Bagian 15 : Kedatangan

Font Size :
Dark Mode
Reset Mode
Setibanya di ibukota Afanas, tentara Imperial army berbaris Ovelia tersenyum. Begitu juga rakyat yang menyaksikan. Kedatangan Raja dan dua jendral perang membawa kemenangan. Keika membawakan tiga buah kuda yang dilengkapi dengan peralatan militer.
" Yang mulia selamat datang di kerajaan Avalon " Keika memberikan hormat senjata
[ Eh mereka menggunakan hormat senjata, padahal aku tidak pernah mengajarkan merek tentang hormat senjata ] Kiyo
Kiyo pun menaiki kuda berwarna hitam yang di sediakan oleh Keika. Suara sorakan pun menggelegar. Di belakangnya Eri dan Fujin turut menunggangi kuda. Arak-arakan itu terlihat sangat gagah. Ortis yang mendengar kedatangan Kiyo. Ia pun memerintahkan seluruh departemen hukum untuk berdiri di depan gerbang. Lalu para pelayan istana atau Maid turut keluar ke halaman istana menunggu Kiyo tiba. Di antara rakyatnya. Ia melihat istrinya yang cantik sedang tersenyum. Kiyo menghentikan Kuda yang ia tunggangi. Akibatnya barisan pun terhenti.
" Kemari " Kiyo
Ovelia menoleh ke Ame, Ame pun tersenyum dan menganggukan kepalanya. Ovelia menghampiri Kiyo, dengan sihirnya tubuh Ovelia dibuat melayang di udara. Hingga duduk di atas kuda bersama Kiyo. Lalu Arak-arakan tersebut berlanjut menuju istana. Reijin berdiri di samping Ortis, Menteri hukum dan Menteri pendidikan baru pertama kali berdiri bersama. Rakyat Avalon melihat raja mereka dengan penuh antusias.
Mereka yakin, Kiyo telah membawa kemenangan. Setibanya di depan pintu gerbang istana, Ortis dan Fujin serta seluruh orang yang berada di halaman istana memberikan hormat. Ovelia pun turun terlebih dahulu di bantu oleh Imperial army perempuan dengan jubah berwarna perak. Sedangkan imperial army laki-laki menggunakan jubah berwarna ungu. Kiyo pun turun dari kudanya. Saat menaiki tangga terakhir Kiyo membalikan badanya menghadap ke seluruh rakyat Avalon.
" Aku datang membawa Hukuman, Aku pulang membawa kejayaan. Hukuman telah di laksanakan, dan hapuskan kebencian serta dendam " Kiyo
" Hidup Avalon ! " Rakyat bersorak
" Eri, minta mereka untuk mempercepat membuka jalan untuk menuju ibukota Afanas " Kiyo
" Baik Tuan " Eri
" Jangan khawatir, aku sudah memerintahkan mereka untuk mengerjakan jalan menuju ibu kota kita lebih cepat" Ovelia
" Wah " Kiyo sangat senang
" Bahkan, Ovelia memerintahkan untuk membangun klinik, Post keamanan, dan Penginapan di setiap lima kilometer " Reijin
[ Mereka sudah dapat berfikir dengan sangat baik, bahkan membuat infrastructur seperti itu ] Kiyo
" Bagus kalo sudah seperti itu " Kiyo
Kini bisa berfokus dalam membuat mesin untuk fasilitas Negara. Dengan kekuatan sihir yang mereka miliki, pembukaan jalan akhirnya dapat di selesaikan dengan sangat cepat. Kereta kuda pun tiba dari dalam kereta tersebut keluar wanita berambut pendek hingga bahu bernama Youfa. Ia adalah menteri Keuangan Dan Perekonomian kerja kerajaan Avalon. Setelah di nyatakan lulus dari akademi kerajaan Avalon,Youfa meminta pekerjaan kepada Kiyo.
Surat rekomendasi dari Reijin mengatakan bahwa Youfa sangat pintar dalam menghitung dan management, bahkan ia dapat mengerjakan berbagai macam management keuangan, serta menjawab berbagai macam masalah perekonomian.
