Setibanya di ibukota
Afanas, tentara Imperial army berbaris Ovelia tersenyum. Begitu juga
rakyat yang menyaksikan. Kedatangan Raja dan dua jendral perang membawa
kemenangan. Keika membawakan tiga buah kuda yang dilengkapi dengan
peralatan militer.
" Yang mulia selamat datang di kerajaan Avalon " Keika memberikan hormat senjata
[ Eh mereka menggunakan hormat senjata, padahal aku tidak pernah mengajarkan merek tentang hormat senjata ] Kiyo
Kiyo pun menaiki kuda
berwarna hitam yang di sediakan oleh Keika. Suara sorakan pun
menggelegar. Di belakangnya Eri dan Fujin turut menunggangi kuda.
Arak-arakan itu terlihat sangat gagah. Ortis yang mendengar kedatangan
Kiyo. Ia pun memerintahkan seluruh departemen hukum untuk berdiri di
depan gerbang. Lalu para pelayan istana atau Maid turut keluar ke
halaman istana menunggu Kiyo tiba. Di antara rakyatnya. Ia melihat
istrinya yang cantik sedang tersenyum. Kiyo menghentikan Kuda yang ia
tunggangi. Akibatnya barisan pun terhenti.
" Kemari " Kiyo
Ovelia menoleh ke Ame,
Ame pun tersenyum dan menganggukan kepalanya. Ovelia menghampiri Kiyo,
dengan sihirnya tubuh Ovelia dibuat melayang di udara. Hingga duduk di
atas kuda bersama Kiyo. Lalu Arak-arakan tersebut berlanjut menuju
istana. Reijin berdiri di samping Ortis, Menteri hukum dan Menteri
pendidikan baru pertama kali berdiri bersama. Rakyat Avalon melihat raja
mereka dengan penuh antusias.
Mereka yakin, Kiyo telah
membawa kemenangan. Setibanya di depan pintu gerbang istana, Ortis dan
Fujin serta seluruh orang yang berada di halaman istana memberikan
hormat. Ovelia pun turun terlebih dahulu di bantu oleh Imperial army
perempuan dengan jubah berwarna perak. Sedangkan imperial army laki-laki
menggunakan jubah berwarna ungu. Kiyo pun turun dari kudanya. Saat
menaiki tangga terakhir Kiyo membalikan badanya menghadap ke seluruh
rakyat Avalon.
" Aku datang membawa
Hukuman, Aku pulang membawa kejayaan. Hukuman telah di laksanakan, dan
hapuskan kebencian serta dendam " Kiyo
" Hidup Avalon ! " Rakyat bersorak
" Eri, minta mereka untuk mempercepat membuka jalan untuk menuju ibukota Afanas " Kiyo
" Baik Tuan " Eri
" Jangan khawatir, aku sudah memerintahkan mereka untuk mengerjakan jalan menuju ibu kota kita lebih cepat" Ovelia
" Wah " Kiyo sangat senang
" Bahkan, Ovelia memerintahkan untuk membangun klinik, Post keamanan, dan Penginapan di setiap lima kilometer " Reijin
[ Mereka sudah dapat berfikir dengan sangat baik, bahkan membuat infrastructur seperti itu ] Kiyo
" Bagus kalo sudah seperti itu " Kiyo
Kini bisa berfokus dalam
membuat mesin untuk fasilitas Negara. Dengan kekuatan sihir yang mereka
miliki, pembukaan jalan akhirnya dapat di selesaikan dengan sangat
cepat. Kereta kuda pun tiba dari dalam kereta tersebut keluar wanita
berambut pendek hingga bahu bernama Youfa. Ia adalah menteri Keuangan
Dan Perekonomian kerja kerajaan Avalon. Setelah di nyatakan lulus dari
akademi kerajaan Avalon,Youfa meminta pekerjaan kepada Kiyo.
Surat rekomendasi dari
Reijin mengatakan bahwa Youfa sangat pintar dalam menghitung dan
management, bahkan ia dapat mengerjakan berbagai macam management
keuangan, serta menjawab berbagai macam masalah perekonomian.
