Seorang mahasiswi
farmasi yang telah di kabarkan menghilang di kediamanya, Clavera El
Shariel, padahal ia baru baru ini memenangkan berbagai penghargaan
tingkat dunia dalam penemuanya. Saat itu Clavera muncul di Benua dengan
peradaban yang aneh.
"Ini mimpi kan ?"
Clavera ke bingungan
karena, ia tiba tiba berada di sebuah ruangan besar, dengan ornamen
seperti abat pertengahan, di depanya ada seorang pendeta yang mengaku
sebagai salah satu dari 10 penyihir suci, Ia pun menjelaskan apa yang
telah terjadi, termasuk wabah yang sedang berlangsung di istana serta di
seluruh wilayah kekaisaran.
Mendengar cerita
tersebut, Clavera pun mengerti, bahwa ini bukanlah mimpi, rasa
kemanusiaanya sangatlah tinggi, bahkan ia meminta orang orang terpelajar
untuk membuat alat alat aneh yang ia minta. Clavera pun meneliti
penyakit yang sedang mewabah, faktanya sihir tidak mampu untuk
menyembuhkan wabah.
Di ruanganya, Clavera
terus membuat obat obatan untuk orang orang yang sakit, agar wabah ini
dapat di hentikan, siang malam ia terus bekerja dan bekerja, kadang ia
terjatuh karena kelelahan.
"Dokter Clavera apa anda baik baik saja?"
tanya pelayan pribadi Clavera yang di berikan oleh kekaisaran
"Maaf, aku hanya sedikit pusing"
Clavera tersenyum
"Sebaiknya anda beristirahat sebentar"
pinta pelayanya Clavera
"Baiklah, bisakah kau membawakan aku makanan ?"
"Saya akan memberitahukan kepada, tukang masak kekaisaran"
"Terimakasih Dela"
Clavera pun tertidur.
Dela pun datang membawa
makanan, namun clavera sudah tidur sangat nyenyak, Dela pun tersenyum
melihat wajah Clavera yang tenang tersebut. namun di waktu yang lain
Dela memberitahukan kepada pengawas kekaisaran setiap perkembangan yang
di lakukan oleh Clavera. Memang sangat sulit dengan pelaratan yang
terbatas seperti ini, Semuahnya harus di lakukan secara manual.
Pagi pun tiba, Clavera membuka matanya, dan ia melompat dari tempat tidur.
"Kira kira mentari hari ini, akankah memberikan berkatnya yang hangat kepada ku atau tidak?"
Ujar Clavera sambil membuka jendelanya
dan ternyata benar.
"Yes!"
Clavera terlihat sangat senang, suara pintu di ketuk pun terdengar
"Selamat pagi Dokter"
Dela dengan senyuman khasnya
"Nah, kebetulan, Dela bisakah kau meminta para pandai besi membuatkan ku gambar seperti ini"
"bisa anda jelaskan dokter ?"
tanya Della
tanya Della
"ujungnya itu adalah
sebuah jarum kecil, yang memiliki lubang di tengahnya untuk menyuntikan
cairan, kemudian tabungnya terbuat dari kaca, karena plastik di dunia
ini belum ada"
"Plastik ?"
"Tidak usah di pikirkan,
nah kemudian ada pendorong yang ujugnya terbuat dari karet agar cairan
tidak keluar ke belakang, lalu harus ada angka ukur"
"Angka ukur disini seperti apa?"
"seperti sisi penggaris, tapi dengan satuan ml"
"Saya mengerti, berarti untuk pembuatan benda ini bukan kepandai besi sokter, namun ke ahli alchemis dalam perubahan barang"
"Begitu ya, kalo itu jadi buat setidaknya buatkan aku 10 buah"
"Terus apa lagi dokter ?"
"Aku ini hanya apoteker, jadi jangan panggil saya dokter"
"Baiklah, Apoteker"
"Tapi lucu yah, hmm panggila aja aku Clavera tanpa ada embel embel nona"
"Tidak bisa, nanti hamba akan di hukum oleh kaisar"
"Hmm. ya sudah panggil dengan sebutan sesuka mu"
"Iya dokter Clavera, ada barang lain yang ingin anda inginkan?"
"Oh iya buatkan aku kotak, untuk menyimpan peralatan ku"
"Iya Dokter, saya akan
segera memberitahukan kepada Alchemis, dan pihak kekaisaran, kemudian
jangan lupa sebentar lagi waktunya sarapan, dan segeralah mandi, karena
anda dari kemaren belum mandi"
"Tenang saja"
Clavera tersenyum
Clavera tersenyum
Ilmu ke dokteran dalam
peracikan obat di kekaisaran menjadi sangat maju dengan adanya Clavera,
Namun kebencian, ke cemburuan, serta iri kepada Clavera muncul. Isu isu
untuk menjatuhkan Clavera pun di buat. Tapi Clavera tidak pernah
sedikitpun menanggapi isu tersebut, begitu juga Dela ia tau betul apa
yang di lakukan oleh Clavera. Karena ia terus mengawasi.
"Akhirnya jadi juga!"
Clavera penuh percaya diri
Clavera penuh percaya diri
"Apa yang jadi dokter?"
Tanya Dela
Tanya Dela
"Obat untuk, wabah cacar"
Clavera menunjukan kepada Dela
Clavera menunjukan kepada Dela
"Sekarang kita coba kepada pasient"
"Benar, ayo kita Coba"
Clavera dan Dela pun
mulai memberikan obat kepada pasient, pengobatan yang di campur dengan
ilmu sihir untuk mempercepat reaksinya, serta alchemis yang menjadi
pendukung utama. Penelitian serta uji coba selama berbulan bulan
akhirnya terbayar. Hingga Clavera pun di culik, di bawa ke sebuah pulau
yang terpisah dari kekaisaran.
tempat itu bernama
penjara Udras. Penjara paling sadis dan kejam. Saat Clavera membuka
kedua matanya ia sudah berada di dalam pejara. Dan ia pun menoleh ke
kanan, berteriak berkali kali meminta ia di lepaskan. Suasana penjara
yang sangat sunyi, bahkan Clavera dapat melihat bekas tulang benulang
yang masih lengkap dan di rantai di dinding penjara.
Comment Now
0 comments
Please wait....
Disqus comment box is being loaded