Clavera terjatuh ke
tanah dengan keras, kemudian pasukan half angel yang di panggil lewat
terompet oleh Kaguro, menembakan anak panah mereka lagi, ledakan pun
terjadi hingga debu debu menghalangi pandangan dari semua orang yang
melihatnya. Dari pekatnya debu tersebut, Clavera dengan cepat melesat
dan menghantam half angel yang menghadangnya.
"Yumeka siapa dia sebenarnya ?" tanya Kaguro dengan mata berbinar binar
"Dia manusia yang telah menerima darah dark fairy, itu adalah laghaim" Yumeka
"Berarti ini sangat berbahaya buat kita ?" tanya Kaguro
"Tidak, dia tidak akan mampu bertahan lebih lama lagi" Yumeka
"Kenapa ?" Kaguro
"Karena, untuk berubah menjadi Laghaim menghancurkan dirinya sendiri dan itu tidak akan berlangsung dengan lama" Yumeka
Luka yang ada pada tubuh
Clavera tidaknya tertutup dan tetap terbuka, walau begitu ia tidak
merasakan rasa sakit pada tubuhnya, karena di keroyok oleh pasukan yang
banyak, tangan kiri Clavera putus jatuh ke tanah, tapi Clavera tetap
melawan dan terus melawan.
"bunuh, bunuh, bunuh....argggg!" Clavera dengan nada berat
Walau tubuhnya gemetar, clavera menyadari ia tidak dapat menahan lebih lama lagi. Ia pun mendarat di atas tanah.
"berikan aku waktu sedikit lagi" Clavera berharap
Ia melihat tangan
kirinya yang sudah tidak ada lagi, di samping nakanya pedang yang ia
tancapkan untuk membantunya berdiri, ia cabut kembali. Dengan sihir api
ia membakar tubuhnya sendiri, pendarahan pada dirinya terhenti.
"Setidaknya ini dapat menambah sedikit waktu pada diri ku" Clavera dengan nada pelan
Clavera pun melompat
kembali dan terbang mencoba menembus seluruh pertahanan half angel untuk
menghancurkan babylonia. Berkali kali ia terhempas jatuh ke tanah
dengan sangat keras, bahkan Clavera benar benar tidak merasakan bagian
mana yang patah atau remuk. Tapi darah Dark Fairy yang mengalir dalam
nadinya terus memacu tubuhnya.
Walau ia tau tubuhnya
sedang berteriak karena tidak mampu lagi menahan dari kekuatan darah
dark Fairy ini, tapi Clavera terus memaksa dirinya hingga batas yang
tidak dapat di pikirkan oleh akal sehat. Mantra mantra sihir yang di
ucapkan oleh calvera pun membentuk tulisan tulisan di udara, dan
menempel pada tubuhnya. Kemudian melakukan sihir penyembuhan secara
berkala. Clavera bangkit kembali, menyerang Half angel, walau bagaimana
pun ia harus tetap bergerak. Hero Hero dan tentara Romantia yang
menyaksikan Clavera bertempur, mereka tidak bergeming, suara tawa dan
teriakan tidak lagi terdengar, mereka tetap memperhatikan pejuang
seorang perempuan tersebut. Begitu juga Kaguro.
"Aku penasaran... apa yang sebenarnya ia pertahankan ? apa yang dia yakini ? untuk apa dia bertarung hingga seperti itu?" Kaguro
"Padahal dia tau, bahwa perang ini tidak mungkin mereka menangkan" Yumeka
Clavera berdiri lagi
setelah jatuh ke sekian kalinya, saat anak panah menghujaninya, dengan
kecepatan gerakanya menangkis semua serangan tersebut. Matahari akan
segera terbenam, Clavera sudah hampir tidak dapat melanjutkan ini lagi.
"teman teman ku... aku
sudah bertarung sejauh ini, aku sudah mengurangi kekuatan mereka, aku
telah menutup gerbang tentara tengkorak, aku membunuh banyak pasukan
yang aku pahami mereka adalah half angel, aku percayakan pada kalian"
Clavera
Roh roh dari mayat mayat
aliansi raja jara, keluar dari tubuh mereka, dan mengelilingi tubuh
Clavera, di tengah perjalanan Cha dan Chi terhenti.
