Bagian 12 : Penjara Urdas

Font Size :
Dark Mode
Reset Mode
Suara drap kaki pun terdengar, Calvera mencari cari dari mana susara itu berasal.
"Siapa ? hei siapapun itu tolong aku!"
Teriak Clavera
Suara lahkah kaki tersebut semakin dekat, dan perlahan wujud mereka pun tampak, orang orang yang mengenakan baju jirah dengan lambang kekaisaran.
"Tolong aku, aku adalah Clavera El Shariel seorang dokster dari kekaisaran"
Clavera menjelaskan dengan singkat
Salah seorang prajurit tersebut mengambil kunci yang melekat di sela baju besinya, dan ia membuka pintu penjara tersebut, Clavera pun tersenyum, dan ia bernafas legah, kedua orang penjaga tersebut masuk ke dalam penjara, tempat Clavera berada, tiba tiba saja mereka langsung memukuli Clavera.
"Ampun!,,, sakit..."
Clavera merasakan sekujur tubuhnya di pukuli
berkali kali Clavera memohon agar mereka berhenti untuk memukulinya, tapi mereka tidak menghiraukan sekeras apapun Clavera berbicara, bahkan tidak ada rasa iba sedikit pun dari mereka berdua. Pandangan Clavera menjadi buram dan ia pun kehilangan kesadaran. 
Cahaya mata hari pun masuk lewat sela sela lubang udara,  Clavera pun membuka matanya, dan ia merasakan sakit di sekujur tubuhnya, kali ini suara orang berbicara dan tertawa, mereka pun berhenti di depan penjara tempat Clavera berada.
"Cantik sekali"
Ujar salah seorang penjaga tersebut
"Sepertinya Polisi militer menyiksanya tadi malam, bagaimana hari ini kita bergantian meberikan tahanan ini kesenangan"
"Benar juga, jarang jarang kita memiliki tahanan wanita cantik seperti dia"
Percakapan tiga orang itu pun di potong Clavera.
"Lepaskan Aku, Aku adalah orang penting di kekaisaran dan aku seorang Dokter!"
Clavera dengan nada tegas
"Dokter kata mu ?"
Orang tersebut tertawa terbahak bahak, bersama dua orang temanya
Mereka bertiga pun melepas rantai yang membelenggu Tubuh Clavera, dan mulai memasang rantai baru, pada leher Clavera, yang disetiap sisinya di balut dengan perban yang tebal.  Clavera tau dari tatapan tiga laki laki yang ada di hadapanya ada maksud yang tidak dapat di jelaskan. Dan apa yang di khawatirkan oleh Clavera pun benar. Mereka mulai memperlakukan Claveera dengan kasar, berkali kali Clavera memohon agar tidak menyiksanya, mereka hanya tertawa, dan melucuti pakaian Clavera hingga ia tidak mengenakan sehelai pakaianpun.
Clavera yang tidak memiliki kekuatan seperti Hero yang di ceritakan dalam sejarah pemanggilan, yang Clavera ketahui hanyalah sebuah ilmu untuk meracik obat obatan. Tangan tangan kotor tersebut, mulai menyentuh seluruh tubuh Clavera.
"Aku mohon, lepaskan aku... Aku mohon"
Clavera sambil menangis tersendu sendu
Secara bergantian mereka memperkosa Clavera, rasa sakit yang luar bisa Clavera rasakan, tidak pernah terbayangkan jika ia akan mendapatkan perlakuan yang sangat mengerikan bagi seorang perempuan, dan ini terjadi pada dirinya sendiri. Setelah mereka puas. Penjaga lain datang. Kadang mereka memukuli Clavera dulu, baru mereka memuaskan nafsu mereka kepada tubuh Clavera.
Clavera hanyalah menjadi minan di dalam gelapnya penjara Urdas. Setiap Hari Clavera memohon untuk tidak menyiksanya, namun mereka tetap menyiksa Clavera, hingga Clavera memohon untuk membunuh dirinya, namun sekali lagi mereka tidak mengabulkan permohonanya.
Makanan yang di berikan kepada Clavera sangat enak, dengan berbagai jenis makanan, kadang sambil makan Clavera di perkosa lagi. Setiap hari kejadian itu terus berulang, hingga belenggu di tubuh Clavera di lepas. hanya ada tatapan kosong. Saat orang orang tersebut memuaskan nafsunya, Clavera hanya diam menahan kesedihan, hinaan, dan hal hal yang menjijikan di dalam hatinya.
Clavera sudah tidak tau, hari apa ini, tahun berapa, dan tanggal berapa. Yang ia tau, ia cukup diam, dan menerima semua perlakuan keji kepada dirinya. Kadang Clavera tertawa sendiri di dalam penjaranya. Melihat penjaga berkelahi untuk menentukan siapa yang duluan untuk menikmati tubuh tahanan cantik ini.
kadang air mata pun membasahi wajah Clavera. Kakinya yang pincang, setiap pagi berkeliling penjara, dengan menggunakan tampa busana. Di dalam penjara mulai di berikan tempat tidur dan selimut yang hangat. clavera dapat keluar masuk ruangan tahanan dirinya, kadang ia di bawa ke sebuah lapangan dan mereka sekali lagi melakukan perbuatan yang mengerikan kepada Clavera.
