Bagian 13 : Darah Terkutuk

Font Size :
Dark Mode
Reset Mode
Dalam pelarian dari penjara Urdas,  Charles menggendong Clavera, karena fisik Clavera yang cacat ia kesulitan untuk berlari. Penjaga penjara Urdas terus mengejar, dan sekali kali mereka melepaskan anak panah untuk membunuh Charless dan Clavera. Charles tidak mungkin melawan para penjaga yang jumblah mereka sangat banyak tersebut.
"Charles turukan aku"
Pinta Clavera
"Tidak, kita harus lari dari sini"
Nafas Charles tersengal sengal
Mereka pun masuk ke dalam hutan, yang di penuhi dengan monster monster yang sangat berbahaya.  Charles melihat kekiri dan kekanan, untuk mencari jalan di tengah gelapnya malam yang hanya di terangi oleh cahaya bulan. Kaki Charles pun tersandung akar pohon dan mereka berdua terjatuh dengna keras ke tanah. Charles pun bangkit dan menggendong Clavera lagi.
setiap jalan yang mereka temui hanyalah sebuah jurang, ke gigihan Charles untuk mencari jalan keluar, tidak mudah padam, ia pun mencari jalan yang lain, Hingga sebuah busur panah, menancap di punggung Charles. Dan mereka berada di dekat jurang lagi. para penjaga berhasil mengepung Charles dan Clavera.
"Aku akan bertarung"
Ujar Charles
"Charles...."
"Mati Kalian!"
Charles mengayunkan pedangnya, dan pertempuran tersebut terjadi sangat sengit antara Charles dan Para penjaga penjara Urdas. Tehnik pedang yang di gunakan Charles adalah tehnik pedang keluarga kekaisaran. Tehnik pedang yang elegan dan memiliki banyak serangan yang mematikan tapi sayangnya tehnik tersebut bukan di gunakan untuk menghadapi orang banyak. salah satu penjaga Urdas menusuk Charles dengan tombaknya.
Tapi charles tetap masih saja bergerak, beberapa penjaga Urdas jatuh bersimbah darah dan tidak bernafas lagi. Clavera pun tidak dapat berkata apa apa, ia hanya melihat dan terus melihat. setiap detik dari perjuangan Charles laki laki yang ia cintai. Namun Takdir berkata lain, Charles kalah jumblah. Dan ia pun berhasil di lumpuhkan. Clavera menutup mulutnya agar tidak berteriak. Ia pun berdiri.Dari pada menjadi budak sex di benteng Urdas, Clavera pun menutup kedua matanya, dan ia menjatuhkan dirinya ke jurang yang gelap tersebut.
Tuhuh Clavera pun terhempas dengan keras.
"Aku.... Tidak bisa merasakan tubuh ku"
Clavera dengan nada terbata bata
Jantungnya mulai berdetak dengan pelan, begitu juga dengan nafasnya. pandangan yang mulai kabur, sekujur tubuhnya patah.
"Human !? .... Oh bukan dia Manusia... Menarik"
"Siapa ...ka..mu"
tanya Clavera 
"Baguslah kau masih hidup, hmm. apakah kamu mau balas dendam ?"
"Jika.. ad..a ke sempatan.. aku.. mau, tapi... sepertinya percuma.. aku.. akan segera mati"
"Jangan khawatir, jangan khawatir, aku adalah Kartia dark elf dari hutan Hitam, tapi jika kau menerima tawarkan ku, kamu akan mewarisi darah terkutuk, dan kamu akan jadi setengah elf apa kau mau ?"
Kartia pun duduk di samping Clavera
"Mau.."
"Nah kita sepakat, aku akan mulai prosesnya, ini kebetulan yang sangat luar biasa, aku menyukainya"
Kartia tertawa terbahak bahak
Kartia menggoreskan belati di telap tanganya, dan darahnya mulai keluar, perlahan tetesan darah Kartia, jatuh di tempat luka yang terbuka pada tubuh Clavera. kartia ketawa cekikan.
Kartia seorang dark elf yang di buang oleh bangsanya, dan di sebut sebut sebagai elf terkutuk, karena melakukan perbuatan keji yang menjadikan ratusan bangsanya sendiri sebagai kelinci percobaan dalam penelitianya
Kartia seorang dark elf yang di buang oleh bangsanya, dan di sebut sebut sebagai elf terkutuk, karena melakukan perbuatan keji yang menjadikan ratusan bangsanya sendiri sebagai kelinci percobaan dalam penelitianya.
Jantung Clavera berdetak dengan kencang, nafasnya kembali teratur, telinganya sedikit memanjang, seperti bangsa Elf pada umumnya, kelima indra Clavera menjadi tajam. Seluruh rasa sakit di tubuhnya pun menghilang.
"Sudah selesai, bagaimana ke adaan mu ?"
Tanya Kartia
"Aku merasakan tubuh ku sangat ringan, dan aku juga dapat mendengar dengan sangat peka, begitu penglihatan ku"
"percobaanya BERHASIL!"
Kartia menunjukan raut wajah senang
Clavera pun berdiri
"Dengan begitu, kau tidak akan ke sulitan untuk mempelajari sihir, dan begitu juga kecepatan mu akan berlipat ganda, ke ahlian dark elf dengan menggunakan pedang serta sihirnya, dan juga ke ahlian dalam menggunakan panah dari ligh Elf. Kau adalah mahluk penguasa siang dan malam, dua dewi akan memberkati mu"
Kartia tertawa cekikikan
"Begitukah?"

"ya, sebentar lagi kau akan menderita lagi"
"Menderita lagi ?"
"Menderia ?"
Dan rasa nyeri kepala pun menyerang Clavera, Nyeri kepala yang hebat tersebut bukanlah sebuah penyakit, malainkan informasi sihir dan tehnik bertarung masuk secara bersamaan, dan memaksa otak dan tubuh Clavera mengingat semua informasi tersebut. Suara teriakan Clavera menggema di dasar jurang dimana ia berada.
Kartia pun meletakan baju, dan senjata di dekat Clavera.
"JIka kau selesai, maka nikmatilah hidup mu, ini hadiah tambahan dari ku, Aku sangat senang karena sudah menyelesaikan penelitian ini"
kartia pun menghilang
Share Tweet Share

Comment Now

0 comments

Please wait....
Disqus comment box is being loaded