"apakah kau melihatnya ?" Cha
"Aku melihatnya dengan sangat jelas" Chi meneteskan air matanya
"Jadi bagaimana ?" tanya Cha
"Kita menuju romantia, dan bergabung dengan mereka" Chi
"Itu pilihan yang paling bijak" Cha
Di medan perang ibukota
kerajaan Rising Sun, Clavera pun berlutut dan menusukan pedangnya ke
tanah, ia memeluk pedangnya, sebagai tumpuan berat tubuhnya. Perlahan
darah dark fairy pun menghilang dari tubuhnya seperti abu yang di tiup
oleh angin, wujud asli dari Clavera pun terlihat. Para hero yang ada di
benteng Babylonia tidak dapat menunjukan rasa simpatinya, mereka hanya
menundukan kepala.
Sedangkan tentara
kekaisaran romantia yang berada di belakang benteng terbang Babylonia,
mereka pun memberikan penghormatan, dengan cara melepas helm mereka.
Terutama prajurit wanita, mereka sangat bersimpati, dia seperti cerminan
sebagai seorang pejuang. Hingga pertanyaan yang sama pun muncul dalam
diri tentara kekaisaran Odea.
"Sebenarnya kita berperang untuk siapa ? dan Untuk apa ?"
"Dia jendral musuh,
seorang manusia setengah elf yang selama ini di anggap rendah dan di
buang oleh bangsanya sendiri karena dia setengah elf, tapi tidak ada
seorang setengah elf yang berjuang hingga seperti ini, untuk melindungi
ras ras yang merendahkanya"
"Aku mengetahui namanya
adalah Clavera, dia dari republic galaxy, salah satu pasukan dari
aliansi raja raja, orang yang di takuti di hutan kematian, dan banyak
julukan untuk dirinya, setelah melihat cara ia bertarung aku mengetahui
ia orang yang memiliki kesetiaan yang luar biasa, berpendirian teguh,
serta orang yang baik"
"Tiada yang pantas
membenci seorang ratu bukan, lihat ia memeluk pedangnya, sampai akhir
kematianya dia masih saja memeluknya seolah olah ia memberitahu kepada
kita, walau ia mati, ia tetap memegang kepercayaanya, untuk apa dia
bertarung dan untuk siapa dia bertempur"
"Dia adalah ratu di dalam hati ku"
"Tidak hanya dalam hati mu, dalam hati ku juga"
Para prajurit pun
berdatangan ingin melihat lebih dekat, dan mereka terkejut, dimana
Clavera mati dalam memeluk pedangnya sambil tersenyum puas.
"Entah kenapa banyak kata kata hanya dengan melihat dirinya"
"Dia seperti berkata keada ku, aku melindungi"
"Aku menjaga rumah ku"
"Aku mencintai orang orang yang aku cintai"
"Inilah janji ku, inilah pengorbanan ku, inilah kekuatan ku"
"Kata kata yang kalian
sebutkan dan aku dengar, benar benar menyentuh hati ku, Nona pejuang
ratu penguasa hati ku, anda benar benar luar biasa walau ada luka di
wajah anda, anda masih sangat cantik"
Setiap prajurit yang
melihat dan melewatinya memberikan hormat, dan meletakan benda benda
yang penting bagi diri mereka, di mata prajurit kekaisaran odea, Clavera
bagaikan seorang dewi, ia lebih pantas menjadi dewi ke 13. Pada pedang
yang di peluk oleh Clavera sebuah tulisan terlihat.
"hidup lah"
Air mata mereka menetes, sambil bergerak menuju kekaisaran Romantia.
"Jika aku selamat dalam
perperangan ini, aku akan menceritakan kepada anak cucu ku, dan mereka
juga akan menceriakan ke generasi ke genarasi, bahwa ada seorang wanita
yang berperang sangat luar biasa"
"Aku juga akan menceritakan kepada anak cucu ku"
"kalo begitu aku akan menulis buku tentang dirinya, bertualang mencari orang orang yang mengetahui seperti apa dirinya"
"musuh kita semua, adalah orang orang yang luar biasa, mereka adalah kesatria sesungguhnya"
Percakapan percakapan para tentara kekaisaran Odea pun berlangusng hingga mereka tiba di tempat untuk berkemah.
Comment Now
0 comments
Please wait....
Disqus comment box is being loaded