Tubuhnya hanyalah mainan untuk para penjaga Urdas. Tidak ada yang lain, hingga seorang kepala penjara di ganti, ia bernama Count Charles. Seorang pemuda dari keluarga dekat kaisar. Ia mengetahui apa yang penjaganya lakukan terhadap Clavera. Rupanya rasa kemanusiaanya pun tersentuh. Ia memutuskan agar Clavera di penjara di dalam penjara bawah tanah terdalam di penjara Urdas ini.
Para penjaga sangat kesal dengan keputusan Count Charles. Untuk mencegah pembunuhan kepada dirinya, Count Charles mengirimkan surat agar pelayan keluarganya tiba, dalam waktu dua minggu, sepuluh orang penjaga tersebut tiba.
"ada apa tun charles ?"
Tanya Dio
"Aku ingin kalian, menjaga ku, dan mengawasi para bajingan itu, jika mereka melakukan tindakan yang mencurigakan, bunuh mereka"
"Baik Count Charles"
Dio dengan nada penuh hormat.
Setiap hari Count Charles mengunjungi ruangan tahanan tepat Clavera berada, ia di berikan penghangat ruangan, dan tempat tidur. Charles pun memandikan Clavera.
"Kau pasti melewati hari hari yang sangat berat"
Charles sambil memandikan tubuh Clavera
Seluruh perlakuan kasar yang di terima oleh Clavera tidak perlu lagi di pertanyakan, cukup melihat bekas luka yang ada di tubuhnya itu sudah cukup menggambarkan, seperti apa kehidupanya. Kadang setiap malam Clavera berteriak histeris. Dan suaranya menggema di seluruh penjara bawah tanah.
Charles pun memperhatikan Clavera, ia sering berbicara sendiri, tertawa sendiri, bahkan ia berbicara kepada Kecoak dan Tikus. dengan sabar Charles merawat Clavera, dan ia pun memberikan buku untuk di baca. Lama kelamaan jumblah buku tersebut menumpuk, dan Clavera pun meletakan buku buku tersebut di sudut sudut penjara dengan rapi. Kondisi kejiwaanya berangsur angsur pulih, namun ingatan ingatan itu masih saja menghantuinya.
"Clavera !?"
panggil Charles
Clavera pun menoleh dan memberikan senyuman manisnya kepada Charles, Rambut Clavera terurai dengan indahnya, lambat laun Charles Jatuh cinta kepada Clavera. Mereka sering berbicara dan tertawa bersama, kadang Count Charles menceritakan pengalaman pengalaman sedihnya. Clavera yang tadinya tidak akan percaya kepada orang orang pelan pelan ia menaruh rasa suka kepada Count Charles. Dan Suatu malam Charles berkunjung ke penjara Clavera. Dan ia langsung memeluk Clavera. Dan ini adalah hall pertama kali Clavera rasakan melakukan hubungan badan dengan dasar cinta.
Tapi ke bahagian tersebut tidak berlangsung lama. Karena ada perintah untuk segera mengeksekusi Clavera El Sharie. Tentu saja Count Charles menulis surat untuk meminta agar kaisar bersedia mengampuni Clavera. Namun tidak pernah ada balasan. Sepuluh penjaga tadi pun di minta untuk kembali ke ibu kota kekaisaran dan ini perintah kaisar. Mereka masa berat untuk meninggalkan Count Charles di penjra Urdas sendirian, Dan benar setelah itu para penjaga pun melakukan keributan, Mereka tidak terima jika Count Charles memonopoli tubuh Clavera, Count Charles membentak para penjaga tersebut dan ia pun mencabut pedangnya.
"Siapapun yang berani melawan ku, maka kalian akan mati"
Ancam Charles
Penjaga penjara tersebut membubarkan diri, mereka tau bahwa Count Charles juga seorang pemain pedang yang lumayan handal. Matahari mulai tenggelam. Para tentara di penjara Urdas merencanakan pembunuhan Count Charles. tapi Count Charles dapat melihat dari tatapan mata mereka. Count Charles pun memutuskan untuk membawa Clavera kabur. 
"Clavera!"
Charles dengan nada tersengal sengal

"ada apa?"
Clavera khawatir
"Cepat kita lari dari penjara ini"
"Tapi"
"Aku membawakan pedang, dan Baju jirah ringan untuk mu"
"Kau tau, aku tidak bisa berjalan dengan baik, karena aku cacat"
"Tidak ada waktu lagi, walau bagaimana pun kau harus pergi bersama ku"
"Baiklah"
Clavera mengikuti ke inginan dari Charles. salah seorang penjaga melihat Charles dan Clavera keluar dari pintu gerbang penjara. Dan mereka pun menyalakan tanda bahaya dengan membunyikan lonceng besar. Semua penjaga pun berdatangan, untuk memburu Charles dan Clavera yang melarikan diri.
Share Tweet Share

Comment Now

0 comments

Please wait....
Disqus comment box is being loaded