Di istana kekaisaran Edora, Kaisar memanggil 10 penyihir sucinya untuk memanggil kesatria dari dunia lain.
"Yang mulia Kaisar, kita bisa saja memanggil mereka, tapi ada sedikit ke khawatiran dari kami"
"Apa yang menjadi kalian Khawatir dalam menjalankan perintah ku ?"
"Mohon maaf yang mulia,
kekhawatiran kami adalah, jika kita telah memanggil Ras Manusia dan
mereka tidak ingin berkerja sama dengan kita"
"Buang kekhawatiran, kalian adalah 10 penyihir suci, kalian bukanlah orang yang mudah di kalahkan bukan ?"
"Jika memang itu ke
inginan yang mulia kaisar, Kami meminta kesatria dan penyihir pilihan
agar berjaga di setiap sudut ruangan pemanggilan"
"Itu mudah"
"Kalo begitu kami akan menuju kuil Dewi Reka"
Sepuluh penyihi suci kekaisaran Edora pun pergi meninggalkan ruangan singasana kekaisaran.
Dalam acara wisata sekolah, kelas satu ruang lima, SMA Kosei.
"Mereka terlihat seperti orang bodoh"
Yi Wei Guang dengan
tatapan datar melihat orang orang yang ia anggap bodoh. Teman temanya
terlihat berbahagia mereka melakukan lelucoan dan beryanyi bersama teman
teman yang lain kecuali Guang yang hanya diam saja duduk sendirian di
bangkunya. Guru yang ada di dalam bis sekolah pun terlihat sangat
senang. Namun kejadian yang tidak masuk akal terjadi, Bis sekolah yang
membawa Guang bersama teman temanya yang lain tiba tiba bersinar terang
dan menghilang.
Dengan sekejap mereka
sudah berada di kelilingi oleh orang orang asing, dengan berpakaian
aneh. Bagi Guang pakaian mereka tidak aneh, karena ia suka membaca
serial fiksi dan menonton anime, dan mungkin inilah yang di sebut dunia
lain. Dan kejadian yang biasanya hanya terjadi di sebuah film, atau
anime maka kini terjadi dan melibatkan dirinya.
Seorang yang mengenakan
baju jubah berwarna putih, dan penuh wibawa, walau ia terlihat sangat
tua, namun terlihat orang orang di sekitarnya sangat menghormatinya.
"apa yang sebenarnya terjadi !?"
Tanya walikelas yang bertugas menjaga para murid.
"Maaf, saya adalah ketua
dari sepuluh penyihir suci, saya memanggil anda beserta orang orang
bersama anda, karena anada adalah orang pilihan"
"Ini semua hanyalah sebuah acara televise kan? Yang melibatkan kru film dan tehnologi canggih lainya ?"
Dengan tenang, Guang
melihat ke sekitarnya, dari ukiran lantai, dari semua buku yang ia baca,
dengan mudah Guang mengenalinya. Kemudian ia melihat ke langit langit,
untuk melengkapi ke raguanya ia berdiri.
Sementara itu, teman
teman dan guru terlihat panik, orang tua yang mengaku sebagai sepuluh
penyihir suci tadi pun mencoba menenangkan mereka, dan menjelaskan akan
situasinya.
Guang yang hanya diam
menoleh ke kanan yang terdapat akan jendela tapa adanya kaca, dan
dugaanya benar. Hanya ada pohon sejauh mata memandang.
"Ini adalah permintaan kekaisaran Edora"
"baiklah, saya sekarang paham, tapi bisakah kalian menunjukan jika kami memang di dunia lain ?"
Tanya walikelas kepada salah seorang penyihir suci tersebut
"Dengan senanghati"
"ya kami juga ingin tau"
Ujar siswa siswi yang lain
Guang yang sudah
mengetahui situasi ini, ia terlihat sangat tenang, yang mengherankan
bagi salah seorang tentara, laki laki ini malah tersenyum lebar sendiri.
Dan benar saat mereka
berada di luar, hanya ada pepohonan, pegunungan dan jalan yang tidak di
aspal. Orang orang dari kekaisaran pun datang membawa bola Kristal.
"Kalian semua adalah pahlawan yang akan memperkuat kekaisaran kami"
"maksud anda ?"
