Clavera pun menusuk mata Rei dengan besi yang membentuk lingkaran, hingga ia berteriak ke sakitan.
"Aku berkata sesungguhnya, ampuni aku"
Rengek Rei
Rengek Rei
"Mengampuni mu ?, kau masih belum berkata jujur"
"aku sudah mengatakannya dengan jujur, ini sakit sekali aku mohon"
"Hmm... jangan begitu sayang ku, hari ini akan sangat panjang"
Clavera tertawa kecil
"Sakit, aduh sakit"
"aku sudah mengatakannya dengan jujur, ini sakit sekali aku mohon"
"Hmm... jangan begitu sayang ku, hari ini akan sangat panjang"
Clavera tertawa kecil
"Sakit, aduh sakit"
"Hmm bagaimana jika, aku obati ?"
Clavera menawarkan pengobatan kepada Rei
Clavera menawarkan pengobatan kepada Rei
"Aku mohon tolong aku"
Dari tas kecilnyam
Clavera memberikan sebuah cairan dalam botol, dengan ukiran kayu di
bawahnya, dan ia minumkan kepada Rei. Rei pun langsung meminum cairan
tersebut, dalam hati Rei, jika ini racun maka dia tidak akan mati secara
perlahan, namun jika ini adalah restore potion maka, dia akan membalas
Clavera. Namun apa yang dia harapkan tidak terjadi kedua duanya, malah
itu adalah obat pelumpuh. Rei merasakan seluruh tubuhnya tidak dapat di
gerakan. Clavera melihat cairan darah yang terus keluar dari tanganya
yang ia potong.
Clavera pun memanaskan
belatinya dengan batu api, kemudian ia tempelkan keluka milik Rei, agar
pendarahanya berhenti, dan ia balut dengan perban. Rei melihat wajah
Clavera yang berubah menjadi seperti gadis baik yang sedang merawat
luka.
"Oh iya, aku lupa mencabut besi hitam yang ada di mata mu"
Clavera pun mencabutnya dengan hati hati
Clavera pun mencabutnya dengan hati hati
Ia pun membawa Rei ke
dalam rumah yang ada di dalam hutan. Saat pintu di buka, Rei melihat
prabotan yang di susun rapi, dan ruangan yang sangat bersih.
"Nah kita akan tinggal disini untuk sementara waktu"
Clavera tersenyum kepada Rei
Clavera tersenyum kepada Rei
Tapi entah kenapa, saat
mereka masuk ke dalam rumah tersebut, Rei melewatkan tempat untuk
beristirahat, Clavera terus memapah tubuhnya, menuju ruangan yang gelap.
Dan ia di sendarkan di sebuah tempat yang sangat dingin. Kemudian
Clavera menyalakan penerangan ruangan tersebut.
Rei melihat pemandangan
yang mengerikan, berbagai macam alat siksaan, yang masih berlumuran
darah, kemudian ia berada di sebuah kursi besi yang kokoh, Clavera pun
mengikat tangan, leher, kaki, dan pinggang Rei, agar tidak bergerak.
Dengan santai Clavera,
membuka lemari yang berisi berbagai macam botol, sambil menggit jari
tanganya, Clavera memperhatikan setiap botol yang tersusun rapi
tersebut.
"Nah ketemu!"
Clavera sangat senang
Clavera sangat senang
Sebuah ramuan penyembuh,
Clavera pun membuka penutup botol tersebut, dan meminumkan setengah
ramuan tersebut. dan menunggu reaksinya.
"Seharusnya kamu bisa berbicara Rei"
"Tolong bunuh aku"
Pinta Rei
Pinta Rei
"Membunuh mu ?, tidak tidak tidak, karena aku ingin mengenakan mahkota kepada mu"
Clavera dengan nada senang
Clavera dengan nada senang
"Aku mohon bunuh aku"
Rei dengan nada putus asa
Clavera pun mengambil mahkota yang ia maksud, dan sekali lagi, ia tancapkan lagi salah satu ujung mahkota tersebut ke matanya, Rei pun berteriak sejadi jadinya.
Rei dengan nada putus asa
Clavera pun mengambil mahkota yang ia maksud, dan sekali lagi, ia tancapkan lagi salah satu ujung mahkota tersebut ke matanya, Rei pun berteriak sejadi jadinya.
"Baguskan"
Ujar Clavera
Ujar Clavera
Jantung Rei pun terhenti, karena mengalami gagal jantung.
"Cih, dia mati, tapi ya sudahlah, lagian kamu hanyalah anjing kekaisaran"
Clavera tertawa terbahak bahak
Clavera tertawa terbahak bahak
Comment Now
0 comments
Please wait....
Disqus comment box is being loaded