Lingkaran sihir pun
terbuat, Fujin, Eri dan Kiyo pun lenyap. Mereka pun muncul dengan
melayang di tengah-tengah ibu kota kerajaan Atalica. Mereka bertiga
menggunakan baju jirah lengkap dengan persenjataan.
" Rakyat Atalica, Akulah Raja Avalon Masamune Kiyo ! " Kiyo dengan suara berat yang menggema ke seluruh penjuru negeri
Seluruh rakyat di
ibukota Atalica mencari-cari dari mana datangnya suara tersebut,
beberapa orang menujuk ke langit, dimana ada tiga orang yang melayang.
Dengan pakian baju jirah. Di tangan kanan Kiyo muncul bendera berwarna
hitam dengan lambang Pedang terbalik Ia lemparkan dan menancap ke
tengah-tengah penduduk Etalica yang berdiri melihatnya melayang di
udara.
Tentara kerajaan Atalica berdatangan, sihir yang hilang saat senja suci beberapa ratus tahun yang lalu.
" Aku peringatkan untuk
seluruh rakyat kerajaan Atalica untuk segera keluar kota, dalam waktu
lima belas menit, jika kalian tetap berada di kota setelah aku
peringatkan ini, maka kalian akan aku anggap sebagai tentara ! " Kiyo
Raja Atalica pun
mendapat berita bahwa di luar raja Avalon dan dua pengikutnya datang.
Para budak pun di siagakan untuk membantu tentara melindungi ibukota.
" Mereka menggunakan budak " Fujin
" Aku akan membebaskan para budak itu " Kiyo
Dengan menjentikan jari tangan kananya, seluruh segel budak pun lenyap. Begitu juga rantai yang melingkar di leher mereka.
" Kalian sudah bebas ! " Kiyo
Budak-budak yang terkejut tadi pun tidak percaya apa yang telah mereka alami. Dan mereka berlarian menyelelamatkan diri.
" Fujin, Eri " Kiyo
" Ya tuan " Fujin dan Eri
" selamatkan seluruh budak yang masih terkurung " Kiyo
" Siap tuan "
Mereka pun turun ke tanah, dan mulai bergerak. Sedangkan Kiyo mengamati pergerakan dari tentara, dan orang –orang di kota.
" Aku sudah menyediakan
rumah untuk ras-ras yang tertindas, pergilah ke kerajaan Avalon, di
Avalon tidak ada namanya perbudakan " Kiyo
Raja Atalica pun datang
bersama dengan para kesatria dan penyihir suci kerajaan. Dan laporan
yang ia terima saat melihat langsung ternyata benar adanya. Satu persatu
Hexagram muncul di atas langit kerajaan Atalica.
" Lingkaran sihir " penyihir suci kerajaan Atalica
Lingaran sihir tersebut
terus bermunculan, hingga mencapai ratusan ribu jumblahnya. Eri di
hadang oleh tentara penjaga ibukota Atalica. Eri tersenyum. Dan membuka
pelindung kepalanya.
" Nekomata ! " ujar kapten pasukan yang menghadang Eri
Eri mencabut pedang katananya dan menghunuskan kepada tentara yang menghalangi jalanya.
" Perintah dari raja kami, adalah membunuh siapapun yang tidak keluar dari ibu kota " Eri sambil tersenyum dengan tatapan tajam
Fujin menghancurkan kandang-kandang yang ada di pasar budak, sambil mengatakan untuk segera pergi ke kerajaan Avalon.
" Aku datang membawa ke
hancuran untuk kerajaan Atalica, yang telah membunuh keluarga kami, dari
Ras Nekomata, dan Serigala Hutan. Nyawa mereka adalah tanggung jawab
ku, aku akan membunuh siapapun yang akan menghalangi ku, kecuali orang
yang memberikan perintah yaitu raja Atalica menyerahkan nyawanya tanpa
perlawanan tapi, jika melakukan perlawanan maka tidak ada yang tersisa
dengan kerajaan Atalica ini " kiyo
Penyihir suci dari
kerajaan Atalica memberitahukan kepada rajanya agar tidak melawan raja
Avalon, karena ia sudah menunjukan dua sihir yang telah hilang. Namun
raja Atalica meremehkan dia menganggap itu hanyalah gertakan.
Setelah lima belas menit
berlalu. Pasar budak sudah selesai, Eri pun mundur, bersama Fujin. Dan
mereka melayang ke langit lalu dengan cepat tiba di sisi Kiyo.
" bagaimana ? " Kiyo
" Hamba sudah membelaskan seluruh budak " Fujin
" Apa mereka sudah berhasil keluar dari kota ini ? " Tanya Kiyo
" Sejauh saya memandang masih ada yang mencoba keluar dari ibukota " Eri
" Bagus, aku merasakan tidak ada lagi budak di kota ini, sudah saatnya " Kiyo
" Dengar, Raja kami sudah memberikan batas waktu yang di tentukan, maka terimalah hukuman dari raja kami " Eri
Gempa bumi pun terjadi,
dari bawah tanah bebatuan tajam menembus kulit bumi, barisan tentara
kerajaan Atalica pun hancur dalam serangan tersebut, dan dari pentagram
yang terbentuk mengeluarkan tombak cahaya, yang menghujani daratan
seperti hujan yang lebat.