Tanya walikelas
"Kami akan memperlakukan
anda semua sebagai kesatria, dan bangsawan dari kekaisaran Ordela, nah
bisakah kalian semua tenang dulu"
Teman teman Guang masih saja panic
"anak anak, bersikaplah dewasa, dengarkan orang tua di depan kalian!"
Walikeas bernama Kano
seorang wanita yang di segani siswa dan siswi karena ia sangat galak.
Dengan mudah siswa dan siswi tadi pun terdiam.
"Kalian di panggil ke dunia ini, janganlah khawatir, kami akan memberikan kalian kediaman dan tempat yang nyaman"
Seorang anak bernama Kaguro pun mengangkat tanganya
"ada yang mau anda tanyakan ?"
"nama saya Kaguro, saya sebagai ketua kelas"
"Dia memerankan peranya dengan baik"
Gumam Guang
"apakah ada yang ingin anda tanyakan kepada saya ?"
"benar tuan, apakah kami bisa pulang ke dunia kami ?"
"Saya sangat menyesal, karena kami tidak bisa memulangkan kalian kedunia asal kalian"
Mendengar penjelasan
tersebut, Kaguro pun langsung naik pitam dan ia mendekat ke salah
seorang penyihir suci kemudian mengepalkan tanganya, tiba tiba tentara
di belakang penyihir suci langsung mengacungkan tombaknya. Hingga kaguro
gemetar.
"Bodoh, kamu kira dia bisa kamu perlakukan sesukamu"
Guang bergumam lagi
"Tenangkan diri kalian,
dan saya akan memberitahukan, kalian yang di undang ke dunia ini, akan
kami perlakukan dengan baik, kalian juga pasti memiliki kemampuan
seperti sihir dan tehnik bertarung"
"Apa ini seperti di dalam game ?"
Tanya Yuki
"saya tidak mengerti
dengan apa yang anda bicarakan, tapi dunia ini Sihir, dan berbagai macam
ras ada, tentu saja berbeda dengan dunia kalian"
Mendengar hall tersebut,
semua siswa dan siswi pun terlihat senang dan mereka di minta menyentuh
bola Kristal, kemudian keluar sebuah plat plantinum disana tertulis
akan kemampuan mereka, Terutama dari Bu guru Kano.
Tulisan yang asing tiba
tiba bisa ia baca. Ia memiliki kemampuan sebagai kesatria Magic Sword.
Dengan status luar biasa di atas rata rata kesatria di dunia ini. Dan
Buguru Kano pun mendapatkan selamat.
Satu persatu teman
temannya Guang pun mengantri, semua berjumblah 40 siswa dan siswi dua
buah mobil Biss yang di panggil ke dunia ini. Guang mendapat antrian di
tengah dan hall yang mengejutkan terjadi, Class untuk Guang, tidak ada
sama sekali, dan hanya tertulis disana seorang perpustakawan.
Itu adalah side class
yang tidak penting, Di tambah status kemampuan dirinya juga sangat
rendah, dari orang orang kerajaan serta penduduk dunia ini.
Teman temanya dan guru
guru yang ada memberikan semangat kepada Guang, tapi Guang tau banyak
orang orang yang tidak menyukainya dari balik wajah tersenyum mereka,
terlihat ejekan.
"Tuan Guang, maafkan saya, tapi anda jangan khawatir kami akan memberikan tempat yang tepat untuk anda"
"Terimakasih"
Balas guang yang sedikit kecewa
Mereka pun mulai pergi
dengan menaiki kereta kuda yang sudah di siapkan, di kawal oleh Imperial
Army. Penjagaan sangat ketat. Guang malahan satu kereta dengan Para
guru.
"Yi Wei Guang"
"Ya bugu guru Kano"
"Jangan putus asa, ingat besi yang tumpul jika di asah terus bisa tajam juga"
Kano mencoba menyemangati guang
"Guang jangan khawatir, harus banyak berolah raga"
Ujar Guru olah raga Kanda
"Benar, pokoknya ingat, tuhan selalu menciptakan umatnya dengan rencana yang hebat"
Balas Guru seni Yumeka
"Terimakasih bu guru dan
pak guru sekalian, kalian jangan khawatir aku baik baik saja,
setidaknya disana aku nanti akan bekerja dengan tumpukan buku buku"
Guang mencoba tersenyum
Comment Now
0 comments
Please wait....
Disqus comment box is being loaded