Suara drap kaki pun terdengar, Calvera mencari cari dari mana susara itu berasal.
"Siapa ? hei siapapun itu tolong aku!"
Teriak Clavera
Teriak Clavera
Suara lahkah kaki
tersebut semakin dekat, dan perlahan wujud mereka pun tampak, orang
orang yang mengenakan baju jirah dengan lambang kekaisaran.
"Tolong aku, aku adalah Clavera El Shariel seorang dokster dari kekaisaran"
Clavera menjelaskan dengan singkat
Clavera menjelaskan dengan singkat
Salah seorang prajurit
tersebut mengambil kunci yang melekat di sela baju besinya, dan ia
membuka pintu penjara tersebut, Clavera pun tersenyum, dan ia bernafas
legah, kedua orang penjaga tersebut masuk ke dalam penjara, tempat
Clavera berada, tiba tiba saja mereka langsung memukuli Clavera.
"Ampun!,,, sakit..."
Clavera merasakan sekujur tubuhnya di pukuli
Clavera merasakan sekujur tubuhnya di pukuli
berkali kali Clavera
memohon agar mereka berhenti untuk memukulinya, tapi mereka tidak
menghiraukan sekeras apapun Clavera berbicara, bahkan tidak ada rasa iba
sedikit pun dari mereka berdua. Pandangan Clavera menjadi buram dan ia
pun kehilangan kesadaran.
Cahaya mata hari pun
masuk lewat sela sela lubang udara, Clavera pun membuka matanya, dan ia
merasakan sakit di sekujur tubuhnya, kali ini suara orang berbicara dan
tertawa, mereka pun berhenti di depan penjara tempat Clavera berada.
"Cantik sekali"
Ujar salah seorang penjaga tersebut
Ujar salah seorang penjaga tersebut
"Sepertinya Polisi militer menyiksanya tadi malam, bagaimana hari ini kita bergantian meberikan tahanan ini kesenangan"
"Benar juga, jarang jarang kita memiliki tahanan wanita cantik seperti dia"
Percakapan tiga orang itu pun di potong Clavera.
"Lepaskan Aku, Aku adalah orang penting di kekaisaran dan aku seorang Dokter!"
Clavera dengan nada tegas
Clavera dengan nada tegas
"Dokter kata mu ?"
Orang tersebut tertawa terbahak bahak, bersama dua orang temanya
Orang tersebut tertawa terbahak bahak, bersama dua orang temanya
Mereka bertiga pun
melepas rantai yang membelenggu Tubuh Clavera, dan mulai memasang rantai
baru, pada leher Clavera, yang disetiap sisinya di balut dengan perban
yang tebal. Clavera tau dari tatapan tiga laki laki yang ada di
hadapanya ada maksud yang tidak dapat di jelaskan. Dan apa yang di
khawatirkan oleh Clavera pun benar. Mereka mulai memperlakukan Claveera
dengan kasar, berkali kali Clavera memohon agar tidak menyiksanya,
mereka hanya tertawa, dan melucuti pakaian Clavera hingga ia tidak
mengenakan sehelai pakaianpun.
Clavera yang tidak
memiliki kekuatan seperti Hero yang di ceritakan dalam sejarah
pemanggilan, yang Clavera ketahui hanyalah sebuah ilmu untuk meracik
obat obatan. Tangan tangan kotor tersebut, mulai menyentuh seluruh tubuh
Clavera.
"Aku mohon, lepaskan aku... Aku mohon"
Clavera sambil menangis tersendu sendu
Clavera sambil menangis tersendu sendu
Secara bergantian mereka
memperkosa Clavera, rasa sakit yang luar bisa Clavera rasakan, tidak
pernah terbayangkan jika ia akan mendapatkan perlakuan yang sangat
mengerikan bagi seorang perempuan, dan ini terjadi pada dirinya sendiri.
Setelah mereka puas. Penjaga lain datang. Kadang mereka memukuli
Clavera dulu, baru mereka memuaskan nafsu mereka kepada tubuh Clavera.
Clavera hanyalah menjadi
minan di dalam gelapnya penjara Urdas. Setiap Hari Clavera memohon
untuk tidak menyiksanya, namun mereka tetap menyiksa Clavera, hingga
Clavera memohon untuk membunuh dirinya, namun sekali lagi mereka tidak
mengabulkan permohonanya.
Makanan yang di berikan
kepada Clavera sangat enak, dengan berbagai jenis makanan, kadang sambil
makan Clavera di perkosa lagi. Setiap hari kejadian itu terus berulang,
hingga belenggu di tubuh Clavera di lepas. hanya ada tatapan kosong.
Saat orang orang tersebut memuaskan nafsunya, Clavera hanya diam menahan
kesedihan, hinaan, dan hal hal yang menjijikan di dalam hatinya.
Clavera sudah tidak tau,
hari apa ini, tahun berapa, dan tanggal berapa. Yang ia tau, ia cukup
diam, dan menerima semua perlakuan keji kepada dirinya. Kadang Clavera
tertawa sendiri di dalam penjaranya. Melihat penjaga berkelahi untuk
menentukan siapa yang duluan untuk menikmati tubuh tahanan cantik ini.
kadang air mata pun
membasahi wajah Clavera. Kakinya yang pincang, setiap pagi berkeliling
penjara, dengan menggunakan tampa busana. Di dalam penjara mulai di
berikan tempat tidur dan selimut yang hangat. clavera dapat keluar masuk
ruangan tahanan dirinya, kadang ia di bawa ke sebuah lapangan dan
mereka sekali lagi melakukan perbuatan yang mengerikan kepada Clavera.