" Youfa " Kiyo
" Saya yang mulia " Youfa
" Aku akan menjadikan kamu, sebagai menteri keuangan dan perekonomian kerajaan Avalon. Apa kamu menerimanya ? " Kiyo
" Dengan senang hati yang mulia, hamba akan mengabdikan diri hamba kepada kerajaan Avalon " Youfa
" Bagus, dan tunggu sebentar aku akan menuliskan sebuah surat " Kiyo
Youfa dengan tenang duduk di hadapan meja Kiyo. Surat untuk Ortis.
" Youfa, kamu berikan surat ini kepada Ortis " Kiyo memberikan selembar kertas
" Terima kasih yang mulia " Youfa dengan mata berbinar-binar
Youfa meninggalkan ruangan Kiyo. Tidak jauh dari ruangan Kiyo.
" Aku Jadi menteri ! " Youfa ke girangan
Pelayan istana yang
kebetulan lewat tertawa kecil melihat tingkah seorang wanita Dark Elf
yang mengakan dirinya telah menjadi menteri kerajaan Avalon. Youfa pun
mengantarkan surat tersebut kepada Ortis. Ortis membaca surat itu
sekali-kali melihat ke wajah Youfa.
" Kamu menjadi menteri Keuangan dan Perekonomian kerajaan Avalon " Ortis
" Iya tuan Ortis " Youfa
" Aku tidak menyangka,
bahwa kamu lolos semua persyaratan dan mendapatkan nilai tinggi di
akademi, aku sangat bangga denganmu " Ortis tersenyum
" Terima kasih Tuan Ortis, ini semua berkat tuan Ortis " Youfa
" Tidak, semua ini
berkat jerih payahmu sendiri. Kamu seorang Dark Elf dan mendapatkan
posisi ini semua berkat jerih payahmu, dan aku tau kamu belajar sangat
giat " Ortis
" Terima kasih " Youfa
Ortis pun mengambil
selembar kertas, dan membubuhkan cap menteri hukum, dengan ini Youfa
resmi menjadi seorang menteri Keuangan dan Prekonomian. Ortis pun
memanggil salah satu karyawannya, untuk segera menyampaikan ke bagian
informasi pemerintahan. Untuk memberitahukan kepada seluruh rakyat
Avalon. Bahwa menteri baru telah diangkat. Lalu Ortis memberikan buku
kepada Youfa.
" Ini list pekerjaan ? " Youfa
" Bukan, itu adalah tuntunan apa saja yang harus kamu capai, dalam artian tahapan-tahapan yang harus kamu lakukan " Ortis
" Maaf tuan Ortis.
Bagaimana jika ada perencanaan yang bagus tapi tidak ada didalam
tahapan, lalu susunan tahapan ini ternyata tidak baik. Apa yang harus
saya lakukan ? " Youfa
" Tuan Kiyo pesan, itu
bukanlah yang terbaik, jadi jika kamu dapat melakukan lebih baik, maka
lakukanlah. Jangan lupa untuk berdiskusi dengan tuan Kiyo " Ortis
" jangan-jangan ini buatan dari yang mulia Kiyo ? " Youfa
" Benar, itu adalah tahapan yang harus kamu capai sebagai menteri Keuangan dan Perekonomian Negara Avalon " Ortis
" Saya mengerti. Saya akan bekerja dengan sangat giat " Youfa
" Jangan buat malu bangsa Dark Elf " Ortis
" Iya tuan " Youfa tersenyum lebar
Kantor untuk menteri
Keuangan dan Perekonomian sudah memiliki papan nama. Youfa membuka
penerimaan karyawan dalam kantor Menteri Keuangan dan Perekonomian.
Untuk membantunya dalam bekerja.
Orang-orang mulai
mendaftar untuk bekerja di kantor Menteri. Kebanyakan yang mendaptar
adalah wanita, sedangkan laki-laki lebih memilih mendapat sebagai
Imperial Army, dan Angkatan darat. Dari menara pengawas post perbatasan
hutan melaporkan bahwa orang-orang yang mengenakan baju budak
berdatangan. Tentara mulai bersiaga, Eri yang kebetulan disana
memperhatikan orang-orang tersebut.
Mereka terlihat sangat
lusuh, kotor, dan seperti binatang tidak terurus. Tapi dari sorot mata
mereka, terlihat harapan yang sangat tinggi. Mereka pun berhenti saat di
depan para tentara kerajaan Avalon.