Ke bakaran pun terjadi
dimana-mana. Orang-orang yang ada di luar ibu kota kerajaan Atalica
menyaksikan ke hancuran kerajaan Atalica dalam waktu yang singkat,
bahkan raja yang meremehkan tadi mati di tembus oleh mati alam yang
keluar dari tanah. Penyihir suci kerajaan tadi turut mati akibat hujan
tombak cahaya.
[ aku hanya bisa
menggunakan sekali dari sihir besar seperti ini, dan tidak dapat
mengulanginya sekali lagi, setidaknya orang-orang yang selamat akan
menceritakan tentang kemarahan diriku, dan membuat orang-orang di luar
sana ketakutan dan gemetar ] Kiyo
Setelah selesai, Eri dan
Fujin turun lagi ke bawah dan mencari orang-orang yang selamat, dimana
perintahnya di tangkap jika melawan mereka akan di bunuh. Dalam serangan
besar ini, sangat kecil ke mungkinan orang yang selamat, dan terjadinya
salah sasaran juga sangat tingg. Tapi Kiyo tidak perduli. Kiyo merapal
mantra api.
" Ifrit ! patuhi perintah ku ! " Kiyo
Iblis api pun muncul di hadapan Kiyo
" Apakah kau yang berani-beraninya memanggil ku ? " Ifrit
" Ada masalah ? " Kiyo
" Kau tidak pernah membuat kontrak dengan ku " Ifrit
" Cih, Aku adalah raja Avalon apa kau tidak menghormati ku ? " Kiyo
" Segala sesuatu pemanggilan ada namanya kontrak, jika tidak akan ada bayaran yang sangat mahal " Ifrit
" Aku adalah raja mu ! " Kiyo membentak Ifrit
Ifrit terperanjat, ada
seorang manusia yang membentaknya dan membuatnya gemetar. Manusia yang
telah melewati batas dari kehidupan dan kematian, dengan kekuatan yang
maha dasyat. Raja Element Api pun bersujud.
" Yang mulia raja Avalon. Hamba Raja Element Api mengakui anda sebagai raja yang sah " Ifrit
" Sekarang mengamuklah,
bakarlah seluruh ibukota ini, tapi ingat para budak, dan dua orang ku
disana jangan sampai kau membakarnya " Kiyo
" Itu sangat mudah bagi hamba yang mulia " Ifrit
Pusaran-pusaran api menjuang ke langit dengan petir yang menyamba-yambar.
" tuan membakar tempat ini ? " Eri di kepung pusaran api
Ia pun pasrah namun
ternayata api itu tidak membakar dirinya, begitu juga Fujin ia tidak
merasakan panas sama sekali, bahkan memberanikan diri untuk menyentuh
api tersebut, tubuhnya tidak terbakar sama sekali. Setelah selesai
mereka pun menghilang, dan api terus membakar seluruh kerajaan Atalica.
Orang-orang yang
berhasil selamat, tertegun melihat ke dasyaratan dari kemarahan raja
Avalon. Raja dari ras selain manusia telah tiba, dan menghancurkan
negeri megah Atalica dengan sekejap. Ia juga membunuh siapapun yang
menghalanginya. Cerita tentang Raja Iblis pun mulai di sebar dari mulut
ke mulut.
Elder House mengabarkan
tentang ke jadian kerajaan Atalica, dimana raja Avalon datang menuntut
balas, dan ia membunuh tanpa pandang bulu dengan sihir kuno yang maha
dasyat. Dua bawahanya dari ras Nekomata dan Serigala Hutan. Turut
memdampinginya. Setiap kata-kata raja Avalon juga di ceritakan kepada
markas besar Elder House.
Setiap Elder House yang
mendengar berita tersebut, tidak dapat berkata apa apa, mereka
membayangkan begitu mengerikanya ke marahan dari raja Avalon yang datang
menuntut balas atas kematian utusanya. Raja-raja turut mendapatkan
berita dari Elder House, yang tersebar di setiap kerajaan. Serta
kekaisaran.
Imperium Orte pun
mendapat kabar serupa. Dimana kerajaan Avalon benar adanya. Berita
tentang kerajaan Avalon menjalar dengan cepat, ras-ras yang bersembunyi
pun memutuskan untuk pergi ke Avalon.
" Tuan Kiyo, kenapa kita harus cepat pulang ke kerajaan Avalon " Eri
" Karena akan banyak, orang-orang yang akan datang meminta perlindungan dari kita " Kiyo
" Hamba mengerti, dari negeri lain pun pasti akan datang, begitu juga orang-orang yang bersembunyi " Fujin
" Tepat sekali, kita harus segera kembali " Kiyo
Comment Now
0 comments
Please wait....
Disqus comment box is being loaded