Dalam pelarian dari
penjara Urdas, Charles menggendong Clavera, karena fisik Clavera yang
cacat ia kesulitan untuk berlari. Penjaga penjara Urdas terus mengejar,
dan sekali kali mereka melepaskan anak panah untuk membunuh Charless dan
Clavera. Charles tidak mungkin melawan para penjaga yang jumblah mereka
sangat banyak tersebut.
"Charles turukan aku"
Pinta Clavera
Pinta Clavera
"Tidak, kita harus lari dari sini"
Nafas Charles tersengal sengal
Nafas Charles tersengal sengal
Mereka pun masuk ke
dalam hutan, yang di penuhi dengan monster monster yang sangat
berbahaya. Charles melihat kekiri dan kekanan, untuk mencari jalan di
tengah gelapnya malam yang hanya di terangi oleh cahaya bulan. Kaki
Charles pun tersandung akar pohon dan mereka berdua terjatuh dengna
keras ke tanah. Charles pun bangkit dan menggendong Clavera lagi.
setiap jalan yang mereka
temui hanyalah sebuah jurang, ke gigihan Charles untuk mencari jalan
keluar, tidak mudah padam, ia pun mencari jalan yang lain, Hingga sebuah
busur panah, menancap di punggung Charles. Dan mereka berada di dekat
jurang lagi. para penjaga berhasil mengepung Charles dan Clavera.
"Aku akan bertarung"
Ujar Charles
Ujar Charles
"Charles...."
"Mati Kalian!"
Charles mengayunkan
pedangnya, dan pertempuran tersebut terjadi sangat sengit antara Charles
dan Para penjaga penjara Urdas. Tehnik pedang yang di gunakan Charles
adalah tehnik pedang keluarga kekaisaran. Tehnik pedang yang elegan dan
memiliki banyak serangan yang mematikan tapi sayangnya tehnik tersebut
bukan di gunakan untuk menghadapi orang banyak. salah satu penjaga Urdas
menusuk Charles dengan tombaknya.
Tapi charles tetap masih
saja bergerak, beberapa penjaga Urdas jatuh bersimbah darah dan tidak
bernafas lagi. Clavera pun tidak dapat berkata apa apa, ia hanya melihat
dan terus melihat. setiap detik dari perjuangan Charles laki laki yang
ia cintai. Namun Takdir berkata lain, Charles kalah jumblah. Dan ia pun
berhasil di lumpuhkan. Clavera menutup mulutnya agar tidak berteriak. Ia
pun berdiri.Dari pada menjadi budak sex di benteng Urdas, Clavera pun
menutup kedua matanya, dan ia menjatuhkan dirinya ke jurang yang gelap
tersebut.
Tuhuh Clavera pun terhempas dengan keras.
"Aku.... Tidak bisa merasakan tubuh ku"
Clavera dengan nada terbata bata
Clavera dengan nada terbata bata
Jantungnya mulai berdetak dengan pelan, begitu juga dengan nafasnya. pandangan yang mulai kabur, sekujur tubuhnya patah.
"Human !? .... Oh bukan dia Manusia... Menarik"
"Siapa ...ka..mu"
tanya Clavera
"Baguslah kau masih hidup, hmm. apakah kamu mau balas dendam ?"
"Jika.. ad..a ke sempatan.. aku.. mau, tapi... sepertinya percuma.. aku.. akan segera mati"
"Jangan khawatir, jangan
khawatir, aku adalah Kartia dark elf dari hutan Hitam, tapi jika kau
menerima tawarkan ku, kamu akan mewarisi darah terkutuk, dan kamu akan
jadi setengah elf apa kau mau ?"
Kartia pun duduk di samping Clavera
Kartia pun duduk di samping Clavera
"Mau.."
"Nah kita sepakat, aku akan mulai prosesnya, ini kebetulan yang sangat luar biasa, aku menyukainya"
Kartia tertawa terbahak bahak
Kartia tertawa terbahak bahak
Kartia menggoreskan
belati di telap tanganya, dan darahnya mulai keluar, perlahan tetesan
darah Kartia, jatuh di tempat luka yang terbuka pada tubuh Clavera.
kartia ketawa cekikan.
Kartia seorang dark elf
yang di buang oleh bangsanya, dan di sebut sebut sebagai elf terkutuk,
karena melakukan perbuatan keji yang menjadikan ratusan bangsanya
sendiri sebagai kelinci percobaan dalam penelitianya.
Jantung Clavera berdetak
dengan kencang, nafasnya kembali teratur, telinganya sedikit memanjang,
seperti bangsa Elf pada umumnya, kelima indra Clavera menjadi tajam.
Seluruh rasa sakit di tubuhnya pun menghilang.
"Sudah selesai, bagaimana ke adaan mu ?"
Tanya Kartia
Tanya Kartia
"Aku merasakan tubuh ku sangat ringan, dan aku juga dapat mendengar dengan sangat peka, begitu penglihatan ku"
"percobaanya BERHASIL!"
Kartia menunjukan raut wajah senang
Kartia menunjukan raut wajah senang
Clavera pun berdiri
"Dengan begitu, kau
tidak akan ke sulitan untuk mempelajari sihir, dan begitu juga kecepatan
mu akan berlipat ganda, ke ahlian dark elf dengan menggunakan pedang
serta sihirnya, dan juga ke ahlian dalam menggunakan panah dari ligh
Elf. Kau adalah mahluk penguasa siang dan malam, dua dewi akan
memberkati mu"
Kartia tertawa cekikikan
Kartia tertawa cekikikan
"Begitukah?"
"ya, sebentar lagi kau akan menderita lagi"
"ya, sebentar lagi kau akan menderita lagi"
"Menderita lagi ?"
"Menderia ?"
Dan rasa nyeri kepala
pun menyerang Clavera, Nyeri kepala yang hebat tersebut bukanlah sebuah
penyakit, malainkan informasi sihir dan tehnik bertarung masuk secara
bersamaan, dan memaksa otak dan tubuh Clavera mengingat semua informasi
tersebut. Suara teriakan Clavera menggema di dasar jurang dimana ia
berada.
Kartia pun meletakan baju, dan senjata di dekat Clavera.
"JIka kau selesai, maka
nikmatilah hidup mu, ini hadiah tambahan dari ku, Aku sangat senang
karena sudah menyelesaikan penelitian ini"
kartia pun menghilang
kartia pun menghilang
Comment Now
0 comments
Please wait....
Disqus comment box is being loaded