan bendera sebagia sandi mundur,
karena ia melihat tentara kekaisaran Odea mundur. Tapi Joe masih belum
memberikan perintah untuk kembali, morse siaga pun di kibarkan, kapal
tersebut memutar, Joe masih mengibarkan bendera siaga. Saat itu ternyata
di luar dugaan, tembakan meriam di lontarkan musuh.
Ledakan di lautan pun
terjadi, ternyata mereka mengirimkan armada laut ke 3 kekaisaran Odea,
itu adalah armada terbesar mereka. Joe segara ke papan yang terdapat
peta laut. Ia memeriksa dengan seksama sambil melihat pergerakan kapal
musuh. Setelah yakin Joe memerintahkan mengirimkan banyak kapal perahu.
Setiap perahu terdapat satu orang yang akan siap membakar perahu mereka
sendiri.
Setelah mendekat perahu pun di bakar.
"mereka terpancing" ujar Joe
bendera berwarna merah
darah pun di kibarkan, tentara kekaisaran Romantia yang melihat asap
putih tebal seperti kabut yang pekat, meriam sihir di tembakan. Secara
starategis itu adalah tindakan bodoh menembakan meriam ke wilayah
berkabut, karena tidak dapat membaca target dengan benar. Tapi itu
adalah peralihan, kini pasukan khusus yang di bentuk untuk serangan laut
pun muncul, sebagia pembuktian strategi gila. Bahwa musuh tidak akan
mengetahui cara ini. Tentara dengan baju jirah dan senjata lengkap mulai
berselancar dengan memanfaatkan angin dan ombak.
Mereka pun memecah diri
menjadi dua, dan mengepung dari sisi kiri dan kanan. Dengan kabut asap
tersebut, bukanlah halangan buat mereka, karena mereka sudah di latih
dengan sangat keras, dan bahkan mereka sanggup menyerahkan nyawa mereka.
Tanpa harus bimbang.
Serangan pertama pun di
mulai, armada ke 2 yang tepat di belakang mereka mengamati dan mereka
tidak mengetahui apa yang terjadi. Satu persatu, prajurit kekaisaran
romantia yang menggunakan papan selancar, menempelkan bom sihir ke
lambung lambung kapal musuh. Setelah selesai mereka merapal mantra untuk
meledakan bom sihir tersebut.
Ledakan ledakan beruntun
terjadi. Menghilangkan kabut dan hanya tersisa reruntuhan kapal kapal
kekaisaran Romantia yang satu persatu tenggelam. Dalam mengamankan garis
belakang ini, mereka tidak ada waktu untuk mundur, satu satunya adalah
terus maju menghancurkan seluruh musuh walau sejauh mata mereka
memandang.
Di balik baju jirah
merkea terdapat bom yang sudah mereka pasang sendiri, untuk ke adaan
semakin memburuk, dari pada menjadi tahanan perang lebih baik meledakan
diri dan tidak akan melewati siksaan hingga mati.
Bendera warna biru pun
di kibarkan, kapal armada perang angkatan laut kekaisaran Romantia mulai
bergerak, dan mereka menggunakan type alteri, meriam menembakan peluru
asap untuk meloloskan pasukan papan selancar. Dengan tombak yang mereka
bawa, mereka lemparkan satu persatu ke arah musuh. Tentara kekaisaran
Romantia tidak memiliki cara mengatasi serangan seperti ini.
Mereka sangat sulit
untuk menjadi sasaran karena kecepatan dan pergerakan yang acak, mereka
menyerang seperti lebah yang menyengat saat melindungi sarang mereka.
Dengan kekuatan sihir angin membuat tombak pendek yang mereka lemparkan
semakin kuat di tambah arah angin laut yang berhembus kencang.
Guang mendapat kabar
bahwa saat ini armada ke 3 angkatan laut kekaisaran Romantia telah di
hancurkan. Kaisar yang ada di dekat guang sangat senang mendengar kabar
tersebut, kini mereka sedang melawan prajurit kekaisaran odea aramda ke
2. Setiap jendral dan laksamana angkatan laut kekaisaran Odea ke
bingungan dengan strategi pertempuran ini. Tentara tentara kekaisaran
Odea yang masih selamat, team pembersih pun membunuh mereka. Di alutan.
Darah yang tercampur ke air laut menarik ikan ikan predator, mereka di
serang oleh ikan ikan yang jumblahnya sangat banyak.
Ini memang sangat kejam,
tapi mau tidak mau ini adalah perperangan, untuk mengurangi prajurit
musuh dan mencegah tentara yang selamat bergabung dengan pasukan utama
mereka hingga menjadi kuat, di tambah kekaisaran Romantia telah
menunjukan tehnik berperang baru dimana mereka akan memiliki waktu untuk
mencari cara menghadapi tehnik perang ini, dan Joe tidak akan
membiarkan hall tersebut, tak apa jika dirinya di anggap manusia paling
sadis bahkan penjahat perang, yang penting saat ini mempertahankan
kekaisaran Romantia.
Comment Now
0 comments
Please wait....
Disqus comment box is being loaded