Ovelia pun kembali ke
kamar Kiyo, saat ia membuka pintu, Ovelia melihat Kiyo yang tertidur
pulas di atas kasur empuk yang ia cintai.
" Ovelia " Kiyo
" ya tuan" Ovelia menghampiri Kiyo
Saat mendekat ternyata Kiyo masih tertidur.
[ Eh, apakah tuan memimpikan ku ? ] Ovelia
Ovelia pun, duduk di
samping Kiyo yang tertidur pulas, entah kenapa suasana di tempat ini
sangat berbeda, dan Kiyo pun menarik tangan Ovelia. Saat itu Kiyo
memandangi wajah Ovelia.
" Tuan... " Ovelia dengan wajah merah patam
Kiyo pun mencium leher Ovelia, Ovelia yang hanya diam merasakan tubuhnya di sentuh, dan di cium oleh Kiyo.
" Ah " Rintihan Ovelia terdengar
" Dasar nakal " bisik kiyo di telinga Ovelia
" Tuan, bukanya tuan tadi tidur " Ovelia
" Aku terbangun karena mencium bau mu yang harum " goda Kiyo
Kiyo pun membuka baju Ovelia
" Tuan.. jangan " Ovelia
" Ya udah aku berhenti " Kiyo
Ovelia memberanikan dirinya dan langsung memeluk tubuh Kiyo
Kiyo pun melepaskan
pakaian Ovelia, kain penutup dada Ovelia pun terliht, dan di buka
perlahan oleh Kiyo. Ovelia tidak dapat menahan naluri hasratnya yang
menggebu-gebu. Ovelia pun membuk baju Kiyo, lalu menggigit pundak Kiyo.
Rasanya sangat sakit bahkan berdarah. Kiyo terkejut dengan sikap Ovelia,
apakah Ovelia menolak Kiyo. Kiyo terdiam sesaat hingga Ovelia
melepaskan gigitanya.
" Ovelia maaf " Kiyo
" Tuan, jangan salah paham, gigitan itu ada arti dalam bangsa kami " Ovelia dengan nada pelan
" Apa artinya ? " Kiyo
" Artinya, agar tuan selalu mengingat ku, dan tuan adalah milik ku " Ovelia
Melihat darah yang
keluar dari bekas gigitannya, Ovelia pun bangkit dan duduk di atas Kiyo
sambil memeluk dan menjilat luka di pundak kiyo. Awalnya sakit, tapi
setelah di jilati oleh Ovelia, rasa sakit itu redah.
" Boleh aku memanggil Kiyo ? " Tanya Ovelia
" Boleh " Kiyo
" Kiyo " Ovelia
" Ada apa ? " Kiyo
" Aku Menyukai Kiyo " Ovelia tersenyum
Kiyo pun melumat bibir Ovelia, nafas Ovelia pun tersengal sengal, dan detak jatungnya tidak beraturan.
" Tuan " Eri datang mengejutkan Ovelia yang duduk di atas Kiyo, sambil berpelukan.
Suasana pun jadi canggung
" Maaf tuan, saya tidak melihat apa-apa " Eri sambil tertawa kecil
Kiyo dan Ovelia pun saling berpandangan dan wajah mereka malu, Ovelia turun dari tubuh Kiyo dan merapikan bajunya.
" Eri masuk aja " Kiyo
" Terimakasih tuan, maaf menggangu musim semi tuan dan nona Ovelia " Eri
" Tidak apa apa, oh iya.
Aku sudah menciptakan cristall pelindung, jadi monster-monster buas
tidak akan bisa menyerang jika kalian, membawa cristal ini " Kiyo
[ tuan kiyo sangat lucu, sangat cocok dengan nona Ovelia ] Eri
" Cristalnya sudah jadi, saya akan segera membuka jalan tuan " Eri
" bagaimana pekerjaan kalian ? " Kiyo
" Itu tidak akan
menganggu kami, berkat pertemuan kemarin, kami lebih teliti dalam
membagi tugas, jadi untuk pembukaan jalan sudah kami siapkan " Eri
" Terimakasih " Kiyo
" Saya akan membawa semua cristalnya " Eri
Eri memasukan semua
cristal dalam tas sihir yang dapat menampung banyak barang yang telah di
buat oleh Kiyo, dan ia bagikan kepada seluruh pekerja di Avalon. Bahkan
mereka dapat membuat sendiri dengan petunjukan yang ada di sekolah.
" Tuan saya pamit dulu, silahkan tuan dan nona Ovelia lanjutkan " Ledek Eri
Dengan cepat Eri pergi, dan tertawa. Eri yang diam saja berdiri di pojok ruangan, Kiyo menghampiri Eri.
" Maaf tuan " Ovelia
Kiyo pun mencium bibir Ovelia. Ovelia terkejut dengan serangan dadakan dari Kiyo, dan langsung memeluk Ovelia.
" Kiyo " Ovelia
" Kita lanjutkan yang tadi " Kiyo
Ovelia pun mengangguk
pelan, Kiyo mulai menuntun Ovelia menuju tempat tidurnya. Saat berjalan
keluar istana, Eri berhenti karena bertemu dengan Fujin.
