Bagian 14 : Penghakiman

Font Size :
Dark Mode
Reset Mode
Rasa sakit kepala yang perlahan menghilang, Clavera membuka kedua matanya dan tidur terlentang, memandangi bulan purnama, sekujur tubuhnya muncul lingkaran lingkaran sihir Hexagram, menyerap sinar bulan dan di rubah menjadi energy untuk Clavera.
Jendela kemampuan Clavera pun muncul termasuk info dirinya.
Race : Manusia 50% Elf 50 %
Class : Assassin
Special Skill :
- Membunuh
- Diberkati Dewi Bulan sang pengusa malam
- Diberkati Dewa Matahari sang penguasa Siang
- Kebal terhadap Racun
- Membuat Racun

Penggunaan Senjata :
- Specialis Dual Broken Sword
- Specialis Bow
-         Membunuh-         Diberkati Dewi Bulan sang pengusa malam-         Diberkati Dewa Matahari sang penguasa Siang- Kebal terhadap Racun- Membuat RacunPenggunaan Senjata :- Specialis Dual Broken Sword- Specialis Bow
Setelah mengambil pakaian dan senjata yang di berikan oleh kartia, Clavera pun mulai mewati rawa rawa, menuju penjara Urdas. Di bagian selatan penjara Urdas, ia melihat dua orang penjaga, Clavera pun dengan sengaja memperlihatkan dirinya. Dengan mudahnya Clavera bergerak melompat dari batu ke batu yang lain, hingga ia naik ke permukaan keluar dari jurang yang dalam tersebut.
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!"
Clavera berteriak dengan sangat lantang
hingga suaranya menggema, dengan tatapan tajamnya, Clavera terus bergerak. Melewati hutan yang gelap, cahaya di kedua bola matanya adalah sihir penglihatan, Clavera pun berlari melewati hutan tersebut. Dan ia tiba di depan gerbang penjara Urdas.
"siapa itu?"
Tanya penjaga sambil melihat dari menara penjaga
Clavera berdiri tegak, dengan tatapan tajam.
"Aku Clavera El Shariel! wanita yang beberapa jam yang lalu hendak kalian bunuh, keluarlah dan tangkap aku!"
Mendengar kata kata tersebut pejaga pun menarik lonceng, hingga suara lonceng di dengar oleh seluruh penjaga. Sebentar lagi matahari pagi akan bersinar. Para penjaga tadi pun tersenyum lebar, dengan penuh percaya diri mereka keluar dari penjara Urdas. Clavera pun berlari menuju hutan, Kali ini para penjaga menaiki kuda. Clavera pun Menarik busurnya di balik pepohonan dan melepaskan anak busurnya. Hingga terkena celah dari baju besi yang di gunakan penjaga penjara. Ia pun terjatuh dari Kuda.
Mengertahui salah seorang temanya terjatuh dari Kuda karena panah, Mereka pun menggunakan senjata dan mencari Clavera. Clavera menampakan dirinya kemudian ia mulai bersembunyi lagi. Ia melihat dua orang penjaga yang terhalang oleh pohon. Clavera menyobek bulu dari anak panahnya. Dan ia tembakan hingga panah tersebut berbelok menembus leher salah satu penjaga. Tanpa di duga, saat Clavera mengambil anak panah, di belakangnya ada seorang tentara yang sangat dekat, hendak mengayunkan pedanngya, Untuk menggunakan belati Clavera tentu tidak sempat, ia pun menusukan anak panahnya ke kuda penjaga tersebut, Hingga Kuda berlari. Kemudian Clavera membidik leher penjaga tersebut hingga terjatuh dari kuda.
Satu persatu penjaga berguguran, Di antara mereka ada yang ketakutan dan melarikan diri, Tentusaja Clavera tidak membiarkan hall tersebut. Ia terus memburu seluruh penjaga penjara Urdas. tanpa ada rasa iba ataupun khasihan, setiap penjaga yang terjatuh karena kena panah, di pastikan Clavera memenggal kepala mereka.

saking bencinya, Clavera pun membakar penjara Urdas. Dan ia pun meninggalkan penjara tersebut.
Share Tweet Share

Comment Now

0 comments

Please wait....
Disqus comment box is being loaded