" Youfa " Kiyo
" Saya yang mulia " Youfa
" Aku akan menjadikan kamu, sebagai menteri keuangan dan perekonomian kerajaan Avalon. Apa kamu menerimanya ? " Kiyo
" Dengan senang hati yang mulia, hamba akan mengabdikan diri hamba kepada kerajaan Avalon " Youfa
" Bagus, dan tunggu sebentar aku akan menuliskan sebuah surat " Kiyo
Youfa dengan tenang duduk di hadapan meja Kiyo. Surat untuk Ortis.
" Youfa, kamu berikan surat ini kepada Ortis " Kiyo memberikan selembar kertas
" Terima kasih yang mulia " Youfa dengan mata berbinar-binar
Youfa meninggalkan ruangan Kiyo. Tidak jauh dari ruangan Kiyo.
" Aku Jadi menteri ! " Youfa ke girangan
Pelayan istana yang kebetulan lewat tertawa kecil melihat tingkah seorang wanita Dark Elf yang mengakan dirinya telah menjadi menteri kerajaan Avalon. Youfa pun mengantarkan surat tersebut kepada Ortis. Ortis membaca surat itu sekali-kali melihat ke wajah Youfa.
" Kamu menjadi menteri Keuangan dan Perekonomian kerajaan Avalon " Ortis
" Iya tuan Ortis " Youfa
" Aku tidak menyangka, bahwa kamu lolos semua persyaratan dan mendapatkan nilai tinggi di akademi, aku sangat bangga denganmu " Ortis tersenyum
" Terima kasih Tuan Ortis, ini semua berkat tuan Ortis " Youfa
" Tidak, semua ini berkat jerih payahmu sendiri. Kamu seorang Dark Elf dan mendapatkan posisi ini semua berkat jerih payahmu, dan aku tau kamu belajar sangat giat " Ortis
" Terima kasih " Youfa
Ortis pun mengambil selembar kertas, dan membubuhkan cap menteri hukum, dengan ini Youfa resmi menjadi seorang menteri Keuangan dan Prekonomian. Ortis pun memanggil salah satu karyawannya, untuk segera menyampaikan ke bagian informasi pemerintahan. Untuk memberitahukan kepada seluruh rakyat Avalon. Bahwa menteri baru telah diangkat. Lalu Ortis memberikan buku kepada Youfa.
" Ini list pekerjaan ? " Youfa
" Bukan, itu adalah tuntunan apa saja yang harus kamu capai, dalam artian tahapan-tahapan yang harus kamu lakukan " Ortis
" Maaf tuan Ortis. Bagaimana jika ada perencanaan yang bagus tapi tidak ada didalam tahapan, lalu susunan tahapan ini ternyata tidak baik. Apa yang harus saya lakukan ? " Youfa
" Tuan Kiyo pesan, itu bukanlah yang terbaik, jadi jika kamu dapat melakukan lebih baik, maka lakukanlah. Jangan lupa untuk berdiskusi dengan tuan Kiyo " Ortis
" jangan-jangan ini buatan dari yang mulia Kiyo ? " Youfa
" Benar, itu adalah tahapan yang harus kamu capai sebagai menteri Keuangan dan Perekonomian Negara Avalon " Ortis
" Saya mengerti. Saya akan bekerja dengan sangat giat " Youfa
" Jangan buat malu bangsa Dark Elf " Ortis
" Iya tuan " Youfa tersenyum lebar
Kantor untuk menteri Keuangan dan Perekonomian sudah memiliki papan nama. Youfa membuka penerimaan karyawan dalam kantor Menteri Keuangan dan Perekonomian. Untuk membantunya dalam bekerja.
Orang-orang mulai mendaftar untuk bekerja di kantor Menteri. Kebanyakan yang mendaptar adalah wanita, sedangkan laki-laki lebih memilih mendapat sebagai Imperial Army, dan Angkatan darat. Dari menara pengawas post perbatasan hutan melaporkan bahwa orang-orang yang mengenakan baju budak berdatangan. Tentara mulai bersiaga, Eri yang kebetulan disana memperhatikan orang-orang tersebut.
Mereka terlihat sangat lusuh, kotor, dan seperti binatang tidak terurus. Tapi dari sorot mata mereka, terlihat harapan yang sangat tinggi. Mereka pun berhenti saat di depan para tentara kerajaan Avalon.