" Tuan apakah ini benar kerajaan Avalon ? "
" Itu benar. Dan selamat datang di kerajaan Avalon "
Tanah yang di janjikan
oleh sang penguasa agung raja Avalon. Tentara membuka barisan mereka
agar, orang-orang ini dapat masuk. Para dokter dan perawat pun tiba,
mereka mulai di kumpulkan. Dan di periksa satu persatu.
" Apakah disini ada perbudakan ? " ujar salah satu orang tersebut
Eri pun datang berdiri di depan mereka semua.
" Aku adalah Jendral kiri kerajaan Avalon, dengan tegas kami ulangi. Kerajaan Avalon melarang adanya perbudakan " Eri
Semua bekas budak tersebut mengangkat kepalanya, hukum Negara pertama kalinya di dengar, melarang perbudakan.
" Apa kami dapat bekerja dan mendapatkan upah ? "
" Itu benar, kalian
menjadi warga Negara Avalon, akan mendapatkan hak yang sama, disini juga
tidak ada siapa ras yang paling hebat dan terpandang, yang membuat
kalian hebat serta terpandang adalah kalian sendiri bukan karena
keturunan " Eri
" Nona, kami rata-rata
dari kecil sudah menjadi budak, kami merasa tidak bisa memperoleh
pekerjaan yang layak, karena kami tidak berpendidikan "
" Di kerajaan Avalon,
memiliki Akademi untuk belajar. Karena peraturan Negara seluruh warga
Avalon wajib dalam menuntut ilmu, Karena kebodohan itu musuh dari
kerajaan Avalon "
" Jadi kami bisa hidup dengan layak "
" Hiduplah dengan layak. Dan patuhi aturan kerajaan Avalon " Eri
Mereka pun bersujud
hingga mencium tanah, sebagai tanda berterima kasih, namun mereka
terkejut. Saat Eri membentak mereka semua. Mendengar suara Eri yang
marah. Seluruh orang tersebut gemetar.
" Salah satu aturan
dasar kerajaan Avalon, kalian di larang bersujud kepada sesama kalian,
kalian hanya boleh bersujud kepada Dewa dan Dewi yang kalian sembah,
bahkan bersujud kepada raja saja tidak diperbolehkan " Eri dengan nada
tegas
Salah seorang pun memberanikan diri untuk berbicara
" jadi bagaimana harusnya kami memberikan hormat ? " Tanya orang itu
" Angkat semua kepala kalian, dan yang bisa berdiri tolong berdiri dengan tegak " pinta Eri
Orang-orang tadi pun
mulai berdiri, dan melihat ke arah Eri dengan serius. Eri mencontohkan
cara hormat kerajaan Avalon. Dalam posisi hormat tersebut tidak ada satu
pun anggota tubuh yang di tundukan. Bahkan di kerajaan lain ada yang
tidak boleh bersujud namun mereka memberikan hormat dengan cara
menundukan kepala. Tapi kerajaan Avalon tidak seperti itu, pandangan
tetap kedepan dengan kanan mengepal menyentuh jantung.
Beberapa orang yang di
nyatakan sakit, segera di bawa ke klinik yang tidak jauh dari tempat
mereka berada untuk mendapatkan pertolongan pertama. Orang-orang
berdatangan mengukur bagian baju, dan kaki mereka. Mereka memberikan
catatan, lalu orang-orang berseragam itu. Memberikan baju dan sepatu.
Kereta kuda yang membawa bahan makanan berhenti, para juru masak mulai
mengolah makanan tersebut.
Perlakukan tentara, dan
orang-orang berseragam yang menyebut diri mereka adalah pegawai negeri
kerajaan Avalon sangatlah ramah. Bahkan mereka penuh perhatian. Tidak
sedikit para pendatang tersebut meneteskan air mata. Perlakuan seperti
ini tidak pernah mereka dapatkan, di berikan baju dengan bahan yang
sangat mewah. Sepatu dan sandal. Bahkan mereka di berikan makanan yang
tidak mungkin dapat mereka makan.
Salah seorang berseragam
menjelaskan tentang peraturan dasar kerajaan Avalon, dan mereka juga
mendaftarkan nama, usia, dan jenis kelamin, agar mereka mendapatkan
identitas kependudukan. Salah seorang perempuan malah ingin menjadi
seorang imperial army. Kiyo pun mendapatkan pemberitahuan bahwa penduduk
baru telah datang.
Comment Now
0 comments
Please wait....
Disqus comment box is being loaded