Bagian 10 Siksaan

Font Size :
Dark Mode
Reset Mode
Clavera pun menusuk mata Rei dengan besi yang membentuk lingkaran, hingga ia berteriak ke sakitan.
"Aku berkata sesungguhnya, ampuni aku"
Rengek Rei
"Mengampuni mu ?, kau masih belum berkata jujur"

"aku sudah mengatakannya dengan jujur, ini sakit sekali aku mohon"

"Hmm... jangan begitu sayang ku, hari ini akan sangat panjang"
Clavera tertawa kecil

"Sakit, aduh sakit"
"Hmm bagaimana jika, aku obati ?"
Clavera menawarkan pengobatan kepada Rei
"Aku mohon tolong aku"
Dari tas kecilnyam Clavera memberikan sebuah cairan dalam botol, dengan ukiran kayu di bawahnya, dan ia minumkan kepada Rei. Rei pun langsung meminum cairan tersebut, dalam hati Rei, jika ini racun maka dia tidak akan mati secara perlahan, namun jika ini adalah restore potion maka, dia akan membalas Clavera. Namun apa yang dia harapkan tidak terjadi kedua duanya, malah itu adalah obat pelumpuh. Rei merasakan seluruh tubuhnya tidak dapat di gerakan. Clavera melihat cairan darah yang terus keluar dari tanganya yang ia potong.
Clavera pun memanaskan belatinya dengan batu api, kemudian ia tempelkan keluka milik Rei, agar pendarahanya berhenti, dan ia balut dengan perban.  Rei melihat wajah Clavera yang berubah menjadi seperti gadis baik yang sedang merawat luka.
"Oh iya, aku lupa mencabut besi hitam yang ada di mata mu"
Clavera pun mencabutnya dengan hati hati
Ia pun membawa Rei ke dalam rumah yang ada di dalam hutan. Saat pintu di buka, Rei melihat prabotan yang di susun rapi, dan ruangan yang sangat bersih.
"Nah kita akan tinggal disini untuk sementara waktu"
Clavera tersenyum kepada Rei
Tapi entah kenapa, saat mereka masuk ke dalam rumah tersebut, Rei melewatkan tempat untuk beristirahat, Clavera terus memapah tubuhnya, menuju ruangan yang gelap. Dan ia di sendarkan di sebuah tempat yang sangat dingin. Kemudian Clavera menyalakan penerangan ruangan tersebut.
Rei melihat pemandangan yang mengerikan, berbagai macam alat siksaan, yang masih berlumuran darah, kemudian ia berada di sebuah kursi besi yang kokoh, Clavera pun mengikat tangan, leher, kaki, dan pinggang Rei, agar tidak bergerak.
Dengan santai Clavera, membuka lemari yang berisi berbagai macam botol, sambil menggit jari tanganya, Clavera memperhatikan setiap botol yang tersusun rapi tersebut.
"Nah ketemu!"
Clavera sangat senang
Sebuah ramuan penyembuh, Clavera pun membuka penutup botol tersebut, dan meminumkan setengah ramuan tersebut. dan menunggu reaksinya.
"Seharusnya kamu bisa berbicara Rei"
"Tolong bunuh aku"
Pinta Rei
"Membunuh mu ?, tidak tidak tidak, karena aku ingin mengenakan mahkota kepada mu"
Clavera dengan nada senang
"Aku mohon bunuh aku"
Rei dengan nada putus asa

Clavera pun mengambil mahkota yang ia maksud, dan sekali lagi, ia tancapkan lagi salah satu ujung mahkota tersebut ke matanya, Rei pun berteriak sejadi jadinya.
"Baguskan"
Ujar Clavera
Jantung Rei pun terhenti, karena mengalami gagal jantung
Jantung Rei pun terhenti, karena mengalami gagal jantung.
"Cih, dia mati, tapi ya sudahlah, lagian kamu hanyalah anjing kekaisaran"
Clavera tertawa terbahak bahak
Share Tweet Share

Comment Now

0 comments

Please wait....
Disqus comment box is being loaded