" YO, Eri !" sapa Fujin
" Siang " balas Eri
" Tuan ada di ruanganya ? " Tanya Fujin
" Sebaiknya jangan bertemu tuan kiyo dulu " cegah Eri
" Ada apa memangnya ? " Fujin
" Sepertinya Ratu Avalon, terpilih dari ras Srigala Hutan " Eri tersenyum
" EH!!! Benarkah Eri ! " Fujin
" Ada yang ingin aku tanyakan " Eri
" Soal apa ? " Fujin
" Apa arti gigitan di pundak seorang laki-laki ? " Tanya Eri
" Kami menyebutnya Bite
Mark, dan itu seperti ikatan antara yang menggigit dan menerima gigitan,
kalo terhadap lawan jenis di sebut kamu adalah milik ku, dan aku milik mu tapi jika gigitan itu dari ibu ke anaknya artinya ingatlah ibu selalu, karena ibu mencintai mu . jadi seperti itu " Fujin menjelaskan dengan singkat
" Aku melihatnya Bite Mark di pundak tuan Kiyo " Eri
" jangan-jangan " Fujin
" Ini sangat menarik " Eri
Fujin pun menghela nafas, dan ia berjalan bersama Eri.
" Ternyata dia mendeklarasikan bahwa tuan milik nya " Fujin
" Negeri ini sangat menarik, sang raja malah memilih ratu dari orang-orang seperti kita " Eri
" Makanya aku bersumpah akan melindungi negeri ini " Fujin
" Aku juga " Eri tersenyum
" Ada perintah dari tuan ? "
" Iya, tuan sudah
menciptakan batu cristal baru agar monster buas tidak menyerang kita
lagi, dan tuan bilang, ini nanti di pasang seperti lampu jalan " Eri
Di kamar, Ovelia pun tertidur ke lelahan di samping Kiyo.
[ Ovelia akan jadi ratu Avalon, apakah tidak masalah bagi yang lainya ? ] Kiyo
Kiyo pun bangkit, tiba-tiba waktu terhenti. Di tempat biasanya ia duduk sambil bekerja dewi Metria muncul.
" Halo " Sapa dewi Metria
" Dewi Metria, Saya berpakaian dulu " Kiyo
" Tidak usah malu, aku selalu mengawasi mu. Jadi aku dapat melihat dengan jelas semuanya " goda Dewi Metria
Kiyo pun turun dari tempat tidurnya, dengan sihirnya Kiyo berpakaian lengkap dalam sekejap mata.
" Kamu sudah membangun tempat ini, hingga sejauh ini " Metria
" Saya, hanya ingin menciptakan tempat yang nyaman " Kiyo
" Tumben, sekarang kamu menggunakan kata-kata formal biasanya menggunakan aku dan kamu " Metria
" Maafkan hamba " Kiyo
" Seperti diri mu Kiyo. Kita tidak usah berbicara formal, kamu memiliki kekuatan ku di dunia Etheria ini " Metria
" Kalo begitu, Metria " Kiyo
" Nah itu lebih bagus " Metria tersenyum
" Ada berita apa hingga dewi datang ke tempat ini " Kiyo
" Aku hanya merasa bosan, jadi aku ingin berbicara dengan mu " Metria
" Ternyata seorang dewi juga bisa bosan " Kiyo duduk di kursi yang biasanya di tempati oleh Ovelia
" Kiyo, dengar
baik-baik. Orang-orang di luar sana mulai memperhatikan kerajaan mu,
perperangan akan tiba. Pertahankan kekejaman mu untuk mereka di Avalon
ini " Metria
" Saya pasti melakukanya, tidak akan memaafkan orang-orang yang mencoba menghancurkan tempat ini " Kiyo
" Terus, Wanita bernama
Ovelia itu, jadikan dia ratu segera mungkin, saat ini ia energy sihirnya
meningkat secara drastic, ia akan menjadi wanita yang sangat setia
kepada mu " Metria
" Aku akan melakukanya " Kiyo
" Saat jalan itu terbuka, maka orang-orang akan banyak berdatangan, jagalah mereka " Metria
" Baik. Dewi Metria " Kiyo
" Ingat, tempat ini
tempat yang aku berkati, tapi tidak selamanya manis, karena dunia itu
ada hitam dan putih, lalu ada ke baikan serta ke jahatan " Metria
" Aku sangat paham tentang itu semua " Kiyo
" Ya, udah aku kembali dulu, sampai Jumpa Raja Avalon Masamune Kiyo " Metria tersenyum
Waktu pun kembali berjalan. Kiyo kembali ke meja kerjanya menunggu laporan yang datang. Suara pintu pun di ketuk
" Masuk " Kiyo
" Tuan Kiyo " Ortis
" Tunggu sebentar " Kiyo bergegas menutup tirai tempat tidur
Ortis pun tersenyum melihat tingkah Kiyo.
" Nah sudah aman, silahkan " Kiyo
" Tuan Kiyo, sepertinya anda sudah memiliki calon ratu " Ortis
" Sepertinya " Kiyo tersenyum
" Kalo begitu, gak perlu lagi saya menyarankanya " Ortis
" Bagaimana dengan kantor mentri hukum yang kamu pimpin ? " Tanya Kiyo
" Berjalan dengan sangat
baik, bahkan kami telah membuat ruangan sementara untuk pengadilan, dan
penjara sesuai ke inginan tuan " Ortis
" Aku ingin tempat ini selalu aman, terus apakah Fujin sudah kamu temui ? " Kiyo
" Saya sudah bertemu
dengan tuan Fujin, beliau sudah membuka pendaftaran untuk ke amanan
kota, yaitu ke polisian, dan pasukan khusus untuk pertahanan kota "
Ortis
" Baguslah " Kiyo
" Nona Eri juga melatih
tentara dengan sangat baik, Saya ingin mengajukan beberapa nama untuk
posisi mentri kerajaan Avalon " Ortis
" Menurut mu siapa yang pantas pada posisi itu " Tanya Kiyo
" Saya mengajukan Keika sebagia mentri pembangunan, Ame mentri ke sehatan, dan Tarule sebagai mentri tenaga kerja " Ortis
" Buatlah dokumennya untuk surat perintah kepada mereka " Kiyo
" Baik tuan " Ortis
Comment Now
0 comments
Please wait....
Disqus comment box is being loaded