" Tuan apakah ini benar kerajaan Avalon ? "
" Itu benar. Dan selamat datang di kerajaan Avalon "
Tanah yang di janjikan oleh sang penguasa agung raja Avalon. Tentara membuka barisan mereka agar, orang-orang ini dapat masuk. Para dokter dan perawat pun tiba, mereka mulai di kumpulkan. Dan di periksa satu persatu.
" Apakah disini ada perbudakan ? " ujar salah satu orang tersebut
Eri pun datang berdiri di depan mereka semua.
" Aku adalah Jendral kiri kerajaan Avalon, dengan tegas kami ulangi. Kerajaan Avalon melarang adanya perbudakan " Eri
Semua bekas budak tersebut mengangkat kepalanya, hukum Negara pertama kalinya di dengar, melarang perbudakan.
" Apa kami dapat bekerja dan mendapatkan upah ? "
" Itu benar, kalian menjadi warga Negara Avalon, akan mendapatkan hak yang sama, disini juga tidak ada siapa ras yang paling hebat dan terpandang, yang membuat kalian hebat serta terpandang adalah kalian sendiri bukan karena keturunan " Eri
" Nona, kami rata-rata dari kecil sudah menjadi budak, kami merasa tidak bisa memperoleh pekerjaan yang layak, karena kami tidak berpendidikan "
" Di kerajaan Avalon, memiliki Akademi untuk belajar. Karena peraturan Negara seluruh warga Avalon wajib dalam menuntut ilmu, Karena kebodohan itu musuh dari kerajaan Avalon "
" Jadi kami bisa hidup dengan layak "
" Hiduplah dengan layak. Dan patuhi aturan kerajaan Avalon " Eri
Mereka pun bersujud hingga mencium tanah, sebagai tanda berterima kasih, namun mereka terkejut. Saat Eri membentak mereka semua. Mendengar suara Eri yang marah. Seluruh orang tersebut gemetar.
" Salah satu aturan dasar kerajaan Avalon, kalian di larang bersujud kepada sesama kalian, kalian hanya boleh bersujud kepada Dewa dan Dewi yang kalian sembah, bahkan bersujud kepada raja saja tidak diperbolehkan " Eri dengan nada tegas
Salah seorang pun memberanikan diri untuk berbicara
" jadi bagaimana harusnya kami memberikan hormat ? " Tanya orang itu
" Angkat semua kepala kalian, dan yang bisa berdiri tolong berdiri dengan tegak " pinta Eri
Orang-orang tadi pun mulai berdiri, dan melihat ke arah Eri dengan serius. Eri mencontohkan cara hormat kerajaan Avalon. Dalam posisi hormat tersebut tidak ada satu pun anggota tubuh yang di tundukan. Bahkan di kerajaan lain ada yang tidak boleh bersujud namun mereka memberikan hormat dengan cara menundukan kepala. Tapi kerajaan Avalon tidak seperti itu, pandangan tetap kedepan dengan kanan mengepal menyentuh jantung.
Beberapa orang yang di nyatakan sakit, segera di bawa ke klinik yang tidak jauh dari tempat mereka berada untuk mendapatkan pertolongan pertama. Orang-orang berdatangan mengukur bagian baju, dan kaki mereka. Mereka memberikan catatan, lalu orang-orang berseragam itu. Memberikan baju dan sepatu. Kereta kuda yang membawa bahan makanan berhenti, para juru masak mulai mengolah makanan tersebut.
Perlakukan tentara, dan orang-orang berseragam yang menyebut diri mereka adalah pegawai negeri kerajaan Avalon sangatlah ramah. Bahkan mereka penuh perhatian. Tidak sedikit para pendatang tersebut meneteskan air mata. Perlakuan seperti ini tidak pernah mereka dapatkan, di berikan baju dengan bahan yang sangat mewah. Sepatu dan sandal. Bahkan mereka di berikan makanan yang tidak mungkin dapat mereka makan.
Salah seorang berseragam menjelaskan tentang peraturan dasar kerajaan Avalon, dan mereka juga mendaftarkan nama, usia, dan jenis kelamin, agar mereka mendapatkan identitas kependudukan. Salah seorang perempuan malah ingin menjadi seorang imperial army. Kiyo pun mendapatkan pemberitahuan bahwa penduduk baru telah datang.
Share Tweet Share

Comment Now

0 comments

Please wait....
Disqus comment box is being loaded