Tubuhnya hanyalah mainan
untuk para penjaga Urdas. Tidak ada yang lain, hingga seorang kepala
penjara di ganti, ia bernama Count Charles. Seorang pemuda dari keluarga
dekat kaisar. Ia mengetahui apa yang penjaganya lakukan terhadap
Clavera. Rupanya rasa kemanusiaanya pun tersentuh. Ia memutuskan agar
Clavera di penjara di dalam penjara bawah tanah terdalam di penjara
Urdas ini.
Para penjaga sangat
kesal dengan keputusan Count Charles. Untuk mencegah pembunuhan kepada
dirinya, Count Charles mengirimkan surat agar pelayan keluarganya tiba,
dalam waktu dua minggu, sepuluh orang penjaga tersebut tiba.
"ada apa tun charles ?"
Tanya Dio
Tanya Dio
"Aku ingin kalian, menjaga ku, dan mengawasi para bajingan itu, jika mereka melakukan tindakan yang mencurigakan, bunuh mereka"
"Baik Count Charles"
Dio dengan nada penuh hormat.
Dio dengan nada penuh hormat.
Setiap hari Count
Charles mengunjungi ruangan tahanan tepat Clavera berada, ia di berikan
penghangat ruangan, dan tempat tidur. Charles pun memandikan Clavera.
"Kau pasti melewati hari hari yang sangat berat"
Charles sambil memandikan tubuh Clavera
Charles sambil memandikan tubuh Clavera
Seluruh perlakuan kasar
yang di terima oleh Clavera tidak perlu lagi di pertanyakan, cukup
melihat bekas luka yang ada di tubuhnya itu sudah cukup menggambarkan,
seperti apa kehidupanya. Kadang setiap malam Clavera berteriak histeris.
Dan suaranya menggema di seluruh penjara bawah tanah.
Charles pun
memperhatikan Clavera, ia sering berbicara sendiri, tertawa sendiri,
bahkan ia berbicara kepada Kecoak dan Tikus. dengan sabar Charles
merawat Clavera, dan ia pun memberikan buku untuk di baca. Lama kelamaan
jumblah buku tersebut menumpuk, dan Clavera pun meletakan buku buku
tersebut di sudut sudut penjara dengan rapi. Kondisi kejiwaanya
berangsur angsur pulih, namun ingatan ingatan itu masih saja
menghantuinya.
"Clavera !?"
panggil Charles
panggil Charles
Clavera pun menoleh dan
memberikan senyuman manisnya kepada Charles, Rambut Clavera terurai
dengan indahnya, lambat laun Charles Jatuh cinta kepada Clavera. Mereka
sering berbicara dan tertawa bersama, kadang Count Charles menceritakan
pengalaman pengalaman sedihnya. Clavera yang tadinya tidak akan percaya
kepada orang orang pelan pelan ia menaruh rasa suka kepada Count
Charles. Dan Suatu malam Charles berkunjung ke penjara Clavera. Dan ia
langsung memeluk Clavera. Dan ini adalah hall pertama kali Clavera
rasakan melakukan hubungan badan dengan dasar cinta.
Tapi ke bahagian
tersebut tidak berlangsung lama. Karena ada perintah untuk segera
mengeksekusi Clavera El Sharie. Tentu saja Count Charles menulis surat
untuk meminta agar kaisar bersedia mengampuni Clavera. Namun tidak
pernah ada balasan. Sepuluh penjaga tadi pun di minta untuk kembali ke
ibu kota kekaisaran dan ini perintah kaisar. Mereka masa berat untuk
meninggalkan Count Charles di penjra Urdas sendirian, Dan benar setelah
itu para penjaga pun melakukan keributan, Mereka tidak terima jika Count
Charles memonopoli tubuh Clavera, Count Charles membentak para penjaga
tersebut dan ia pun mencabut pedangnya.
"Siapapun yang berani melawan ku, maka kalian akan mati"
Ancam Charles
Ancam Charles
Penjaga penjara tersebut
membubarkan diri, mereka tau bahwa Count Charles juga seorang pemain
pedang yang lumayan handal. Matahari mulai tenggelam. Para tentara di
penjara Urdas merencanakan pembunuhan Count Charles. tapi Count Charles
dapat melihat dari tatapan mata mereka. Count Charles pun memutuskan
untuk membawa Clavera kabur.
"Clavera!"
Charles dengan nada tersengal sengal
"ada apa?"
Clavera khawatir
Charles dengan nada tersengal sengal
"ada apa?"
Clavera khawatir
"Cepat kita lari dari penjara ini"
"Tapi"
"Aku membawakan pedang, dan Baju jirah ringan untuk mu"
"Kau tau, aku tidak bisa berjalan dengan baik, karena aku cacat"
"Tidak ada waktu lagi, walau bagaimana pun kau harus pergi bersama ku"
"Baiklah"
Clavera mengikuti ke
inginan dari Charles. salah seorang penjaga melihat Charles dan Clavera
keluar dari pintu gerbang penjara. Dan mereka pun menyalakan tanda
bahaya dengan membunyikan lonceng besar. Semua penjaga pun berdatangan,
untuk memburu Charles dan Clavera yang melarikan diri.
Comment Now
0 comments
Please wait....
Disqus comment box is being loaded